25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

BPBD Siapkan Relokasi Warga Ulu Pungkut

Dewan Turun ke Lokasi Bencana

Anggota DPRD Sumut dapil Tabagsel, Sutrisno Pangaribuan menyampaikan, dirinya turun langsung ke lokasi terjadinya banjir bandang di Kabupaten Madina. Desa yang disebutkan terisolir katanya masih terus diupayakan agar akses jalan bisa dibuka. “Alat berat dari dinas terkait tingkat provinsi dan kabupaten terus bekerja membuka isolasi. Memang karena material-material sangat banyak dalam ukuran yang besar, makanya proses evakuasi dan pembersihan jalur memakan waktu,” ujar Sutrisno saat dihubungi, Jumat (19/10).

Sedangkan upaya lain seperti pengiriman bantuan makanan dan kebutuhan lainnya lanjut Sutrisno, telah dilakukan pembahasan agar pasokan dapat dikirim melalui udara. Karena itu mereka mendorong, jalur udara diambil untuk mengantar bahan bantuan untuk warga korban banjir dan longsor. “Kemarin sudah ada dibahas itu soal penggunaan helikopter untuk distribusi logistik. Namun karena cuaca juga belum stabil, maka diputuskan belum bisa jalur udara. Jadi kami masih di sini (Madina),” katanya.

Pun begitu, pihaknya terus mendorong agar Pemkab Madina, Pemprov, dibantu TNI/Polri untuk memastikan semua tempat dapat dijangkau. Apalagi dalam hal mengantisipasi bencana yang hampir setiap tahun terjadi di berbagai daerah di Sumut, semua kabupaten/kota harus terkoordinir dalam menyiapkan langkah cepat tanggap terhadap dampak bencana.

“Segera Gubernur mengundang seluruh Bupati/ Wali Kota se-Sumatera Utara untuk rapat koordinasi pencegahan dampak bencana yang mungkin masih akan terjadi hingga akhir tahun ini,” sebutnya.

Sebelumnya, Sutrisno juga meminta Gubernur memastikan adanya evaluasi Perubahan APBD khususnya di kabupaten/kota. Poin pentingnya adalah penambahan alokasi dana kesiapsiagaan bencana.

“Begitu juga dengan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) diminta secara intensif menyebar informasi publik terkait perubahan cuaca, sehingga masyarakat dapat mengantisipasi,” katanya.

Begitu juga akses informasi publik milik BPBD Sumut terkait kebencanaan, menurut Sutrisno website yang dikelola harusnya lebih menampilkan data dan potensi serta laporan terkait kejadian bencana di daerah. “Karena kita memang butuh pemerintah daerah yang proaktif, bukan reaktif,” pungkas Sutrisno. (prn/bal)

Dewan Turun ke Lokasi Bencana

Anggota DPRD Sumut dapil Tabagsel, Sutrisno Pangaribuan menyampaikan, dirinya turun langsung ke lokasi terjadinya banjir bandang di Kabupaten Madina. Desa yang disebutkan terisolir katanya masih terus diupayakan agar akses jalan bisa dibuka. “Alat berat dari dinas terkait tingkat provinsi dan kabupaten terus bekerja membuka isolasi. Memang karena material-material sangat banyak dalam ukuran yang besar, makanya proses evakuasi dan pembersihan jalur memakan waktu,” ujar Sutrisno saat dihubungi, Jumat (19/10).

Sedangkan upaya lain seperti pengiriman bantuan makanan dan kebutuhan lainnya lanjut Sutrisno, telah dilakukan pembahasan agar pasokan dapat dikirim melalui udara. Karena itu mereka mendorong, jalur udara diambil untuk mengantar bahan bantuan untuk warga korban banjir dan longsor. “Kemarin sudah ada dibahas itu soal penggunaan helikopter untuk distribusi logistik. Namun karena cuaca juga belum stabil, maka diputuskan belum bisa jalur udara. Jadi kami masih di sini (Madina),” katanya.

Pun begitu, pihaknya terus mendorong agar Pemkab Madina, Pemprov, dibantu TNI/Polri untuk memastikan semua tempat dapat dijangkau. Apalagi dalam hal mengantisipasi bencana yang hampir setiap tahun terjadi di berbagai daerah di Sumut, semua kabupaten/kota harus terkoordinir dalam menyiapkan langkah cepat tanggap terhadap dampak bencana.

“Segera Gubernur mengundang seluruh Bupati/ Wali Kota se-Sumatera Utara untuk rapat koordinasi pencegahan dampak bencana yang mungkin masih akan terjadi hingga akhir tahun ini,” sebutnya.

Sebelumnya, Sutrisno juga meminta Gubernur memastikan adanya evaluasi Perubahan APBD khususnya di kabupaten/kota. Poin pentingnya adalah penambahan alokasi dana kesiapsiagaan bencana.

“Begitu juga dengan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) diminta secara intensif menyebar informasi publik terkait perubahan cuaca, sehingga masyarakat dapat mengantisipasi,” katanya.

Begitu juga akses informasi publik milik BPBD Sumut terkait kebencanaan, menurut Sutrisno website yang dikelola harusnya lebih menampilkan data dan potensi serta laporan terkait kejadian bencana di daerah. “Karena kita memang butuh pemerintah daerah yang proaktif, bukan reaktif,” pungkas Sutrisno. (prn/bal)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/