Jelang Imlek
MEDAN- Salah satu kebutuhan bagi warga Tionghoa untuk sembahyang adalah bunga. Akibatnya, menjelang perayaan Imlek permintaan bunga hidup mulai meningkat. Terutama untuk jenis bunga Sedap Malam mengalami kenaikan harga hingga 100 persen.
“Permintaan sudah mulai banyak, bahkan besok (Sabtu 21/1) sudah mulai tinggi,” ucap pedagang bunga dari Toko Bunga Daniel Ginting yang terletak di Pasar Pringgan, Bagekin Sembiring Menurut Bangekin, untuk Imlek yang paling banyak permintaannya jenis bunga Sedap Malam.
Karena banyaknya permintaan, maka harga jenis bunga yang banyak berwarna putih ini pun naik hingga 100 persen. Pada hari biasa, harga bunga ini sekitar Rp10 ribu untuk 3 tangkai. Tapi, menjelang Imlek tahun ini, harga bunga ini menjadi Rp10 ribu per tangkai.
Menurut prediksinya, mulai Sabtu, warga Tionghoa akan ramai membeli. “Kalau dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya 3 hari menjelang Imlek akan ramai,” ujar Bangekin.
Selain bunga Sedap Malam, bunga Crysan yang saat ini juga mulai ditambah stoknya.
“Bunga Crysan semua warna kita stok. Mulai dari putih, merah, kuning dan lainnya. Semua warna untuk kebutuhan sembahyang,” tambah Bangekin.
Hal sama juga terlihat di pasar Rame Jalan Thamrin Medan. Penjual bunga di pasar sudah mulai menambah stok bunga untuk sembahyang jelang Imlek.
“Ini kan Jumat, sebagian ada yang sembahyang. Jadi stok untuk menjelang Imlek dan sembahyang biasa,” ungkap Mina, penjual bunga di Pasar Rame.
Bunga-bunga ini dipasok langsung dari Brastagi. Untuk menjaga kesegaran bunga, pedagang akan merendam tangkai bunga di air. Hal ini akan membuat bunga bertahan hingga 3 hari.
“Kalau yang beli juga kita bilang, agar disimpan dalam air, biar nggak layu,” tambah Mina.
Selain memasok langsung dari Brastagi, biasanya pedagang bunga akan membeli di Pusat Pasar.
“Saya beli di Pusat Pasar, tidak memasok sendiri sudah ada kenaikan harga beli dari mereka,” tambah Mina. (ram)