26 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Buruh PT Indo Glove Tuntut THR

MEDAN DELI-Puluhan buruh pabrik sarung tangan PT Indo Glove di Jalan Sumbawa KIM I Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deliserdang, Rabu (20/3) kemarin, menggelar aksi demo di depan pabrik.

Mereka menuntut pihak perusahaan untuk segera membayar THR (Tunjangan Hari Raya) yang hingga kini belum diselesaikan menejemen perusahaan Dalam orasinya, para buruh yang didominasi kaum hawa ini meminta pembayaran pihak perusahaan membayar penuh uang THR pada perayaan Natal tahun lalu, yang sudah empat bulan belum dibayar. “Kami menuntut THR keagamaan tahun 2012, yang belum dibayar penuh perusahaan,” ungkapNauli, salah seorang pendemo.

Selain mendesak pembayaran THR, pendemo juga menuntut uang pesangon karena semenjak terjadinya peristiwa kebakaran pada Nopember 2012 lalu di pabrik produsen sarung tangan itu, mereka sudah tidak lagi bekerja. Bahkan beberapa buruh yang menjadi mengalami luka bakar, akhirnya harus menanggung biaya perobatan sendiri.

“Sejak kebakaran itu, kami sudah tak bekerja lagi. Pihak perusahaan terkesan lepas tangan, termasuk biaya perobatan korban luka bakar. Buruh harus mengeluarkan biaya sendiri, sedangkan Jamsostek tidak ada,” katanya.

Sementara itu, pihak berkompeten di PT Indo Glove saat dikonfirmasi terkait aksi tuntutan para buruh, tidak dapat ditemui.”Menajer maupun staf perusahaan tidak, karena semenjak kebakaran 5 bulan lalu jarang datang ke pabrik,” sebut seorang petugas Satpam.

Aksi demo puluhan buruh berlangsung damai itu mendapat penjagaan dari aparat kepolisian Polsekta Medan Labuhan, yang telah melakukan pengamanan sejak pagi hari. Karena tak mendapat tanggapan para buruh akhirnya membubarkan diri.(rul)

MEDAN DELI-Puluhan buruh pabrik sarung tangan PT Indo Glove di Jalan Sumbawa KIM I Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deliserdang, Rabu (20/3) kemarin, menggelar aksi demo di depan pabrik.

Mereka menuntut pihak perusahaan untuk segera membayar THR (Tunjangan Hari Raya) yang hingga kini belum diselesaikan menejemen perusahaan Dalam orasinya, para buruh yang didominasi kaum hawa ini meminta pembayaran pihak perusahaan membayar penuh uang THR pada perayaan Natal tahun lalu, yang sudah empat bulan belum dibayar. “Kami menuntut THR keagamaan tahun 2012, yang belum dibayar penuh perusahaan,” ungkapNauli, salah seorang pendemo.

Selain mendesak pembayaran THR, pendemo juga menuntut uang pesangon karena semenjak terjadinya peristiwa kebakaran pada Nopember 2012 lalu di pabrik produsen sarung tangan itu, mereka sudah tidak lagi bekerja. Bahkan beberapa buruh yang menjadi mengalami luka bakar, akhirnya harus menanggung biaya perobatan sendiri.

“Sejak kebakaran itu, kami sudah tak bekerja lagi. Pihak perusahaan terkesan lepas tangan, termasuk biaya perobatan korban luka bakar. Buruh harus mengeluarkan biaya sendiri, sedangkan Jamsostek tidak ada,” katanya.

Sementara itu, pihak berkompeten di PT Indo Glove saat dikonfirmasi terkait aksi tuntutan para buruh, tidak dapat ditemui.”Menajer maupun staf perusahaan tidak, karena semenjak kebakaran 5 bulan lalu jarang datang ke pabrik,” sebut seorang petugas Satpam.

Aksi demo puluhan buruh berlangsung damai itu mendapat penjagaan dari aparat kepolisian Polsekta Medan Labuhan, yang telah melakukan pengamanan sejak pagi hari. Karena tak mendapat tanggapan para buruh akhirnya membubarkan diri.(rul)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/