24 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Masyarakat Masih Enggan Ikut KB

Kurangnya sosialisasi dan kesadaran masyarakat terhadap program Keluarga Berencana (KB), masih menjadi faktor penghambat meningkatnya peserta KB baru. Ditambah lagi, kurang dukungan dari pemerintah kabupaten/kota untuk mensosialisasikan KB di tengah masyarakat.

Hal ini diungkapkan Humas Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Utara Anthony kepada wartawan Sumut Pos, Kamis (19/5). Berikut petikan Wawancaranya.

Berapa target BKKBN Sumut untuk penambahan peserta KB baru tahun ini?
Sebenarnya, berdasarkan kontrak kerja yang ditentukan BKKBN Pusat hingga April 2011 sebanyak 372.401 peserta KB baru.

Tapi yang tercapai hanya 113.608 atau 30,51 persen, perserta KB baru di Sumatera Utara. Padahal, kita targetkan minimal 40 persen, jadi belum mencapai target. Namun, ini akan terus kita lakukan hingga target tercapai.

Apa yang menjadi menjadi kendala bagi BBKN Sumut untuk mencapai target tersebut?
Selain sosialisasi yang kurang maksimal, kesadaran masyarakat yang minim terhadap program KB juga menjadi kendala bagi kita. Harus dipahami, program KB tidak hanya dilaksanakan oleh kaum ibu, namun juga dapat dilaksanakan kaum pria. Saat ini kita sedang gencarnya melakukan program KB pada pria, mulai dari penggunaan kondom sampai vasektomi.

Ke depan, apa targetan BKKN Sumut dalam mensosialisasikan KB dan apa yang harus dilakukan pemerintah kabupaten/kota untuk program KB ini?
BKKBN Sumatera Utara akan menaikkan target peserta KB baru hingga 50 persen sampai Mei 2011 ini. Kita berharap agar pemerintah kabupaten/kota juga turun gencar dalam menyosialisasikan program KB, sehingga pemerintah dalam hal ini mengambil peran bersama mensosialisaikan program KB ini.

Masyarakat juga harus memahami, KB sangat berperan penting untuk menjaga angka pertumbuhan penduduk. Dengan adanya program KB, kita dapat menjaga dan mengendalikan jumlah anak dalam keluarga, serta program KB ini juga dapat mengurangi tingkat kematian ibu akibat melahirkan.(*)

Kurangnya sosialisasi dan kesadaran masyarakat terhadap program Keluarga Berencana (KB), masih menjadi faktor penghambat meningkatnya peserta KB baru. Ditambah lagi, kurang dukungan dari pemerintah kabupaten/kota untuk mensosialisasikan KB di tengah masyarakat.

Hal ini diungkapkan Humas Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Utara Anthony kepada wartawan Sumut Pos, Kamis (19/5). Berikut petikan Wawancaranya.

Berapa target BKKBN Sumut untuk penambahan peserta KB baru tahun ini?
Sebenarnya, berdasarkan kontrak kerja yang ditentukan BKKBN Pusat hingga April 2011 sebanyak 372.401 peserta KB baru.

Tapi yang tercapai hanya 113.608 atau 30,51 persen, perserta KB baru di Sumatera Utara. Padahal, kita targetkan minimal 40 persen, jadi belum mencapai target. Namun, ini akan terus kita lakukan hingga target tercapai.

Apa yang menjadi menjadi kendala bagi BBKN Sumut untuk mencapai target tersebut?
Selain sosialisasi yang kurang maksimal, kesadaran masyarakat yang minim terhadap program KB juga menjadi kendala bagi kita. Harus dipahami, program KB tidak hanya dilaksanakan oleh kaum ibu, namun juga dapat dilaksanakan kaum pria. Saat ini kita sedang gencarnya melakukan program KB pada pria, mulai dari penggunaan kondom sampai vasektomi.

Ke depan, apa targetan BKKN Sumut dalam mensosialisasikan KB dan apa yang harus dilakukan pemerintah kabupaten/kota untuk program KB ini?
BKKBN Sumatera Utara akan menaikkan target peserta KB baru hingga 50 persen sampai Mei 2011 ini. Kita berharap agar pemerintah kabupaten/kota juga turun gencar dalam menyosialisasikan program KB, sehingga pemerintah dalam hal ini mengambil peran bersama mensosialisaikan program KB ini.

Masyarakat juga harus memahami, KB sangat berperan penting untuk menjaga angka pertumbuhan penduduk. Dengan adanya program KB, kita dapat menjaga dan mengendalikan jumlah anak dalam keluarga, serta program KB ini juga dapat mengurangi tingkat kematian ibu akibat melahirkan.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/