MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tempe hasil karya Warga Binaan (WB) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan, yang diberi nama Ragusta Tempe kini menembus pasar dan dipercaya menjadi salah satu pemasok bahan pangan untuk Dapur MBG (Makan Bergizi Gratis).
Kepala Rutan Kelas I Medan, Andi Surya, mengatakan masuknya Ragusta Tempe ke dapur MBG merupakan bukti bahwa hasil karya warga binaan mampu bersaing dan diterima oleh masyarakat.
“Alhamdulillah, tempe produksi warga binaan kita berhasil masuk untuk menyuplai kebutuhan tempe di dapur MBG,” ujarnya, Kamis (18/12).
Ia menambahkan, capaian tersebut sejalan dengan tujuan pemasyarakatan, yakni mempersiapkan warga binaan agar memiliki keterampilan dan kepercayaan diri ketika kembali ke tengah masyarakat.
“Hal ini membuktikan bahwa hasil karya warga binaan mampu bersaing dan diterima oleh masyarakat, sekaligus menjadi bekal penting bagi mereka saat reintegrasi sosial,” katanya.
Keberhasilan tersebut, kata dia, tidak terlepas dari kegiatan produksi tempe yang dilaksanakan secara terstruktur dan berkelanjutan di dalam rutan. Warga binaan Rutan Kelas I Medan mampu menghasilkan tempe berkualitas yang memenuhi standar kebutuhan dapur MBG.
“Setiap pekannya, Ragusta Tempe secara rutin menyuplai sebanyak 220 batang tempe dengan total berat mencapai sekitar 106 kilogram,” beber Andi.
Program ini menjadi wujud nyata komitmen Rutan Kelas I Medan dalam melaksanakan pembinaan kemandirian, khususnya di bidang ketahanan pangan dan kewirausahaan.
Selain keterampilan produksi, warga binaan juga dibekali pengetahuan tentang manajemen usaha, pengendalian kualitas produk, serta kedisiplinan kerja. (man/azw)

