Usir Fungsionaris Nasdem dari Gedung DPRD Sumut
MEDAN- Benih-benih perseteruan antara Partai Demokrat dengan Partai Nasional Demokrat (Nasdem), sepertinya mulai terlihat, khususnya di Sumatera Utara (Sumut).
Perseteruan antar kedua kubu ini, bermula dari sikap arogan anggota DPRD Sumut Mustofawiyah Sitompul, yang mengusir beberapa fungsionaris Partai Nasdem Sumut bersama sekitar 50 warga Jalan Jati, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur, Selasa (17/1) lalu.
Fungsionaris Partai Nasdem Sumut yang diusir oleh Mustofawiyah Sitompul adalah Ir Elmadon Ketaren, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sumut.
Karena sikap kasar Mustofawiyah tersebut, akhirnya Ir Elmadon Ketaren bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Partai Nasdem, melaporkan Mustofawiyah ke Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Sumut, Jumat (20/1).
“Kita sudah sampaikan ke Ketua Komisi A dan disambut anggota Komisi A Syamsul Hilal. Ini perbuatan yang tidak terpuji, dan kami melaporkan ini ke BKD,” kata Ir Elmadon Ketaren, kemarin (20/1)
Sementara itu, Sekretaris LBH Nasdem Zaniofah Saragih menyatakan dengan tegas, persoalan tersebut tidak hanya sampai disitu. Pihaknya akan terus melanjutkan persoalan ini ke jalur hukum. Dan rencananya, akan dilaporkan juga ke Kepolisian Resort Kota (Polresta) Medan dalam jangka waktu dekat.
“Kita akan membawa ini ke jalur hukum. Dan kita akan melaporkan hal ini ke Polresta Medan,” tukasnya.
Elmadon beserta tim LBH Partai Nasdem, juga sempat memberikan surat ke Ketua DPRD Sumut Saleh Bangun. Namun, Saleh Bangun tengah di luar kota, akhirnya surat tersebut dititipkan ke staf Ketua DPRD Sumut.
Sementara itu, Mustofawiyah Sitompul yang ditemui Sumut Pos di ruang kerjanya di Komisi A DPRD Sumut membenarkan, bila dirinya yang mengusir warga Jalan Jati pada 17 Januari 2012 lalu.
“Benar saya yang mengusir. Tapi itu ada alasannya. Pertama, ketika mereka masuk ke ruang rapat, sudah ada peserta rapat dari Biro Otda Provsu. Kedua, saya tidak tahu orang itu pengurus Nasdem, karena mereka tidak pakai Nasdem. Yang ketiga, saat mereka datang dan saya langsung yang menampung, mereka ngotot besoknya kita harus turun ke lapangan. Kerja anggota dewan ini ada aturan main,” tegasnya.
Bagaimana dengan upaya laporan pihak Ir Elmadon Ketaren, yang melaporkan ke BKD DPRD Sumut dan Polresta Medan?
Mustofawiyah mengaku, tidak takut karena dirinya merasa tidak melakukan kesalahan.
“Ya nggak apa-apa. Kalau itu dianggap pelanggaran pidana ya silahkan saja,” pungkasnya.
Apakah ini bukti munculnya perselisihan antara Demokrat Sumut dengan Nasdem Sumut? Mustofawiyah menyatakan, tidak sampai ke hal itu. “Tidak sampai ke situ. Kita ini kan politisi,” jawabnya.(ari)