MEDAN,SUMUTPOS.CO –Polda Sumut menggelar Apel Operasi Mantap Brata Toba 2018 di Lapangan Benteng Medan. Hal ini dilakukan dalam rangka kesiapan pengamanan dan mensukseskan dan mengkawal pelaksanaan pemilu 2018-2019 yang aman dan damai, khususnya di wilayah Sumatera Utara.
Hadir dalam gelar apel tersebut, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin, Ketua KPU Sumut, Mulia Banurea, Ketua Bawaslu Sumut Syafrida R Rasahan dan Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman.
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan bersama seluruh elemen masyarakat Sumut, telah bersama-sama melakukan deklarasi terkait pemilu yang aman dan damai di Sumut.”Kita seluruh elemen keamanan dan ketertiban masyarakat, siap untuk mengkawal dan melaksanakan pemilu yang aman dan damai di Sumut,” kata Agus, Rabu (19/9).
Kapoldasu memamaparkan, ada ancaman keamanan dengan tingkat kerawanan yang cukup tinggi terjadi di Sumut. Untuk itu, ia berharap pihak-pihak yang terkait di dua kubu Pasangan Calon (Paslon) pada pemilu mendatang agar bersam-sama menjaga keamanan.
“Untuk menghindari politik identitas, para polisitisi silahkan adu program, adu rekam jejak dan sebagainya. Sehingga kepada masyarakat menjadi gambaran yang seluas-luasnya. Jangan timbulkan pertentangan dan perpecahan kerukunan masyarakat di Sumut,” harapnya.
Menurutnya, saat ini, ujaran kebencian dan hoax terus bermunculan. Jendral bintang dua ini mengatakan pihaknya dengan komponen Cyber yang ada dibantu TNI bakal melaksanakan patroli dunia maya rutin.
Tujuannya, untuk menghempang dan menindak pelaku-pelaku penyebaran hoax dan ujaran kebencian. Ia mengatakan tidak akan main-main untuk hal ini.”Kita juga kerjasama dengan Mabes Polri bersinergi. Sehingga sinergi dengan jajaran di pusat dan daerah bersatu padu. Mudah-mudahan para pelaku ini, bisa dilakukan penindakan dan mereka harus mempertanggungjawabkan segala perbuatan yang telah dilakukannya,” jelas Agus.
Dia berharap, pada pemilu mendatang masyarakat disuguhkan oleh program untuk memilih pemimpin negara tanpa terjadi perpecahan, pengkotak-kotakan. “jadi pesta demokrasi benar-benar untuk memilih pemimpin negara. Lihat rekam jejaknya, biar masyarakat bebas memilih sesuai hati nuraninya,” ungkap mantan Waka Polda Sumut ini.
Terkait banyaknya ujaran kebencian dan hoax yang mulai naik kepermukaan, Agus menjelaskan bahwa ia bersama dengan komponen Cyber yang ada, bekerjasama dengan TNI untuk terus melaksanakan Patroli terhadap dunia maya dan kegiatan-kegiatan penyebaran-penyebaran informasi palsu dan menyesatkan akan dilakukan penindakan tegas.
Usai gelaran apel Apel Operasi Mantap Brata Toba 2018 digelar simulasi penanganan gangguan-gangguan yang dapat mengganggu dan menyerang saat pesta demokrasi pemilu berlangsung. (dvs)