25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Gara-gara Ikan Gabus, Nyaris Tikam-tikaman

MEDAN-Akibat ikan gabus, dua pria yang bertetangga nyaris tikam-tikaman di lokasi kediamannya di Jalan Anugrah VI nomor 12, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan.

Kejadian ini terungkap ketika, Sujono alias Pungut (27) melaporkan tetangganya sendiri Tono (35) karena mencoba menikamnya ke Mapolsekta Percut Seituan, Rabu (20/6).

Keterangan Jono di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), kejadian berawal ketika korban yang bekerja sebagai kernet bangunan sedang menjalankan tender proyek pembangunan rumah di Jalan Anugrah, Komplek Cemara Abadi yang berjarak sekitar 20 meter dari rumahnya.
“Ketika itu saya sedang bekerja untuk membangun rumah,” jelasnya.

Namun tanpa disangka, tiba-tiba saja Tono mendatanginya dengan menggenggam sebilah pisau berbentuk sangkur yang dan langsung menuduh Jono telah memberikan dua buah ikan gabus kepada keponakan Tono, Dimas (6) dan Iqbal (5).

“Saya dituduhnya telah memberikan ikan gabus kepada ponakannya. Dia marah karena ikan gabus yang katanya saya beri itu mati di dalam sumur dan membuat sumurnya itu bau,” terangnya.

Padahal menurut pengakuan Jono, dirinya tidak pernah memberi keponakan Tono itu ikan gabus. “Saya nggak pernah ngasi keponakan dia itu ikan gabus,” tandasnya.

Karena permasalahan itulah, Tono mendatangi korban lalu menyodorkan pisau itu ke dada kiri Jono dan menekankannya.
Kesal dengan sikap Tono yang mencoba mengintimidasinya dan mengancam dengan sebilah pisau, Jono pun refleks menangkis sehingga dadanya tergores. Melihat Jono melakukan pembelaan diri, Tono kembali mencoba melakukan penyerangan hingga Jono hanya mampu menghindar dan menangkis saja.

“Karena serangannya itu dada dan leher saya lecet terkena goresan pisau,” ucapnya.

Melihat kegaduhan itu, para tukang yang sedang bekerja langsung melerai, sehingga upaya penikaman yang dilakukan oleh Tono kepada Jono berakhir. Jono yang tidak menerima tindakan Tono selanjutnya  mengadu kepada kepling dan langsung mendatangi rumah Tono untuk menyelesaikannya secara baik-baik.

“Sama kepling, kami datangi rumahnya. Lalu meminta biaya perobatan kepada Tono. Tapi dia ngakunya cuma ada uang Rp5.000 dan bilang kalau cukup untuk beli betadin dan plaster. Nggak tahu kenapa, karena saya melihatnya dia langsung membentak bilang mata kau ke saya sambil mengeluarkan lagi pisaunya itu,”sebutnya.

Tidak menemukan titik temu, Jono langsung bergegas meninggalkan dan pergi ke rumah sakit.

Di sela-sela perawatannya Jono menceritakan bahwasanya permasalahan ini dinilainya karena Tono dendam pada dirinya.

“Dulu saya kan tukang cari ikan gabus, baru 2 bulan ini aja jadi kernet bangunan. Setahun yang lalu dia pernah minta ikan gabus tapi nggak saya kasi. Jadinya dia dendam sama saya dan menuduh kalau ikan gabus yang mati di sumurnya itu adalah karena pemberian saya,” ceritanya.

Setelah membuat visum di RS Pirngadi, Jono selanjutnya membuat laporan ke Mapolsekta Percut Sei Tuan guna melaporkan Tono atas perbuatannya itu.
“Saya akan lapor, biar dia tau rasa dan jangan terlalu sembarangan kalau bertindak,” tandasnya. (uma)

MEDAN-Akibat ikan gabus, dua pria yang bertetangga nyaris tikam-tikaman di lokasi kediamannya di Jalan Anugrah VI nomor 12, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan.

Kejadian ini terungkap ketika, Sujono alias Pungut (27) melaporkan tetangganya sendiri Tono (35) karena mencoba menikamnya ke Mapolsekta Percut Seituan, Rabu (20/6).

Keterangan Jono di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), kejadian berawal ketika korban yang bekerja sebagai kernet bangunan sedang menjalankan tender proyek pembangunan rumah di Jalan Anugrah, Komplek Cemara Abadi yang berjarak sekitar 20 meter dari rumahnya.
“Ketika itu saya sedang bekerja untuk membangun rumah,” jelasnya.

Namun tanpa disangka, tiba-tiba saja Tono mendatanginya dengan menggenggam sebilah pisau berbentuk sangkur yang dan langsung menuduh Jono telah memberikan dua buah ikan gabus kepada keponakan Tono, Dimas (6) dan Iqbal (5).

“Saya dituduhnya telah memberikan ikan gabus kepada ponakannya. Dia marah karena ikan gabus yang katanya saya beri itu mati di dalam sumur dan membuat sumurnya itu bau,” terangnya.

Padahal menurut pengakuan Jono, dirinya tidak pernah memberi keponakan Tono itu ikan gabus. “Saya nggak pernah ngasi keponakan dia itu ikan gabus,” tandasnya.

Karena permasalahan itulah, Tono mendatangi korban lalu menyodorkan pisau itu ke dada kiri Jono dan menekankannya.
Kesal dengan sikap Tono yang mencoba mengintimidasinya dan mengancam dengan sebilah pisau, Jono pun refleks menangkis sehingga dadanya tergores. Melihat Jono melakukan pembelaan diri, Tono kembali mencoba melakukan penyerangan hingga Jono hanya mampu menghindar dan menangkis saja.

“Karena serangannya itu dada dan leher saya lecet terkena goresan pisau,” ucapnya.

Melihat kegaduhan itu, para tukang yang sedang bekerja langsung melerai, sehingga upaya penikaman yang dilakukan oleh Tono kepada Jono berakhir. Jono yang tidak menerima tindakan Tono selanjutnya  mengadu kepada kepling dan langsung mendatangi rumah Tono untuk menyelesaikannya secara baik-baik.

“Sama kepling, kami datangi rumahnya. Lalu meminta biaya perobatan kepada Tono. Tapi dia ngakunya cuma ada uang Rp5.000 dan bilang kalau cukup untuk beli betadin dan plaster. Nggak tahu kenapa, karena saya melihatnya dia langsung membentak bilang mata kau ke saya sambil mengeluarkan lagi pisaunya itu,”sebutnya.

Tidak menemukan titik temu, Jono langsung bergegas meninggalkan dan pergi ke rumah sakit.

Di sela-sela perawatannya Jono menceritakan bahwasanya permasalahan ini dinilainya karena Tono dendam pada dirinya.

“Dulu saya kan tukang cari ikan gabus, baru 2 bulan ini aja jadi kernet bangunan. Setahun yang lalu dia pernah minta ikan gabus tapi nggak saya kasi. Jadinya dia dendam sama saya dan menuduh kalau ikan gabus yang mati di sumurnya itu adalah karena pemberian saya,” ceritanya.

Setelah membuat visum di RS Pirngadi, Jono selanjutnya membuat laporan ke Mapolsekta Percut Sei Tuan guna melaporkan Tono atas perbuatannya itu.
“Saya akan lapor, biar dia tau rasa dan jangan terlalu sembarangan kalau bertindak,” tandasnya. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/