MEDAN-Menyikapi maraknya tindakan kriminalitas jalanan di Kota Medan, Polda Sumut dan jajaran Polresta Medan akan menurunkan sebanyak 560 personil polisi bersenjata lengkap. Personil Polri ini disiagakan untuk mengatasi tindakan kriminalitas di jalanan seperti pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas) serta pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang kerap terjadi di Kota Medan.
“Penempatan patroli personil polisi bersenjata lengkap itu dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Untuk saat ini patroli polisi dilakukan di Kota Medan khususnya, hal itu dilakukan karena Kota Medan merupakan barometer Sumut,” ungkap Direktur Direktorat Sabhara Kombes D Sinuraya di Mapolda Sumut, Selasa (19/3).
Sinuraya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak segan-segan meminta bantuan kepada Polsek terdekat di Kota Medan maupun polisi yang sedang melakukan patroli. Ia menegaskan, apabila ada personil polisi yang menolak memberikan keamanan, segera dilaporkan kepada atasan.
Polresta Prioritaskan Kasus Narkoba
Semenara itu, Jajaran Polresta Medan tampaknya mulai memprioritaskan pengungkapan kasus narkoba yang ada di kota Medan.
Setidaknya 37 kasus telah diungkap oleh Satuan Narkoba Polresta Medan bersama 6 Polsek jajaran Polresta Medan, sepanjang bulan Februari hingga Maret tahun 2013. Begitu juga dengan tersangka, sebanyak 47 orang berhasil ditangkap. Untuk barang bukti 10,5 kg ganja kering, 10,5 kg sabu-sabu serta 201 butir pil ekstasi, turut disita.
Hal itu diungkapkan Kapolresta Medan, Kombes Pol Monang Situmorang dalam paparannya, Selasa (19/3) sore. Diakui Monang, untuk terus menekan tingginya kasus yang merusak generasi bangsa itu, pihaknya menerapkan sistem patroli 1×24 jam dengan sistem sift. Begitu juga dengan lokasi atau wilayah yang disebut rawan dengan peredaran narkoba disebut Monang akan diprioritaskan dengan menyiagakan pasukan.(gus/mag10)