30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Muhammadiyah Dukung Parpol Gerakkan Dakwah

IST
SILATURAHIM: Plt Ketua Golkar Sumut, Ahmad Doli Kurnia didampingi pengurus berfoto bersama dengan pengurus PW Muhammadiyah Sumut usai bersilaturahmi di Kantor PW Muhammadiyah Jl. SM. Raja Medan, Selasa (18/9) malam.

SUMUTPOS.CO – Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumatera Utara mendukung DPD Partai Golkar Sumut jika ikut mendukung dalam menjalankan gerakan dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar.

Demikian terungkap dari silaturahim pengurus Partai Golkar Sumut ke kantor PW Muhammadiyah Sumut, di Jalan Sisingamangaraja Medan, Selasa (18/9) malam. Pengurus Golkar yang dikomandoi Plt Ketua Ahmad Doli Kurnia Tandjung, diterima langsung Ketua Muhammadiyah Sumut, H Hasyimsyah Nasution, Wakil Ketua H Kamal Basri Siregar, Abdul Hakim Siagian dan Sekretaris Irwan Syahputra.

Hasyim mengucapkan terima kasih kepada pengurus Golkar yang sudah mau meluangkan waktu untuk bersilaturahmi ke kantor mereka. Kata dia, sejatinya Muhammadiyah adalah gerakan dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan itu bukan semata-mata menyeru kebaikan dan mencegah yang munkar.

Kata dia, gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar tersebut mengandung tiga hal yakni liberasi, humanisasi dan transendensi. Dia menjelaskan membebaskan manusia dari ketertindasan, dalam arti kebodohan, penyakit, kelompok rentan, serta tentunya kemiskinan merupakan suatu hal yang mendasari gerakan dari Muhammadiyah, dan hal itu yang disebut liberasi.

“Seperti halnya pada saat KH Ahmad Dahlan mendirikan rumah sakit untuk membantu umat dalam pelayanan kesehatan. Karena pada saat itu kebanyakan umat tidak memiliki keuangan yang cukup untuk berobat di rumah sakit yang dikelola oleh Belanda. Ini merupakan salah satu penindasan. Oleh sebab itulah KH. Dahlan mendirikan rumah sakit, dan itu merupakan gagasan yang keluar dari Amar Ma’ruf Nahi Munkar,” paparnya.

Kemudian humanisasi ujar dia dapat diartikan memanusiakan manusia. Maknanya lebih luas dan universal Atau. “Dan yang terakhir adalah transendensi yang memiliki artian membawa manusia pada keimanan dan kesalehan,” pungkasnya.

Ahmad Doli sangat berterima kasih kepada keluarga besar Muhammadiyah yang sudah mau menerima kunjungan mereka. Katanya, banyak kader Golkar yang juga kader Muhammadiyah dan organisasi keislaman lainnya. “Itu menandakan bahwa Golkar sangat dekat dengan umat Islam dan Golkar adalah partainya umat,” katanya.

Ia mengatakan, di masa kepengurusannya sebagai Plt ketua, dirinya ingin membenahi Golkar agar ke depan tidak lagi mempunyai jarak yang terlampau jauh dari masyarakat. “Golkar dilahirkan oleh rahimnya rakyat, dan Golkar dididirikan oleh para ulama. Oleh sebab itu, rakyat dan ulama harus bersama-sama dengan Golkar dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

IST
SILATURAHIM: Plt Ketua Golkar Sumut, Ahmad Doli Kurnia didampingi pengurus berfoto bersama dengan pengurus PW Muhammadiyah Sumut usai bersilaturahmi di Kantor PW Muhammadiyah Jl. SM. Raja Medan, Selasa (18/9) malam.

SUMUTPOS.CO – Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumatera Utara mendukung DPD Partai Golkar Sumut jika ikut mendukung dalam menjalankan gerakan dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar.

Demikian terungkap dari silaturahim pengurus Partai Golkar Sumut ke kantor PW Muhammadiyah Sumut, di Jalan Sisingamangaraja Medan, Selasa (18/9) malam. Pengurus Golkar yang dikomandoi Plt Ketua Ahmad Doli Kurnia Tandjung, diterima langsung Ketua Muhammadiyah Sumut, H Hasyimsyah Nasution, Wakil Ketua H Kamal Basri Siregar, Abdul Hakim Siagian dan Sekretaris Irwan Syahputra.

Hasyim mengucapkan terima kasih kepada pengurus Golkar yang sudah mau meluangkan waktu untuk bersilaturahmi ke kantor mereka. Kata dia, sejatinya Muhammadiyah adalah gerakan dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan itu bukan semata-mata menyeru kebaikan dan mencegah yang munkar.

Kata dia, gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar tersebut mengandung tiga hal yakni liberasi, humanisasi dan transendensi. Dia menjelaskan membebaskan manusia dari ketertindasan, dalam arti kebodohan, penyakit, kelompok rentan, serta tentunya kemiskinan merupakan suatu hal yang mendasari gerakan dari Muhammadiyah, dan hal itu yang disebut liberasi.

“Seperti halnya pada saat KH Ahmad Dahlan mendirikan rumah sakit untuk membantu umat dalam pelayanan kesehatan. Karena pada saat itu kebanyakan umat tidak memiliki keuangan yang cukup untuk berobat di rumah sakit yang dikelola oleh Belanda. Ini merupakan salah satu penindasan. Oleh sebab itulah KH. Dahlan mendirikan rumah sakit, dan itu merupakan gagasan yang keluar dari Amar Ma’ruf Nahi Munkar,” paparnya.

Kemudian humanisasi ujar dia dapat diartikan memanusiakan manusia. Maknanya lebih luas dan universal Atau. “Dan yang terakhir adalah transendensi yang memiliki artian membawa manusia pada keimanan dan kesalehan,” pungkasnya.

Ahmad Doli sangat berterima kasih kepada keluarga besar Muhammadiyah yang sudah mau menerima kunjungan mereka. Katanya, banyak kader Golkar yang juga kader Muhammadiyah dan organisasi keislaman lainnya. “Itu menandakan bahwa Golkar sangat dekat dengan umat Islam dan Golkar adalah partainya umat,” katanya.

Ia mengatakan, di masa kepengurusannya sebagai Plt ketua, dirinya ingin membenahi Golkar agar ke depan tidak lagi mempunyai jarak yang terlampau jauh dari masyarakat. “Golkar dilahirkan oleh rahimnya rakyat, dan Golkar dididirikan oleh para ulama. Oleh sebab itu, rakyat dan ulama harus bersama-sama dengan Golkar dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/