27 C
Medan
Friday, September 27, 2024

Dua SD di Jalan Bunga Sedap Malam Hangus Terbakar

Tak Ada Alasan Berhenti Sekolah

MEDAN-Si jago merah kembali beraksi, kali ini bukan di sebuah rumah atau di sebuah toko, melainkan dua sekolah yakni SD Negeri 067243 dan SD Negeri 067244.

Dua sekolah yang berada di Jalan Bunga Sedap Malam IX Medan Selayang terbakar pada Senin (19/3) sekitar pukul 15.30 WIB. Akibatnya kebakaran di dua sekolah itu, 4 ruang kelas dan 1 ruang perpustakaan sekolah ludes.

Kejadian itu hanya berselang setengah jam usai les pelajaran. “Baru saja kami siap les, cuma setengah jam saja, langsung terbakar setelah kami keluar kelas,” tutur kepala sekolah (kasek) 067244 Masniari Harahap (52).

Sang Kasek menerangkan anak muridnya yang ikut les adalah kelas 3,4, 5 dan kelas 6. “Hampir semua murid kita yang les,” sebutnya.
Apakah aktivitas belajar mengajar tetap berlangsung mengingat ujian nasional (UN) dan semester tinggal beberapa bulan lagi? Masniari mengatakan tidak ada kata berhenti untuk sekolah. “Tidak ada alasan untuk terhentinya aktivitas belajar mengajar,” ujarnya.

Solusi yang akan dilakukan untuk berlangsung belajar mengajar pasca kebakaran ini dengan cara memanfaatkan ruang sekolah yang tidak terbakar dengan cara menyekat-nyekat ruang. “Kita akan menyekat-nyekat ruangan sekolah yang tidak terbakar sampai ruang sekolah terbakar kembali dibangun,” katanya.

Terlepas dari itu, kebakaran di dua sekolah ini, bukan saja meludeskan bangunan. Di ruangan perpustakaan buku-buka sekolah ikut terbakar, bukan itu saja ijazah yang disimpan di dalam perpustakaan ikut terbakar. Naasnya lagi, di ruang perpustakaan yang juga sebagai ruang administrasi SD Negeri 067244 terdapat surat keterangan (SK) PNS yang menjadi guru ikut terbakar.

“Kami baru mengikuti sertifikasi guru jadi SK guru PNS maupun SK guru honor di dalam perpustakaan itu disimpan ikut terbakar, buku dan ijazah juga terbakar,” ungkap Masniari.

Masniari menerangkan api berwal dari kantin. “Api terlihat dari kantin sekolah  SD Negeri 067243, kemudian api dengan spontan langsung merambat ke ruang kelas yang lain,” jelasnya.

Di SD Negeri 067243 ruang kelas terbakar 3 ruang dan SD Negeri 067244 ruang satu kelas dan satu ruang perpustakaan. Untuk memadami api di lokasi Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan menurunkan armadanya sebanyak 10 unit. Sekitar 90 menit akhirnya si jago merah berhasil dipadamkan. Berselang api padam, Wali Kota Medan bersama rombongan datang ke lokasi untuk melihat kebakaran yang menghangus ruang sekolah ini.

“Saya akan membangun kembali sekolah, jangan sampai aktifitas belajar-mengajar terganggu, secepatnya akan didata dan dibangun kembali sekolah,” ungkap Rahudman Harahap.

Kapolsek Sunggal Kompol Budi Hendrawan saat dikonfirmasi Sumut Pos di lokasi kebakaran, mengaku belum mengetahui asal api. “Masih kita lidik penyebab dan asal api, semua itu perlu waktu,” sebut Budi. (gus)

Tak Ada Alasan Berhenti Sekolah

MEDAN-Si jago merah kembali beraksi, kali ini bukan di sebuah rumah atau di sebuah toko, melainkan dua sekolah yakni SD Negeri 067243 dan SD Negeri 067244.

Dua sekolah yang berada di Jalan Bunga Sedap Malam IX Medan Selayang terbakar pada Senin (19/3) sekitar pukul 15.30 WIB. Akibatnya kebakaran di dua sekolah itu, 4 ruang kelas dan 1 ruang perpustakaan sekolah ludes.

Kejadian itu hanya berselang setengah jam usai les pelajaran. “Baru saja kami siap les, cuma setengah jam saja, langsung terbakar setelah kami keluar kelas,” tutur kepala sekolah (kasek) 067244 Masniari Harahap (52).

Sang Kasek menerangkan anak muridnya yang ikut les adalah kelas 3,4, 5 dan kelas 6. “Hampir semua murid kita yang les,” sebutnya.
Apakah aktivitas belajar mengajar tetap berlangsung mengingat ujian nasional (UN) dan semester tinggal beberapa bulan lagi? Masniari mengatakan tidak ada kata berhenti untuk sekolah. “Tidak ada alasan untuk terhentinya aktivitas belajar mengajar,” ujarnya.

Solusi yang akan dilakukan untuk berlangsung belajar mengajar pasca kebakaran ini dengan cara memanfaatkan ruang sekolah yang tidak terbakar dengan cara menyekat-nyekat ruang. “Kita akan menyekat-nyekat ruangan sekolah yang tidak terbakar sampai ruang sekolah terbakar kembali dibangun,” katanya.

Terlepas dari itu, kebakaran di dua sekolah ini, bukan saja meludeskan bangunan. Di ruangan perpustakaan buku-buka sekolah ikut terbakar, bukan itu saja ijazah yang disimpan di dalam perpustakaan ikut terbakar. Naasnya lagi, di ruang perpustakaan yang juga sebagai ruang administrasi SD Negeri 067244 terdapat surat keterangan (SK) PNS yang menjadi guru ikut terbakar.

“Kami baru mengikuti sertifikasi guru jadi SK guru PNS maupun SK guru honor di dalam perpustakaan itu disimpan ikut terbakar, buku dan ijazah juga terbakar,” ungkap Masniari.

Masniari menerangkan api berwal dari kantin. “Api terlihat dari kantin sekolah  SD Negeri 067243, kemudian api dengan spontan langsung merambat ke ruang kelas yang lain,” jelasnya.

Di SD Negeri 067243 ruang kelas terbakar 3 ruang dan SD Negeri 067244 ruang satu kelas dan satu ruang perpustakaan. Untuk memadami api di lokasi Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan menurunkan armadanya sebanyak 10 unit. Sekitar 90 menit akhirnya si jago merah berhasil dipadamkan. Berselang api padam, Wali Kota Medan bersama rombongan datang ke lokasi untuk melihat kebakaran yang menghangus ruang sekolah ini.

“Saya akan membangun kembali sekolah, jangan sampai aktifitas belajar-mengajar terganggu, secepatnya akan didata dan dibangun kembali sekolah,” ungkap Rahudman Harahap.

Kapolsek Sunggal Kompol Budi Hendrawan saat dikonfirmasi Sumut Pos di lokasi kebakaran, mengaku belum mengetahui asal api. “Masih kita lidik penyebab dan asal api, semua itu perlu waktu,” sebut Budi. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/