MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebuah gedung bangunan rumah toko (ruko) yang digunakan sebagai mess pekerja di Komplek CBD Polonia Blok DD No.53, Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, mengalami kebakaran pada Rabu (20/7).
Kepala Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, Albon Sidauruk mengatakan, pihaknya menerima adanya laporan kebakaran di CBD Polonia pada Pukul 11.48 WIB.”Begitu menerima laporan Pukul 11.48 WIB, kita langsung menurunkan dua unit mobil pemadam ke lokasi untuk memadamkan api. Personel tiba di lokasi Pukul 12.00 WIB,” ucap Albon kepada Sumut Pos, Rabu (20/7).
Dikatakan Albon, butuh waktu sekitar setengah jam bagi pihaknya untuk memadamkan api pada gedung tersebut.”Sebab tidak semua bagian gedung terbakar, yang terbakar hanya yang di lantai atas, lantai 3 dengan luas area yang terbakar sekitar 4×6 meter persegi,” ujarnya.
Ditegaskan Albon, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.”Korban jiwa nihil, total kerugian diperkirakan sekitar Rp50 juta. Hingga sampai saat ini kita masih mencari tahu apa yang menjadi penyebab kebakaran,” pungkasnya. (map/ila)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebuah gedung bangunan rumah toko (ruko) yang digunakan sebagai mess pekerja di Komplek CBD Polonia Blok DD No.53, Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, mengalami kebakaran pada Rabu (20/7).
Kepala Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, Albon Sidauruk mengatakan, pihaknya menerima adanya laporan kebakaran di CBD Polonia pada Pukul 11.48 WIB.”Begitu menerima laporan Pukul 11.48 WIB, kita langsung menurunkan dua unit mobil pemadam ke lokasi untuk memadamkan api. Personel tiba di lokasi Pukul 12.00 WIB,” ucap Albon kepada Sumut Pos, Rabu (20/7).
Dikatakan Albon, butuh waktu sekitar setengah jam bagi pihaknya untuk memadamkan api pada gedung tersebut.”Sebab tidak semua bagian gedung terbakar, yang terbakar hanya yang di lantai atas, lantai 3 dengan luas area yang terbakar sekitar 4×6 meter persegi,” ujarnya.
Ditegaskan Albon, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.”Korban jiwa nihil, total kerugian diperkirakan sekitar Rp50 juta. Hingga sampai saat ini kita masih mencari tahu apa yang menjadi penyebab kebakaran,” pungkasnya. (map/ila)
