Tiga Peserta Kampanye Kritis
Kampanye Cagub-Cawagub Sumut dimulai. Kelima pasang peserta Pilgubsu memaparkan visi dan misinya di wilayah kampanye mereka masing-masing. Nahas, dua peserta kritis akibat kecelakaan saat menuju lokasi kampanye.
Adalah konvoi rombongan massa pendukung Amri Tambunan dan RE Nainggolan yang terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Veteran Raya Pasar 8 Desa Manunggal Kecamatan Labuhandeli, Kabupaten Deliserdang. Dalam insiden tersebut, Rosalia br Tohang, Bobi, dan Saut Siregar mengalami luka serius, Rabu (20/2).
Peristiwa itu terjadi saat rombongan itu melaju dari arah Medan menuju ke lokasi kampanye di Lapangan Rengas Pulau, Jl Pasar V Marelan, Kecamatan Medan Marelan. Saat melintasi di Jalan Veteran Raya Pasar 8 Desa Manunggal Kecamatan Labuhandeli, sepeda motor yang ditumpangi ketiga korban bersenggolan dengan sebuah mobil dari arah berlawanan.
Akibatnya, pengendara sepeda motor terlempar. “Saat itu, kendaraan yang ditumpangi melaju kencang menuju Marelan. Tiba-tiba dari arah berlawanan sebuah mobil nyelonong mengambil jalur terlalu kanan,” kata Heri (35) salah seorang warga setempat.
Mengetahui kejadian dimaksud, beberapa rombongan tim kampanye Amri-RE asal Binjai langsung membawa para korban ke RSU Sinar Husni di kawasan Pasar V Gang Utama Desa Helvetia, Kecamatan Labuhandeli. Namun akibat cedera yang diderita, ketiganya dirujuk ke RSU Adam Malik, Medan. “Dirujuk ke RSU Adam Malik, Medan karena kondisinya parah dan luka patah tulang di bagian kaki,” jelas seorang petugas RS Sinar Husni.
Salah seorang korban, Saut, akhirnya diopname di Vina Estetika Jalan Iskandar Muda Medan setelah diperiksa di RSU Adam Malik.
Kepala Pos Lantas Titipapan, Iptu J Sinaga, ketika dihubungi terkait terjadinya kecelakaan lalu lintas konvoi massa simpatisan kampanye Cagub/Cawagub Sumut nomor urut 4 belum bersedia menjawab.
Sebelumnya, Polda Sumut mengimbau, massa pendukung calon gubsu/wagubsu tidak konvoi selama masa kampanye. Hal ini juga harus diperhatikan oleh tim juru kampanye (jurkam) setiap calon gubernur.
Larangan konvoi kendaraan bermotor dikeluarkan untuk menjaga keamanan berlalu-lintas. Pasalnya konvoi kendaraan bermotor bisa menyebabkan kemacetan arus lalu lintas dan bisa menimbulkan kecelakaan lalu-lintas.
“Pawai keliling pasti banyak massa. Lihatlah ada lima calon, pasti ramai, sudah pasti mengganggu keamanan lalulintas. Jadi tidak diperbolehkan untuk pawai tidak tertib,” kata Humas Poldasu, Kombes Pol Raden Heru Prakoso, baru-baru ini.
Amri-RE Tawarkan Perubahan
Sementara itu, ribuan masyarakat dan simpatisan mengikuti kampanye Amri Tambunan dan RE Nainggolan. Selain simpatisan, kampanye itu juga dihadiri oleh Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, Tengku Milwan.
“Apakah di Medan ada masalah? Masalah yang paling ironis ada dua yang bertolak belakang, yaitu ketika air minum kita menetes sementara air yang nggak bisa diminum kebanjiran,” kata Amri dalam orasinya.
Menurutnya, persoalan banjir bukan saja kesalahan dari Kota Medan melainkan kesalahan penanganan masalah banjir itu sendiri. Di mana banjir juga dipengaruhi oleh koordinasi yang tidak berjalan antara daerah yang ada.
Karena banjir di Kota Medan tidak ditangani oleh Pemko Medan sendiri. Kesalahan terletak ketika Provinsi Sumatera Utara tidak bisa bertindak sebagai provinsi yang menyatukan setiap daerah,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Amri, tanggal 7 Maret adalah penentu perubahan yang diharapkan itu. Ditegaskannya, jika ingin perubahan, dia mengajak warga untuk memilih pasangan nomor urut 4, Amri Tambunan dan RE Nainggolan. “Saya ingin mengajak warga saya se Sumut untuk menegakkan perubahan itu dengan memilih pasangan yang mengerti pemerintahan,” tegas Amri.
Sementara itu, RE Nainggolan dalam kampanyenya menyerukan bahwa dengan memilih nomor 4 perubahan itu akan dapat dicapai. Khusus bagi warga Marelan, RE mengatakan bahwa masyarakat Marelan adalah masyarakat yang ulet. “Kita tahu persis di lingkungan Marelan banyak buruh banyak karyawan yang memberikan sumbangsih pembangunan ke depan. Kalau Amri-RE terpilih kami akan memecahkan persoalan buruh,” tegas RE.
Tak ketinggalan, Ketua DPD Demokrat Sumut, Tengku Milwan, menyerukan agar masyarakat mempercayakan pilihan kepada pasangan Amri-RE. “Amri-RE ini sudah memulai karir di pemerintahan sudah cukup lama. Amri memulai karir dari lurah hingga sekda Kota Medan dan kini menjadi Bupati Deli Serdang, RE pernah menjadi Sekda di Dairi dan Bupati di Tapanuli Utara, jadi saya tahu betul kualitas pasangan calon ini,” ucap Tengku.
Kampanye pertama pasangan nomor urut 4 ini berakhir sekitar pukul 15.30 WIB. Dengan pengawalan ketat, Amri Tambunan dan RE Nainggolan beserta istri masing-masing berlalu meninggalkan lokasi kampanye.
12.000 Massa di Nias Hadiri Kampanye GusMan
Dari Nias, sekira 12.000 massa menghadiri kampanye perdana pasangan GusMan tiba di Lapangan Horurusa Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan, Rabu (20/2) sekira pukul 11.00 WIB. Gus datang didampingi Ny Murni Gus Irawan dan Soekirman didampingi Ny Marliah.
Begitu turun dari mobil yang membawanya dari bandara GusMan langsung disambut tari perang Nias dan tari moyo untuk menyerahkan sekapur sirih sebagai simbol penyambutan tamu yang datang. Sesaat setelah acara dimulai Gus juga menerima seperangkat pakaian adat dari petinggi budaya setempat.
ebelum orasi, Gus ikut berbaur dalam tari maena alite (tarian suka cita menjemput tamu), yang di zaman Raja Inal Siregar dulu diwajibkan setiap Jumat.
“Kalau terpilih kami siap memekarkan Nias untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang lebih baik di daerah ini,” jelasnya.
Pernyataan itu langsung disambut yel-yel warga: ‘GusMan menang, Sumut bangkit, rakyat sejahtera,’ berkali-kali. Gus lalu menambahkan keinginan untuk pemekaran tersebut diiringi strategi lain.
Gus mengulas sedikit pengalamannya 13 tahun lalu pada Juni tahun 2000 saat diangkat jadi Dirut Bank Sumut. “Ketika itu Teluk Dalam inilah yang pertamakali saya kunjungi,” jelasnya.
“Ini mudah-mudahan mengulangi sejarah atas doa dan dukungan masyarakat Nias Selatan pada tahun itu. Dan, saya tidak pernah lupa,” tambahnya.
Gus yakin Sumut Sejahtera tak akan tercapai kalau Nias belum sejahtera. “Di Pemprovsu pun nanti kalau kami terpilih akan mengangkat perwakilan masyarakat Nias dalam struktur pemerintahan,” tuturnya.
Usai berorasi dan berdialog dengan warga, Gus dan Soekirman disaksikan warga melakukan simulasi pencoblosan untuk 7 Maret.
Massa GanTeng Putihkan Stadion Naposo Sidimpuan
Belasan ribuan massa pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi memadati Stadion Naposo (Nurdin Nasution) Padangsidimpuan pada kampanye pertama Rabu (20/2). Massa yang sebagian besar menggunakan baju putih putih membuat lapangan hijau stadion sepak bola itu terlihat memutih.
Kehadiran Gatot dan Tengku Erry di lokasi disambut meriah warga setempat. Dukungan terhadap pasangan ini terus dilontarkan warga. Gatot yang ditemani istrinya, Sutias Handayani, juga Tengku Erry Nuradi sempat kewalahan menyambut uluran tangan para pendukung yang mencoba bersalaman.
Menurut Gatot, ada beberapa indikasi yang bisa membuat suatu daerah maju dan memiliki daya saing yakni letak geografis yang strategis, keanekaragaman budaya, jumlah penduduk, dan sumber daya alam yang melimpah.
Beberapa indikasi tersebut dimiliki Sumut. Artinya, Sumut sangat terbuka untuk menjadi daerah maju dan jadi pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia barat. “Dengan potensi yang ada selama ini, harus mampu menjadikan daerah ini memiliki daya saing. Untuk itu pembangunan SDM akan jadi prioritas kami ke depan jika terpilih jadi gubernur dan wakil gubernur periode 2013-2018,” katanya.
Sementara Tengku Erry Nuradi mengatakan jika dipercaya oleh masyarakat sebagai pemenang dalam Pilgubsu kali ini, maka pembenahan jalan dan infrastruktur lainnya akan menjadi salah satu program prioritas.
Selain itu, yang juga jadi prioritas adalah pembangunan di bidang pendidikan. Salah satunya dengan membebaskan biaya pendidikan dari tingkat SD hingga SMA, seperti yang sudah di lakukan di Kabupaten Serdang Bedagai.
“Kami tidak mengumbar janji tapi lihat apa yang telah kami buat selama ini. Keberhasilan itu akan kami lanjutkan demi percepatan pembangunan ekonomi sumut dan tentunya itu semua butuh dukungan masyarakat semuanya,” katanya.
Kampanye ESJA di Perdagangan Dihibur Didi Kempot
Di Simalungun, penyanyi pop Jawa Didi Kempot menghibur masyarakat dalam kampanye akbar perdana pasangan Effendi MS Simbolon-Jumiran Abdi kemarin, di Perdagangan Kecamatan Bandar.
“Pak gubernur, nanti jangan lupa perhatikan saudara-saudara saya ini yah, kasih mereka kemudahan mendapatkan pupuk,” ujar Didi Kempot yang terkenal dengan lagu berjudul Stasiun Balapan kepada Effendi Simbolon.
Effendi dan Jumiran tidak terlalu banyak berorasi memberikan janji. Effendi bahkan lebih banyak melontarkan lelucon-lelucon yang membuat massa tertawa lepas. Usai berkampanye di Perdagangan, pasangan nomor urut dua ini akan melanjutkan kampanye di Dairi.
Chairuman-Fadly Kunjungi Tokoh Langkat
Berbeda dengan empat pasang lainnya, Chairuman Harahap dan Fadly Nurzal, melakukan kampanye di beberapa tempat di Langkat dan Binjai dengan cara mengunjungi para tokoh. Satu di antaranya adalah Tuan Guru Syekh H. Hasyim Al-Syarwani.
“Kami bangga dengan semangat dan pengabdian Tuan Guru selama ini dalam membekali generasi muda di bidang pendidikan,” kata Chairuman.
Kunjungan silaturrahmi Chairuman dan Fadly ke Babussalam juga dirangkai dengan ziarah ke makam pendiri pondok pesantren tersebut, yaitu Syekh H Abdul Wahab Rokan Al Khalidi Naqsabandi yang wafat 89 tahun silam.
Di Binjai, pasangan ini melakukan kampanye di Jalan Kelurahan Dataran Tinggi, Kecamatan Binjai Timur. Di tempat ini, Chairuman Harahap dalam sambutannya merasa terharu atas partisipasi warga yang telah bersusah payah bahu membahu mengeluarkan dana sehingga kegiatan kampanye bisa terselenggara dengan lancar.
“Dukungan dan partisipasi yang diberikan masyarakat secara sukarela ini akan semakin memotivasi dan menambah rasa percaya diri kami bahwa rakyat di Sumut sekarang ini benar-benar membutuhkan perubahan orientasi pembangunan,” katanya. (ial/rul/rel)