25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Pameran Uang di BI

MEDAN-Bank Indonesia kantor Perwakilan XI Medan mengadakan pameran uang yang diselenggarakan mulai 19 Desember hingga 21 Desember 2012 mendatang di kantor Bank Indonesia. Pameran ini bertujuan agar masyarakat mengetahui berbagai jenis mata uang yang pernah dan berlaku di Indonesia.

Pameran Uang //GINTING/SUMUT POS
Pameran Uang //GINTING/SUMUT POS

Deputi Direktur Sistem Pembayaran Bank Indonesia Perwakilan XI Medan-Aceh, Kahfi Zulkarnaen menyatakan pameran ini bertujuan untuk mengenalkan berbagai jenis uang yang pernah dan masih berlaku di Indonesia. Mulai dari zaman penjajahan Belanda, zaman kerjaan, orde lama, dan lainnya. “Uang paling lama keluar pada tahun 1700-an yang bentuknya bulat bolong di tengahnya seperti donat. Sedangkan yang paling baru tahun 2012 ini,” ujarnya.

Dijelaskannya, pameran ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang sejarah mata uang di Indonesia, hingga menjadi rupiah.

“Dari awalnya sistem pembayaran kita menggunakan barter, kemudian Goelden, Oeri (Oeang Republik Indonesia), hingga menjadi rupiah,” tambahnya.

Pemilihan nama rupiah ini, agar lebih mudah penyebutannya. Pameran ini dibuka mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Dan masyarakat luas boleh ikut turut serta.

“Bahkan, dalam acara ini, tepatnya dalam ruangan disediakan tempat untuk sosialisasi mengenai uang setiap hari,” lanjutnya.(ram)

 

MEDAN-Bank Indonesia kantor Perwakilan XI Medan mengadakan pameran uang yang diselenggarakan mulai 19 Desember hingga 21 Desember 2012 mendatang di kantor Bank Indonesia. Pameran ini bertujuan agar masyarakat mengetahui berbagai jenis mata uang yang pernah dan berlaku di Indonesia.

Pameran Uang //GINTING/SUMUT POS
Pameran Uang //GINTING/SUMUT POS

Deputi Direktur Sistem Pembayaran Bank Indonesia Perwakilan XI Medan-Aceh, Kahfi Zulkarnaen menyatakan pameran ini bertujuan untuk mengenalkan berbagai jenis uang yang pernah dan masih berlaku di Indonesia. Mulai dari zaman penjajahan Belanda, zaman kerjaan, orde lama, dan lainnya. “Uang paling lama keluar pada tahun 1700-an yang bentuknya bulat bolong di tengahnya seperti donat. Sedangkan yang paling baru tahun 2012 ini,” ujarnya.

Dijelaskannya, pameran ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang sejarah mata uang di Indonesia, hingga menjadi rupiah.

“Dari awalnya sistem pembayaran kita menggunakan barter, kemudian Goelden, Oeri (Oeang Republik Indonesia), hingga menjadi rupiah,” tambahnya.

Pemilihan nama rupiah ini, agar lebih mudah penyebutannya. Pameran ini dibuka mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Dan masyarakat luas boleh ikut turut serta.

“Bahkan, dalam acara ini, tepatnya dalam ruangan disediakan tempat untuk sosialisasi mengenai uang setiap hari,” lanjutnya.(ram)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/