30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Anggota DPRD Sumut Dapat Laptop

MEDAN-Setiap anggota DPRD Sumut difasilitasi lapotop dan beberapa fasilitas serba lux seperti TV LCD ukuran besar, kulkas dan sejumlah alat fitness. Hal itu dikatakan anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI P, Syamsul Hilal, Jumat (20/1).

“Ooo, ya itu betul. Ah saya tak tahu merek apa itu. Belum pernah saya pakai itu. Saya juga menerima Laptop, sekarang saya tinggal di rumah dan dipakai anak saya,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya di Fraksi PDI P, Lantai III Gedung DPRD Sumut.

Dia merinci, harga laptop yang diberikan kepada setiap anggota dewan dikisaran harga Rp4 juta hingga Rp5 juta. “Mungkin segitu harganya barang kali,” sebutnya.

Ketika disinggung mengenai sejumlah alat-alat fitness di lantai dasar gedung DPRD Sumut, dia menilai, pembelian dan pengadaan alat-alat fitness tersebut adalah sebuah kekeliruan. Alat-alat fitness tersebut merupakan pemborosan dan tidak ada urgensinya sama sekali untuk menunjang kinerja dewan.

“Kalau TV saya pikir ya, karena setelah rapat kita ingin melihat TV untuk mengetahui perkembangan saat itu apa yang terjadi. Tapi ruang fitness dan aquarium itu sama saja pemborosan anggaran dan kekeliruan,” ujarnya.

Terpisah, usai salat Jumat, seorang anggota DPRD Sumut dari Fraksi Partai Demokrat, T Dirkhansyah terlihat hendak masuk ke ruang fitness. Tapi, niat itu diurungkan setelah pintu ruang fitness tertutup. (ari)

MEDAN-Setiap anggota DPRD Sumut difasilitasi lapotop dan beberapa fasilitas serba lux seperti TV LCD ukuran besar, kulkas dan sejumlah alat fitness. Hal itu dikatakan anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI P, Syamsul Hilal, Jumat (20/1).

“Ooo, ya itu betul. Ah saya tak tahu merek apa itu. Belum pernah saya pakai itu. Saya juga menerima Laptop, sekarang saya tinggal di rumah dan dipakai anak saya,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya di Fraksi PDI P, Lantai III Gedung DPRD Sumut.

Dia merinci, harga laptop yang diberikan kepada setiap anggota dewan dikisaran harga Rp4 juta hingga Rp5 juta. “Mungkin segitu harganya barang kali,” sebutnya.

Ketika disinggung mengenai sejumlah alat-alat fitness di lantai dasar gedung DPRD Sumut, dia menilai, pembelian dan pengadaan alat-alat fitness tersebut adalah sebuah kekeliruan. Alat-alat fitness tersebut merupakan pemborosan dan tidak ada urgensinya sama sekali untuk menunjang kinerja dewan.

“Kalau TV saya pikir ya, karena setelah rapat kita ingin melihat TV untuk mengetahui perkembangan saat itu apa yang terjadi. Tapi ruang fitness dan aquarium itu sama saja pemborosan anggaran dan kekeliruan,” ujarnya.

Terpisah, usai salat Jumat, seorang anggota DPRD Sumut dari Fraksi Partai Demokrat, T Dirkhansyah terlihat hendak masuk ke ruang fitness. Tapi, niat itu diurungkan setelah pintu ruang fitness tertutup. (ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/