MEDAN- Bentrokan dua kelompok pria terjadi di Jalan Kirana/Nibungraya Medan, Minggu (20/1) sekira pukul 03.00 WIB. Pertikaian sesama anggota TNI (Raider vs Satuan Yonkav 6/Serbu) itu menyebabkan seorang di antaranya tewas.
Prada Endro Sunata, anggota Yonif 100/Raider tewas dengan 4 liang tikaman di punggung dan diboyong ke RSU Adam Malik. Sedangkan Prada Bili A Siregar, juga anggota Yonif 100/Raider menderita luka robek di punggung kurang lebih sepanjang 5 cm, serta bengkak di punggung, dirawat di RS Vina Estetica Medan, Jalan Iskandar Muda. Namun Prada Billi sudah pulang dan dijemput satuannya pada pukul 05.00 WIB.
Peristiwa ini berawal saat beberapa kelompok pemuda berkumpul di depan Jalan Kirana. Para pemuda berambut cepak tersebut tengah duduk di atas sepeda motor mereka. Tapi selang beberapa waktu, tiba-tiba saja dari dalam Jalan Kirana, keluar puluhan kelompok pria yang juga berambut cepak. Kelompok pria yang baru datang ini langsung menyerang kelompok pemuda yang tengah duduk-duduk di atas sepeda motor tadi.
Tak tahu apa penyebabnya, kelompok pria yang tengah duduk di atas sepeda motor mereka, langsung diserang. Bentrokpun terjadi. Warga yang melintas dan di dekat lokasi bentrok, lari berhamburan. Akibat bentrokan antar pemuda berambut cepak, menyebabkan satu tewas, dua luka-luka.
Anggota polisi yang coba mengamankan situasi, langsung meletuskan senjata api sebanyak tiga kali ke udara. Mendengar suara letusan, bentrok pun bubar. Tak lama anggota Denpom 1/5 Medan tiba di lokasi, hingga membuat anggota yang berkelahi melarikan diri. Namun sekitar 9 sepeda motor berhasil diboyong ke Denpom 1/5 Medan.
Anto (35) saksi yang melihat kejadian tersebut, mengatakan, sekelompok pemuda datang dari dalam jalan Kirana membawa balok, mereka langsung menyerang kelompok yang sedang nongkrong di atas sepeda motor. “ Kelompok pemuda yang datang membawa balok dan memukul kelompok pemuda yang nongkrong. Mereka menyerang membabi buta, tapi mendapat perlawanan dari kelompok yang diserang. Salah satu dari kelompok yang bentrok ada mengeluarkan sangkur, baru datanglah polisi dan menembak ke atas bang,” terang penarik beca bermotor ini.
Terpisah, Kapolsek Medan Baru, Kompol Caljvin Simanjuntak membenarkan peristiwa tersebut. “ Iya memang sekira jam 2 pagi ada tadi bentrok OTK di sekitar Jalan Kirana, kita masih mencari tahu siapa yang bentrok,” ujarnya.
Dari lokasi bentrok, lanjutnya, polisi mengamankan barang bukti sepeda motor seperti Mio BK 4296 ZR, Jupiter BK 4960ZP, Jupiter BK 2470 ABJ, Mio BK 3937ACY, Jupiter BK 6652CZ, Yamaha Scorpio BK 5950 CN, Suzuki Shogun BK 3314 PJ, Honda Gl pro D 6286CP dan Supra x BK 5121 RMD. “Seluruhnya sudah dibawa oleh Polisi Militer ke Denpom pukul 6.15 WIB,” bebernya.
Sementara itu, informasi dari RSU Adam Malik, korban tewas dari kesatuan Raider 100 Namu Sira-Sira bernama Prada Hendro Sunata (20), warga Sragen Jawa Tengah yang tinggal di Asrama Militer, tewas dalam perjalanan ke RSUP H Adam Malik Medan, Minggu (20/1) pagi. (gib/roy/smg)
