30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Komunitas Aku Anak Medan akan Dideklarasikan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komunitas Aku Anak Medan (AAM) akan segera dideklarasikan dalam waktu dekat. Komunitas ini akan menjadi komunitas sosial kemasyarakatan sekaligus juga memantau kebijakan Pemerintah Kota Medan dalam upaya membangun kembali kredibiltas Kota Medan dikancah nasional.

BERKUMPUL: Para pengurus Aku Anak Medan, bduduk santai berkumpul.dewi/sumu tpos.
BERKUMPUL: Para pengurus Aku Anak Medan, bduduk santai berkumpul.dewi/sumu tpos.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Komunitas Aku Anak Medan, Riza Usty Siregar didampingi Wakil Ketua Umum H Ghani Z, Sekretaris Umum M Ferdian dan Bendahara Albert Halim, Juga Bidang Hukum Maju Ricardo Lumbanbatu SH kepada Sumut Pos, Senin (19/10).

Riza mengatakan, komunitas tersebut bersifat sosial dengan agenda kegiatan membantu masyarakat Kota Medan yang kurang mampu serta mengedukasi masyarakat dalam urusan adminitrasi kependudukan, dan lainnya.

“Komunitas ini untuk siapa saja yang tinggal di Medan dan ber KTP Medan. Dalam bulan ini akan kita deklarasikan. Komunitas ini bersifat sosial, kita siap membantu masyarakat Kota Medan sekaligus juga mengkritisi kebijakan pemerintah dalam pembangunan serta memberikan solusi,” katanya.

Menurutnya, selama ini, pembangunan Kota Medan sudah tidak tertata lagi. Persoalan-persoalan yang selalu menjadi keluhan warga tidak teratasi, seperti banjir, jalan rusak, reklame ilegas, dan lainnya.

“Dari dulu itu itu saja yang menjadi permasalahan. Ke depan Medan harus naik kembali kredibilitasnya sebagai kota nomor 3 terbesar di Indonesia, seperti dulu lagi. Sekarang ini dengan Pekanbaru saja kita sudah kalah,” ujarnya.

Riza menegaskan, pembangunan di Kota Medan tidak merata, di daerah pinggiran Kota Medan, seolah tidak terjamah pembangungan. “Karenanya AAM hadir untuk mendorong agar permasalahan yang ada dapat dituntaskan bersama Pemko Medan,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum H Ghani Z menambahkan, komunitas ini pengurusnya dari berbagai elemen masayrakat, tanpa memandang suku, agama dan ras. “Kita membuat ini agar Medan lebih bagus, karena kecintaan kita terhadap Kota Medan, agar Medan lebih wah lagi,” kata Ghani.

Terkait Pilkada Kota Medan yang akan digelar Desember mendatang, Riza menyebutkan, pihaknya masih melihat kriteria yang pantas untuk didukung, yang siap membangun Kota Medan dan membuat lompatan besar untuk Kota Medan.

“Medan sekarang tidak punya apa-apa lagi, stadion kelas nasional tidak ada, bandara tidak sudah pindah ke Deliserdang, tidak ada apa-apa lagi yang bisa dibanggakan. Kita butuh pemimpin yang bisa membuat lompatan. Bila mana ada yang kita anggap cocok, pasti AAM akan dukung,” tegasnya.

Meski belum dideklarasikan secara formal, lanjutnya, struktur kepengurusan komunitas ini sudah ada. “Komunitas ini memiliki beberapa bidang dan terdiri dari lima koordinator wilayah yang diambil dari daerah pemilihan (Dapil),” pungkasnya. (mag-1/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komunitas Aku Anak Medan (AAM) akan segera dideklarasikan dalam waktu dekat. Komunitas ini akan menjadi komunitas sosial kemasyarakatan sekaligus juga memantau kebijakan Pemerintah Kota Medan dalam upaya membangun kembali kredibiltas Kota Medan dikancah nasional.

BERKUMPUL: Para pengurus Aku Anak Medan, bduduk santai berkumpul.dewi/sumu tpos.
BERKUMPUL: Para pengurus Aku Anak Medan, bduduk santai berkumpul.dewi/sumu tpos.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Komunitas Aku Anak Medan, Riza Usty Siregar didampingi Wakil Ketua Umum H Ghani Z, Sekretaris Umum M Ferdian dan Bendahara Albert Halim, Juga Bidang Hukum Maju Ricardo Lumbanbatu SH kepada Sumut Pos, Senin (19/10).

Riza mengatakan, komunitas tersebut bersifat sosial dengan agenda kegiatan membantu masyarakat Kota Medan yang kurang mampu serta mengedukasi masyarakat dalam urusan adminitrasi kependudukan, dan lainnya.

“Komunitas ini untuk siapa saja yang tinggal di Medan dan ber KTP Medan. Dalam bulan ini akan kita deklarasikan. Komunitas ini bersifat sosial, kita siap membantu masyarakat Kota Medan sekaligus juga mengkritisi kebijakan pemerintah dalam pembangunan serta memberikan solusi,” katanya.

Menurutnya, selama ini, pembangunan Kota Medan sudah tidak tertata lagi. Persoalan-persoalan yang selalu menjadi keluhan warga tidak teratasi, seperti banjir, jalan rusak, reklame ilegas, dan lainnya.

“Dari dulu itu itu saja yang menjadi permasalahan. Ke depan Medan harus naik kembali kredibilitasnya sebagai kota nomor 3 terbesar di Indonesia, seperti dulu lagi. Sekarang ini dengan Pekanbaru saja kita sudah kalah,” ujarnya.

Riza menegaskan, pembangunan di Kota Medan tidak merata, di daerah pinggiran Kota Medan, seolah tidak terjamah pembangungan. “Karenanya AAM hadir untuk mendorong agar permasalahan yang ada dapat dituntaskan bersama Pemko Medan,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum H Ghani Z menambahkan, komunitas ini pengurusnya dari berbagai elemen masayrakat, tanpa memandang suku, agama dan ras. “Kita membuat ini agar Medan lebih bagus, karena kecintaan kita terhadap Kota Medan, agar Medan lebih wah lagi,” kata Ghani.

Terkait Pilkada Kota Medan yang akan digelar Desember mendatang, Riza menyebutkan, pihaknya masih melihat kriteria yang pantas untuk didukung, yang siap membangun Kota Medan dan membuat lompatan besar untuk Kota Medan.

“Medan sekarang tidak punya apa-apa lagi, stadion kelas nasional tidak ada, bandara tidak sudah pindah ke Deliserdang, tidak ada apa-apa lagi yang bisa dibanggakan. Kita butuh pemimpin yang bisa membuat lompatan. Bila mana ada yang kita anggap cocok, pasti AAM akan dukung,” tegasnya.

Meski belum dideklarasikan secara formal, lanjutnya, struktur kepengurusan komunitas ini sudah ada. “Komunitas ini memiliki beberapa bidang dan terdiri dari lima koordinator wilayah yang diambil dari daerah pemilihan (Dapil),” pungkasnya. (mag-1/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/