32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Tingkatkan Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan, TPAKD Sumut Sasar Ekosistem Desa Wisata

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sinergi antar stakeholder terkait dalam meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, terus dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2023 ini. Satu sasaran peningkatan indeks tersebut, adalah pada tatanan administratif wilayah terkecil, yakni desa.

Dalam hal ini, OJK bersinergi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sebagaimana Program Kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan TPAKD Kabupaten Simalungun 2023, target peningkatan inklusi keuangan pada ekosistem desa wisata akan diimplementasikan di Desa Wisata Karang Anyar, dengan potensi wisata pemandian alam yang dikelola oleh BUMDes Anyar Lestari serta masyarakat setempat.

Kemudian sebagai tindak lanjut, telah dilakukan penandatangan kesepakatan bersama (MoU) pengembangan Ekosistem Inklusi Desa Wisata Karang Anyar antara Pemerintah Kabupaten Simalungun,
PT Bank Mestika Dharma, dan BUMDes Anyar Lestari.

Kepala OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Bambang Mukti Riyadi, selaku anggota Pengarah TPAKD Sumut, mengatakan, TPAKD dapat dijadikan media oleh bupati selaku Ketua Pengarah TPAKD di daerah, untuk mempercepat akses keuangan dengan dukungan lembaga jasa keuangan yang tergabung dalam TPAKD.

Pihaknya juga menyampaikan komitmen OJK untuk terus mendampingi Pemerintah Daerah (Pemda) dalam meningkatkan efektivitas TPAKD, agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat melalui optimalisasi produk lembaga jasa keuangan sebagai daya ungkit ekonomi.

“Beberapa program kerja turunan yang akan dilaksanakan, antara lain UMKM Naik Kelas, melalui pendampingan pelaku UMKM dan penyediaan akses permodalan, satu rekening satu pelajar, proteksi wisatawan melalui jaminan kecelakaan dan kematian, serta kegiatan peningkatan inklusi dan literasi keuangan lainnya,” ungkap Bambang, Senin (17/4) lalu.

Turut hadir, Kepala Biro Perekonomian Naslindo Sirati, Anggota DPRD, Camat Gunung Maligas, perangkat Desa Karang Anyar, Pokdarwis, serta masyarakat sekitar.

Senentara itu, Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga menyampaikan, Pemkab Simalungun akan menyusun masterplan terintegrasi untuk pengembangan desa wisata di Kabupaten Simalungun yang melibatkan seluruh OPD terkait lingkup Pemkab Simalungun.

“Kami mengapresiasi OJK serta Bank Mestika Dharma, yang telah memberikan pendampingan, peningkatan kapasitas dan kapabilitas masyarakat melalui forum TPAKD,” tuturnya. (dwi/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sinergi antar stakeholder terkait dalam meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, terus dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2023 ini. Satu sasaran peningkatan indeks tersebut, adalah pada tatanan administratif wilayah terkecil, yakni desa.

Dalam hal ini, OJK bersinergi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sebagaimana Program Kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan TPAKD Kabupaten Simalungun 2023, target peningkatan inklusi keuangan pada ekosistem desa wisata akan diimplementasikan di Desa Wisata Karang Anyar, dengan potensi wisata pemandian alam yang dikelola oleh BUMDes Anyar Lestari serta masyarakat setempat.

Kemudian sebagai tindak lanjut, telah dilakukan penandatangan kesepakatan bersama (MoU) pengembangan Ekosistem Inklusi Desa Wisata Karang Anyar antara Pemerintah Kabupaten Simalungun,
PT Bank Mestika Dharma, dan BUMDes Anyar Lestari.

Kepala OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Bambang Mukti Riyadi, selaku anggota Pengarah TPAKD Sumut, mengatakan, TPAKD dapat dijadikan media oleh bupati selaku Ketua Pengarah TPAKD di daerah, untuk mempercepat akses keuangan dengan dukungan lembaga jasa keuangan yang tergabung dalam TPAKD.

Pihaknya juga menyampaikan komitmen OJK untuk terus mendampingi Pemerintah Daerah (Pemda) dalam meningkatkan efektivitas TPAKD, agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat melalui optimalisasi produk lembaga jasa keuangan sebagai daya ungkit ekonomi.

“Beberapa program kerja turunan yang akan dilaksanakan, antara lain UMKM Naik Kelas, melalui pendampingan pelaku UMKM dan penyediaan akses permodalan, satu rekening satu pelajar, proteksi wisatawan melalui jaminan kecelakaan dan kematian, serta kegiatan peningkatan inklusi dan literasi keuangan lainnya,” ungkap Bambang, Senin (17/4) lalu.

Turut hadir, Kepala Biro Perekonomian Naslindo Sirati, Anggota DPRD, Camat Gunung Maligas, perangkat Desa Karang Anyar, Pokdarwis, serta masyarakat sekitar.

Senentara itu, Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga menyampaikan, Pemkab Simalungun akan menyusun masterplan terintegrasi untuk pengembangan desa wisata di Kabupaten Simalungun yang melibatkan seluruh OPD terkait lingkup Pemkab Simalungun.

“Kami mengapresiasi OJK serta Bank Mestika Dharma, yang telah memberikan pendampingan, peningkatan kapasitas dan kapabilitas masyarakat melalui forum TPAKD,” tuturnya. (dwi/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/