28 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

HMI Sumut Terbelah Dua

Lima Cabang tak Akui Pengurus

MEDAN- Pengurus Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sumut terpecah. Hal itu dibuktikan, di Lantai II, Madani Hotel, Jalan Sisingamangaraja, diwarnai kericuhan sesama kader HMI, Sabtu (18/6) malam. Akibatnya konflik di kubui HMI Sumut semakin memanas.

Pantauan  Sumut Pos pada saat pelantikan Badko HMI Sumut sedang berlangsung, mantan ketua  Badko HMI Sumut, Samsir Pohan datang ke hotel tersebut.

Saat hendak masuk, Samsir bersama kader lainnya dihadang kader HMI lainnya karena dikhawatirkan membuat kericuhan. Bahkan, kader dan pengurus HMI dari daerah juga tak diizinkan masuk.
Munculnya larangan itu, menunjukkan perang internal kembali memanas. Akibatnya, kedua kubu saling emosi. Bahkan, banyak diantara kader HMI Sumut saling adu mulut.

Di tengah kondisi memanas, Samsir menyatakan tak terima dengan perlakuan Pengurus Besar (PB) HMI yang tak mau tanggung jawab dan tidak mempunyai aturan main.

Dia menyebutkan, PB HMI tidak tegas karena tak tak menanggapi cabang dan pengurus HMI yang lainnya. “Sebelumnya kami sudah menyurati PB HMI, namun PB HMI tak menanggapinya.  PB HMI tidak ada ketegasan dan kami tidak mungkin meributi rumah kami sendiri. Kami hanya ingin melihat secara langsung pemilihan ini,” katanya.
Samsir menambahkan, pada pelantikkan kepengurusan Badko HMI Sumut ini hanya diikuti tiga cabang saja, sementara cabang yang lainnya tidak diundang. Hal itu menunjukkan sebuah pemilihan illegal dan banyak kader yang tidak menerima dengan pelantikan.

“Dalam pelantikkan ini hanya 3 cabang saja yang diikutkan, pada ada 5 cabang lagi yang harusnya diundang,” ucapnya.

Sementara itu, seorang kader HMI, Heri menuturkan, pihaknya mencoba mencari jalan musyawarah karena ditakutkan ada kericuhan saat pelantikkan. “Kami dapat info ada keributan makanya kami datang dan mencoba mencari jalan musyawarah. Kami tidak ingin ada keributan saat pelantikkan ini,” cetusnya.

Aksi adu mulut itu akhirnya dilerai petugas kepolisian. Kondisi akhirnya tenang setelah Kasat Intel Polresta Medan, Kompol Ahyan, Kanit Reskrim Polsekta Medan Kota, AKP Sangkot Simare-mare dan petugas lainnya akhirnya mengawal dilaksanakannya pelantikan tersebut. (jon)

Lima Cabang tak Akui Pengurus

MEDAN- Pengurus Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sumut terpecah. Hal itu dibuktikan, di Lantai II, Madani Hotel, Jalan Sisingamangaraja, diwarnai kericuhan sesama kader HMI, Sabtu (18/6) malam. Akibatnya konflik di kubui HMI Sumut semakin memanas.

Pantauan  Sumut Pos pada saat pelantikan Badko HMI Sumut sedang berlangsung, mantan ketua  Badko HMI Sumut, Samsir Pohan datang ke hotel tersebut.

Saat hendak masuk, Samsir bersama kader lainnya dihadang kader HMI lainnya karena dikhawatirkan membuat kericuhan. Bahkan, kader dan pengurus HMI dari daerah juga tak diizinkan masuk.
Munculnya larangan itu, menunjukkan perang internal kembali memanas. Akibatnya, kedua kubu saling emosi. Bahkan, banyak diantara kader HMI Sumut saling adu mulut.

Di tengah kondisi memanas, Samsir menyatakan tak terima dengan perlakuan Pengurus Besar (PB) HMI yang tak mau tanggung jawab dan tidak mempunyai aturan main.

Dia menyebutkan, PB HMI tidak tegas karena tak tak menanggapi cabang dan pengurus HMI yang lainnya. “Sebelumnya kami sudah menyurati PB HMI, namun PB HMI tak menanggapinya.  PB HMI tidak ada ketegasan dan kami tidak mungkin meributi rumah kami sendiri. Kami hanya ingin melihat secara langsung pemilihan ini,” katanya.
Samsir menambahkan, pada pelantikkan kepengurusan Badko HMI Sumut ini hanya diikuti tiga cabang saja, sementara cabang yang lainnya tidak diundang. Hal itu menunjukkan sebuah pemilihan illegal dan banyak kader yang tidak menerima dengan pelantikan.

“Dalam pelantikkan ini hanya 3 cabang saja yang diikutkan, pada ada 5 cabang lagi yang harusnya diundang,” ucapnya.

Sementara itu, seorang kader HMI, Heri menuturkan, pihaknya mencoba mencari jalan musyawarah karena ditakutkan ada kericuhan saat pelantikkan. “Kami dapat info ada keributan makanya kami datang dan mencoba mencari jalan musyawarah. Kami tidak ingin ada keributan saat pelantikkan ini,” cetusnya.

Aksi adu mulut itu akhirnya dilerai petugas kepolisian. Kondisi akhirnya tenang setelah Kasat Intel Polresta Medan, Kompol Ahyan, Kanit Reskrim Polsekta Medan Kota, AKP Sangkot Simare-mare dan petugas lainnya akhirnya mengawal dilaksanakannya pelantikan tersebut. (jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/