32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Tarawih Pertama Ramadan 1433 H

Tetap Khusuk

TARAWIH: Umat Islam melaksanakan salat tarawih pertama  Ramadan 1433 H  Masjid Agung Jalan Diponegoro Medan, Jumat (20/7).
TARAWIH: Umat Islam melaksanakan salat tarawih pertama Ramadan 1433 H di Masjid Agung Jalan Diponegoro Medan, Jumat (20/7).

MEDAN-Ribuan umat muslim padati masjid-masjid di Kota Medan untuk mengikuti salat tarawih pertama sesuai ketetapan pemerintah. Umat muslim memadati sejumlah masjid besar seperti Masjid Agung dan Masjid Raya Al Mashun, Medan.
Bahkan di Masjid Raya, jamaahnya sampai salat di halaman karena bangunan masjid tak mampu menampung jamaah. Begitupun, jamaah tetap terlihat khusuk. Sedangkan Plt Gubernur Sumatera Utara, H Gatot Pujo Nugroho ST bertindak sebagai penceramah di Masjid Musabbihin, Taman Setia Budi Indah. Dalam ceramahnya, dia menyampaikan kisah Ramadan dan kewajiban umat muslim melaksanakan ibadah puasa.

Ceramah yang disampaikannya setelah usai salat Isya itu disimak oleh para ribuan jamaah yang memadati masjid tersebut. Begitu ceramah usai, salat tarawih dilaksanakan, saat saf disusun Masjib Musabbihin yang seyogianya mampu menampung sekitar seribu jamaah, akhirnya tersusun hingga memenuhi terasnya, sehingga terlihat padat.

Sementara itu, di sejumlah masjid lainnya seperti di Masjid Al-Munawarah, Jalan Stella Raya, Medan Tuntungan jumlah jamaahnya memadati masjid yang biasanya mampu menampung seribu jamaah tersebut. Walau ada beberapa masjid kecil lainnya juga dipadati umat muslim.

Sementara itu, di Ramadan 1433 H  tahun 2012 ini, Jami’iyyah Ahli Thoriqoh Syatoriyah An Nahdliyyah menetapkan Ramadan sama seperti pemerintah. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya tidak pernah sama. “Ini hanya kebetulan saja 1 Ramadan sama dengan pemerintah, dikarenakan penghitungannya sesuai di Kelender Hisab Takwim yang menetapkan 1 Ramadan jatuh pada Sabtu (21/7). Kami juga sudah melihat hilal dengan langsung menggunakan mata kepala sendiri, dilihat dari pinggir pantai,” kata satu pengurus Jami’iyyah Ahli Thoriqoh Syatoriyah An Nahdliyyah, Teuku Mudo Sofian Assuri.

Para jamaahnya terlihat khusuk dalam menjalankan ibadahnya di masjid Sech Burhanuddin di Jalan Rawa II, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai.  Sebelum melaksanakan tarawih, jamaah terlebih dahulu melaksanakan salat Isya, hanya saja salat Isya dilaksanakan pada pukul 20.40 WIB. Selanjutnya, dilanjutkan dengan salat tarawih sebanyak 23 rakaat.(ril/gus)

Tetap Khusuk

TARAWIH: Umat Islam melaksanakan salat tarawih pertama  Ramadan 1433 H  Masjid Agung Jalan Diponegoro Medan, Jumat (20/7).
TARAWIH: Umat Islam melaksanakan salat tarawih pertama Ramadan 1433 H di Masjid Agung Jalan Diponegoro Medan, Jumat (20/7).

MEDAN-Ribuan umat muslim padati masjid-masjid di Kota Medan untuk mengikuti salat tarawih pertama sesuai ketetapan pemerintah. Umat muslim memadati sejumlah masjid besar seperti Masjid Agung dan Masjid Raya Al Mashun, Medan.
Bahkan di Masjid Raya, jamaahnya sampai salat di halaman karena bangunan masjid tak mampu menampung jamaah. Begitupun, jamaah tetap terlihat khusuk. Sedangkan Plt Gubernur Sumatera Utara, H Gatot Pujo Nugroho ST bertindak sebagai penceramah di Masjid Musabbihin, Taman Setia Budi Indah. Dalam ceramahnya, dia menyampaikan kisah Ramadan dan kewajiban umat muslim melaksanakan ibadah puasa.

Ceramah yang disampaikannya setelah usai salat Isya itu disimak oleh para ribuan jamaah yang memadati masjid tersebut. Begitu ceramah usai, salat tarawih dilaksanakan, saat saf disusun Masjib Musabbihin yang seyogianya mampu menampung sekitar seribu jamaah, akhirnya tersusun hingga memenuhi terasnya, sehingga terlihat padat.

Sementara itu, di sejumlah masjid lainnya seperti di Masjid Al-Munawarah, Jalan Stella Raya, Medan Tuntungan jumlah jamaahnya memadati masjid yang biasanya mampu menampung seribu jamaah tersebut. Walau ada beberapa masjid kecil lainnya juga dipadati umat muslim.

Sementara itu, di Ramadan 1433 H  tahun 2012 ini, Jami’iyyah Ahli Thoriqoh Syatoriyah An Nahdliyyah menetapkan Ramadan sama seperti pemerintah. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya tidak pernah sama. “Ini hanya kebetulan saja 1 Ramadan sama dengan pemerintah, dikarenakan penghitungannya sesuai di Kelender Hisab Takwim yang menetapkan 1 Ramadan jatuh pada Sabtu (21/7). Kami juga sudah melihat hilal dengan langsung menggunakan mata kepala sendiri, dilihat dari pinggir pantai,” kata satu pengurus Jami’iyyah Ahli Thoriqoh Syatoriyah An Nahdliyyah, Teuku Mudo Sofian Assuri.

Para jamaahnya terlihat khusuk dalam menjalankan ibadahnya di masjid Sech Burhanuddin di Jalan Rawa II, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai.  Sebelum melaksanakan tarawih, jamaah terlebih dahulu melaksanakan salat Isya, hanya saja salat Isya dilaksanakan pada pukul 20.40 WIB. Selanjutnya, dilanjutkan dengan salat tarawih sebanyak 23 rakaat.(ril/gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/