MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan karyawan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan melakukan unjukrasa di depan gedung Balai Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis No.2, Selasa (20/4). Adapun kedatangan mereka, yakni untuk menuntut pembayaran tunjangan hari raya (THR) Natal tahun 2020 yang belum kunjung dibayarkan hingga saat ini. “THR Natal tahun 2020 lalu belum dibayarkan sampai hari ini.
Kami sudah mengadu ke direksi tapi tidak ditanggapi, makanya kami aksi ke sini,” ucap salah seorang pegawai PD Pasar Kota Medan, Maludin Sidebang saat aksi.
Selain itu, Maludin juga mengatakan, jika para pegawai PD Pasar juga telah melaporkan masalah ini kepada mantan Dirut PD Pasar Kota Medan sebelumnya, yakni Rusdi Sinuraya dan Benny Sihotang. Menurut Maludin, THR tahun 2020 untuk karyawan yang beragama Islam saja, baru dibayarkan bulan lalu. “Ini sudah mau lebaran lagi, artinya teman-teman yang beragama Islam sudah mau terima THR lagi. Kami yang Natalan, THR kami tahun lalu belum juga diberikan sampai sekarang,” ketusnya.
Selain menuntut pembayaran THR Natal, Maludin juga mengeluhkan besaran gaji karyawan PD Pasar Kota Medan yang masih di bawah upah minimum kota (UMK), yakni sekitar Rp3,2 juta.”Tahun ini UMK Medan nilainya Rp3,2 juta. Saya sendiri sudah bekerja 32 tahun di PD Pasar, tapi gaji saya di bawah itu,” ujarnya.
Bahkan, katanya, masih ada pekerjaan harian lepas (PHL) PD Pasar Kota Medan yang gajinya hanya sekitar Rp1,7 juta per bulan atau hanya setengah dari nilai UMK Medan tahun 2021.
“Contohnya tukang sampah di pasar itu, mereka gajinya hanya Rp1,7 juta,” katanya.
Saat massa sedang berorasi, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman pun tiba dengan mobil dinasnya. Politikus Partai Gerindra itu pun meminta perwakilan pegawai PD Pasar Kota Medan untuk bertemu dan menyampaikan aspirasinya secara langsung. “Perwakilan 4 orang naik ke atas, kita bicara di ruangan saya saja,” kata Aulia singkat.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Wali Kota Medan H.Aulia Rachman berjanji akan membayarkan THR tersebut dalam waktu dekat. Untuk itu, pegawai PD Pasar yang belum menerima THR Natal tahun 2020 diminta untuk bersabar. Hanya saja, Aulia belum bisa menjanjikan kapan hak karyawan tersebut akan dibayarkan.
“Tadi aspirasi kami diterima Pak Aulia Rachman. Beliau menjanjikan pembayaran THR dilakukan dalam waktu dekat. Kami diminta bersabar. Begitu juga masalah pergantian direksi, katanya akan ditindaklanjuti,” pungkas para perwakilan yang bertemu dengan Aulia diruangannya.
Sementara itu, Komisi III DPRD Medan meminta Ketua Badan Pengawas (Banwas) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Medan, sekaligus Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Wiriya Alrahman untuk campur tangan dalam menyelesaikan masalah ini.
Kepada Sumut Pos, Anggota Komisi III DPRD Medan, Hendri Duin meminta agar Ketua Banwas segera memberikan solusi dari permasalahan tersebut. “Di situ lah fungsi Banwas. Harusnya kalau ada masalah seperti ini, mereka juga ikut menyelesaikan. Panggil itu direksi PD Pasar, lalu segera cari solusi dan cairkan segera THR Natal mereka,” kata Duin kepada Sumut Pos, Selasa (20/4) di ruang kerjanya.
Selain itu, lanjut Duin, selaku Ketua Banwas, Wiriya juga harus segera menanyakan kesiapan para PD yang ada di Kota Medan, baik PD Pasar, PD Pembangunan, maupun PD RPH tentang kesiapan mereka dalam membayar THR Idul Fitri yang tinggal menghitung minggu.
“Jadi bukan hanya untuk yang sudah tertunggak seperti THR Natal pegawai PD Pasar. Bahkan sudah bisa lah Banwas juga menanyakan, sudah ada kah direksi ketiga BUMD itu menyiapkan anggaran untuk pembayaran THR Idul Fitri dalam waktu dekat? Di sini peran Banwas kan harus ada juga. Direksi ketiga BUMD ini pun harus aktif juga, berkolaborasi lah dengan Banwas nya,” tegasnya.
Untuk itu, lanjut Duin, pihaknya di Komisi III DPRD Medan berencana untuk memanggil para direksi PD Pasar, Banwas dan para pegawai yang belum dibayarkan THR nya dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi III DPRD Medan. “Kita usahakan supaya kita di Komisi III segara menggelar RDP terkait belum dibayarkannya THR Natal pegawai PD Pasar ini. Kita mau ini segera ada solusinya, jangan berlarut-larut,” pungkasnya. (map/ila)