MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Medan, M Afri Rizki Lubis SM M.IP mengimbau masyarakat Kota Medan harus selalu mewaspadai penularan Covid-19 yang sampai kini belum teratasi selain dengan menerapkan prokes dan vaksinasi. Untuk itu, Rizki meminta agar jangan ada lagi masyarakat yang tidak percaya akan keberadaan virus berbahaya ini. Apalagi, sambung Rizki, dirinya pernah merasakan sakit ketika dirinya terpapar Covid-19.
“Saya juga dulu sempat tidak yakin dengan virus ini. Tapi setelah saya terpapar, akhirnya jadi percaya. Jadi warga jangan lagi bersikap tidak perduli, jangan lagi bilang tidak percaya. Buktinya sudah banyak, bahkan yang meninggal pun sudah banyak. Mari tingkatkan kewaspadaan dengan selalu mentaati protokol kesehatan 5M,” ujar Komisi III DPRD Medan.
Rizki Lubis meminta Kelurahan Pangkalan Masyhur untuk terus memantau kondisi penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Sebab, meskipun penyebaran Covid-19 di Kota Medan diklaim terus menurun beberapa waktu terakhir, tetapi Kelurahan Pangkalan Masyhur merupakan salah satu Kelurahan di Kecamatan Medan Johor. Sedangkan Kecamatan Medan Johor kerap masuk ke dalam 1 dari 5 Kecamatan dengan penyebaran Covid-19 tertinggi di Kota Medan.
Hal itu diungkapkan Rizki saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) No.4 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Jalan Karya Bersama Simpang Karya Bersama Dalam, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, Sabtu (18/9). Kegiatan tersebut turut dihadiri Lurah Pangkalan Mahsyur, perwakilan Dinas Kesehatan Kota Medan, para Kepling dan warga sekitar.
Sementara itu, masih dalam kegiatan Sosialisasi Perda No.4/2012 yang digelar Rizki Lubis, Lurah Pangkalan Masyhur Milwan, juga meminta kepada warga yang hadir agar selalu mematuhi Prokes 5M sebagai salah satu upaya meminimalisir peredaran Virus Covid-19.
Disebutkannya, penularan virus ini di Kota Medan memang sudah menurun, namun warga harus tetap waspada dan tetap mematuhi prokes. Karenanya, Milwan merasa bersyukur digelarnya Sosialisasi Perda Kesehatan di wilayahnya, sehingga warga dapat lebih memahami masalah kesehatan terutama penularan virus Covid.
Sedangkan perwakilan Dinas Kesehatan Kota Medan, Ferdinand Ginting juga mengimbau agar warga mematuhi betul prokes dengan selalu menerapkan 5M secara disiplin.”Karena virus ini sudah banyak mengambil korban, termasuk keluarga kita sendiri, jadi warga harus tetap waspada,” imbaunya.
Ferdinand juga menyebutkan, untuk membantu penanganan warga yang terpapar Covid, Wali Kota Medan telah menyediakan beberapa tempat isolasi terpadu (isoter) yang bisa dipergunakan warga Kota Medan yang terpapar covid dengan gejala ringan dan OTG, yakni eks Hotel Soechi Internasional di Jalan Cirebon, Gedung P4TK Jalan Setia Budi Medan Helvetia, dan KM Bukit Raya di Dermaga 007 Belawan.
“Jangan takut di isolasi. Justru dengan diisolasi, kondisi kesehatan orang yang diisolasi dapat dipantau secara intens oleh tenaga kesehatan. Selain itu, keluarga dan orang-orang disekitar kita dapat terhindar dari penularan virus ini,” pungkasnya. (map/ila)