31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Hamilton Siap Tanggung Risiko

WOKING – Gaya membalap Lewis Hamilton yang agresif membuatnya sering mendapatkan kritikan. Kendati demikian, Hamilton mengaku tidak akan mengubah gaya balapnya, dan siap mengambil risiko saat balapan di Formula One (F1) Grand Prix Singapura.

Ya, manuver agresif yang dilakukan pembalap McLaren itu, memang menjadi sumber kontroversi pada musim ini. Bahkan tak jarang, Hamilton mengalami kecelakaan dan tabrakan, sehingga membuatnya harus berurusan dengan stewards.
Berbagai kalangan mengkritik gaya balapannya, termasuk mantan pembalap Hans Stuck. Bahkan, pembalap asal Jerman itu menilai, Hamilton seharusnya menjalani terapi.

“Buat saya, bagaimana hasil Stuck balapan di Formula One?. Tidak terlalu baik. Tepat sekali. Saya rasa peluang untuk mengambil risiko-lah yang membedakan antara pembalap cepat dengan pembalap tidak terlalu cepat,” kata Hamilton.
Menurut pandangan Hamilton secara umum, pembalap tua yang memiliki keluarga biasanya tidak berani melakukan hal seperti itu. Hamilton mengenang ucapan legenda F1 David Coulthard kepadanya. “ Ia (David Coulthard-Red) pernah mengatakan, Saya tidak mau ambil risiko karena saya ingin berada di samping anak saya pada hari selanjutnya,” kata Hamilton, dilansir The Independent, Selasa (20/9).

“Saya masih sangat muda dan saya tidak dalam posisi memiliki keluarga. Perjalanan untuk mengarah ke sana masih terlalu jauh,” tegas pembalap asal Inggris itu.

“Saya tidak tahu kenapa saya suka dengan gaya itu, tapi saya memang suka mengambil risiko. Bukan untuk membahayakan diri,” tandas pembalap 26 tahun ini. (net/jpnn)

WOKING – Gaya membalap Lewis Hamilton yang agresif membuatnya sering mendapatkan kritikan. Kendati demikian, Hamilton mengaku tidak akan mengubah gaya balapnya, dan siap mengambil risiko saat balapan di Formula One (F1) Grand Prix Singapura.

Ya, manuver agresif yang dilakukan pembalap McLaren itu, memang menjadi sumber kontroversi pada musim ini. Bahkan tak jarang, Hamilton mengalami kecelakaan dan tabrakan, sehingga membuatnya harus berurusan dengan stewards.
Berbagai kalangan mengkritik gaya balapannya, termasuk mantan pembalap Hans Stuck. Bahkan, pembalap asal Jerman itu menilai, Hamilton seharusnya menjalani terapi.

“Buat saya, bagaimana hasil Stuck balapan di Formula One?. Tidak terlalu baik. Tepat sekali. Saya rasa peluang untuk mengambil risiko-lah yang membedakan antara pembalap cepat dengan pembalap tidak terlalu cepat,” kata Hamilton.
Menurut pandangan Hamilton secara umum, pembalap tua yang memiliki keluarga biasanya tidak berani melakukan hal seperti itu. Hamilton mengenang ucapan legenda F1 David Coulthard kepadanya. “ Ia (David Coulthard-Red) pernah mengatakan, Saya tidak mau ambil risiko karena saya ingin berada di samping anak saya pada hari selanjutnya,” kata Hamilton, dilansir The Independent, Selasa (20/9).

“Saya masih sangat muda dan saya tidak dalam posisi memiliki keluarga. Perjalanan untuk mengarah ke sana masih terlalu jauh,” tegas pembalap asal Inggris itu.

“Saya tidak tahu kenapa saya suka dengan gaya itu, tapi saya memang suka mengambil risiko. Bukan untuk membahayakan diri,” tandas pembalap 26 tahun ini. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/