MEDAN-Di Jalan Teuku Daud tepatnya di antara Jalan Imam Bonjol dan Jalan Diponegoro sering dilewati oleh pejalan kaki dari perkantoran. Sayangnya, trotoar yang cukup bagus dan megah berdiri di jalan itu beralih fungsi menjadi tempat tong sampah, tempat meja dan bangku untuk pedagang kaki lima.
Apalagi saat hari Jumat trotoar berubah menjadi tempat berdagang bagi pedagang musiman.
“Sebenarnya tidak masalah kalau trotoarnya beralih fungsi. Kita masih bisa jalan di aspal. Tetapi sekarang makin sulit, jalan aspalnya pun sudah jadi tempat parkir. Jadi, memang benar-benar susah jalan di jalan itu,” ujar Dita, salah satu PNS di yang kantornya yang terletak di Jalan Diponegoro.
Menurutnya, kalau hanya trotoar tidak masalah, karena pejalan kaki bisa menjadikan aspal untuk berjalan. Tetapi, karena aspal pun beralih menjadi parkir sepeda motor yang tidak resmi. Jadilah para pejalan kaki tidak mendapatkan haknya. “Bangku-bangkunya diletak di sisi kiri kanan. Belum lagi tempat parkir. Jadi, benar-benar mengganggu,” tambahnya. (ram)