32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Rektor Perguruan Tinggi Al-Hikmah Dituding Jual Ijazah

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Rektor Perguruan Tinggi Al-Hikmah, Zainudin Siregar MM, dituding mencoreng citra dunia pendidikan dengan melakakukan penjualan ijazah. Hal itu disampaikan puluhan orang yang mengatas namakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Medan, saat berdemonstrasi di Mapoldasu, Selasa (20/1) pagi.

“Sekitar 800 orang yang diwisuda. Namun, secara objektif kita ketahui kalau Mahasiswa dan mahasiswi yang mengikuti kuliah aktif, tidak sampai 800 orang,” ungkap massa dalam aksi yang dikordinatori Ismail CS itu.

Massa menyebut kalau hal itu bukan kali pertama terjadi. Namun, pendemo mengaku tidak mengetahui secara pasti, hal tersebut sudah berapa kali dilakukan pihak Perguruan Tinggi Al-Hikmah. Termasuk untuk harga satu ijazah yang diduga dikomersilkan itu, pendemo mengaku belum mengetahuinya. Termasuk sistem yang digunakan dalam dugaan penjualan ijazah itu, diakui pendemo, belum diketahui mereka.

“Kami meminta Kapolda Sumut untuk segera menangkap dan memenjarakan Rektor Al-Hikmahn karena terindikasi mengkomersilkan ijazah. Begitu juga dengan Kopertis Wilyah I Sumut-Aceh, untuk menutup kampus Al-Hikmah karena telah mencoreng nama baik dunia pendidikan,” kata pendemo.

Sebelum membubarkan diri, pendemo yang disambut pihak SPKT Poldasu diberi tanggapan oleh Kompol Enjang Bahri. Kepada pendemo, Perwira Polisi berpangakat 1 melati itu menyebut kalau tuntutan pendemo itu akan dijadikan informasi yang baik bagi pihaknya. Oleh karena itu, Kompol Bahari menyebut akan menyampaikan aspirasi pendemo kepada Kapoldasu, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo, untuk ditentukan langkah selanjutnya. (ain/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Rektor Perguruan Tinggi Al-Hikmah, Zainudin Siregar MM, dituding mencoreng citra dunia pendidikan dengan melakakukan penjualan ijazah. Hal itu disampaikan puluhan orang yang mengatas namakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Medan, saat berdemonstrasi di Mapoldasu, Selasa (20/1) pagi.

“Sekitar 800 orang yang diwisuda. Namun, secara objektif kita ketahui kalau Mahasiswa dan mahasiswi yang mengikuti kuliah aktif, tidak sampai 800 orang,” ungkap massa dalam aksi yang dikordinatori Ismail CS itu.

Massa menyebut kalau hal itu bukan kali pertama terjadi. Namun, pendemo mengaku tidak mengetahui secara pasti, hal tersebut sudah berapa kali dilakukan pihak Perguruan Tinggi Al-Hikmah. Termasuk untuk harga satu ijazah yang diduga dikomersilkan itu, pendemo mengaku belum mengetahuinya. Termasuk sistem yang digunakan dalam dugaan penjualan ijazah itu, diakui pendemo, belum diketahui mereka.

“Kami meminta Kapolda Sumut untuk segera menangkap dan memenjarakan Rektor Al-Hikmahn karena terindikasi mengkomersilkan ijazah. Begitu juga dengan Kopertis Wilyah I Sumut-Aceh, untuk menutup kampus Al-Hikmah karena telah mencoreng nama baik dunia pendidikan,” kata pendemo.

Sebelum membubarkan diri, pendemo yang disambut pihak SPKT Poldasu diberi tanggapan oleh Kompol Enjang Bahri. Kepada pendemo, Perwira Polisi berpangakat 1 melati itu menyebut kalau tuntutan pendemo itu akan dijadikan informasi yang baik bagi pihaknya. Oleh karena itu, Kompol Bahari menyebut akan menyampaikan aspirasi pendemo kepada Kapoldasu, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo, untuk ditentukan langkah selanjutnya. (ain/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/