Site icon SumutPos

Eldin Didesak Evaluasi Kadisdik dan Copot Kasek

Foto: Gatha Ginting/PM Puluhan orang tua siswa mendatangi sekolah, menuntut agar mengeluarkan IN (14).
Foto: Gatha Ginting/PM
Puluhan orang tua siswa mendatangi sekolah, menuntut agar mengeluarkan IN (14).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin diminta mengambil tindakan tegas terhadap kasus kekerasan seksual yang terjadi di SDN Percobaan Jl. Sei Petani Medan beberapa waktu lalu. “Tidak bisa hanya diberikan peringatan, harus ada sanksi yang dijatuhkan kepada Kepala Sekolah SD Sei Petani,”tegas Anggota DPRD Medan, Irsal Fikri, Minggu (19/10).

Pemberian sanksi tegas kepada Kasek diakuinya sangatlah beralasan. Pasalnya, penyebab utama kejadian ini lebih disebabkan karena lemahnya pengawasan dari Kasek. Pencopotan Kasek SD Sei Petani dari jabatannya, ujar Irsal, dapat memberikan peringatan tegas kepada kepala-kepala sekolah lainnya agar lebih mawas diri.

“Harus ada efek jera yang diberikan, pencopotan kasek juga dapat dijadikan bukti sebagai keperihatinan Wali Kota Medan kepada keluarga yang menjadi korban pelecehan seksual,” jelas politisi PPP itu.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Marasetan Siregar juga tidak dapat lepas dari perhatian Wali Kota. Sebagai penanggung jawab dari kepala-kepala sekolah, Marasutan juga harus diberikan sanksi tegas. “Kita malu dengan kejadian seperti ini. Kepala sekolah harus dicopot, dan kepala dinas harus dievaluasi kinerjanya,”katanya.

Kejadian seperti ini tentu menimbulkan trauma yang begitu besar terhadap korban maupun para murid lain di sekolah tersebut. Untuk itu, pelaku kekerasan seksual itu harus dipindahkan ke sekolah lain. Jika tidak, situasi kondisi sekolah itu akan makin tak kondusif. Mengenai langkah hukum yang dilakukan keluarga korban, dinilainya sebagai sebuah kewajaran. “Itu bukti betapa kecewanya keluarga korban melihat peristiwa ini,” tandas Sekretaris Fraksi PPP DPRD Medan itu. (win/dik/smg/deo)

 

Exit mobile version