28 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Kanal Itu Kok Jadi Mubazir…

Bhakti menyebutkan, banjir yang terjadi selama ini kemungkinan bukan hanya luapan air sungai saja. Tetapi, dikarenakan proyek normalisasi drainase yang telah dilakukan tidak terkoneksi dengan suatu jaringan secara keseluruhan. Artinya, pemetaan infrastruktur di kota ini belum berjalan.

Misalnya, dahulu ada program yang dikenal dengan Medan Urban Development Project (MUDP). Salah satu dalam proyek tersebut membuat kanal besar di Marindal. Akan tetapi, kanal tersebut tidak berfungsi dengan baik karena ketika banjir airnya tak mengalir ke sana.

Hal ini terjadi lantaran saluran yang dibuat MUDP tidak terkoneksi dengan drainase. Sebab, saluran yang dibuat dalam proyek MUDP itu ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan saluran yang ada di Kota Medan. Akibatnya, buangan air dari drainase tidak bisa masuk ke saluran yang bermuara ke kanal.

“Kanal yang bertujuan menyambung buang aliran air Sungai Deli dengan Sungai Denai ternyata bermasalah. Karena, buangan air dari Sungai Deli lebih rendah dari pada Sungai Denai. Sehingga, airnya tidak bisa masuk atau mengalir ke Sungai Denai. Oleh sebab itu, otomatis air di Medan ini berputar di inti kota saja,” ungkapnya. (gus/bal/ris)

Bhakti menyebutkan, banjir yang terjadi selama ini kemungkinan bukan hanya luapan air sungai saja. Tetapi, dikarenakan proyek normalisasi drainase yang telah dilakukan tidak terkoneksi dengan suatu jaringan secara keseluruhan. Artinya, pemetaan infrastruktur di kota ini belum berjalan.

Misalnya, dahulu ada program yang dikenal dengan Medan Urban Development Project (MUDP). Salah satu dalam proyek tersebut membuat kanal besar di Marindal. Akan tetapi, kanal tersebut tidak berfungsi dengan baik karena ketika banjir airnya tak mengalir ke sana.

Hal ini terjadi lantaran saluran yang dibuat MUDP tidak terkoneksi dengan drainase. Sebab, saluran yang dibuat dalam proyek MUDP itu ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan saluran yang ada di Kota Medan. Akibatnya, buangan air dari drainase tidak bisa masuk ke saluran yang bermuara ke kanal.

“Kanal yang bertujuan menyambung buang aliran air Sungai Deli dengan Sungai Denai ternyata bermasalah. Karena, buangan air dari Sungai Deli lebih rendah dari pada Sungai Denai. Sehingga, airnya tidak bisa masuk atau mengalir ke Sungai Denai. Oleh sebab itu, otomatis air di Medan ini berputar di inti kota saja,” ungkapnya. (gus/bal/ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/