30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Tol Trans Sumatera Dibangun Maret 2013

MEDAN-Lima bulan lagi, jalan tol Trans Sumatera akan dibangun. Sesuai skenario, peletakan batu pertama dijadwalkan Maret 2013.

Jika rampung dibangun, jalan tol Trans Sumatera bisa jadi akan menjadi yang terpanjang di Indonesia. Total mencapai 2.700 kilometer dan ditargetkan selesai pada 2025. “Jalan Tol Trans Sumatera ini akan dimulai pekerjaannya oleh PT  Hutama Karya pada Maret 2013,” ungkap Kepala Bappeda Sumatera Utara Riadil Akhir, usai menutup Rapat Koordinasi Gubernur se-Sumatera Utara di Hotel JW Marriot, Medan, kemarin.

Dengan total investasi sekitar Rp330 triliun, jalan tol Trans Sumatera seluruhnya terdiri atas lima ruas yaitu Medan-Binjai (Sumatera Utara), Palembang-Indralaya (Sumatera Selatan), Pekanbaru-Kandis-Dumai (Kepulauan Riau), dan Bakauheni-Terbanggi (Lampung). Sekitar 30 persen akan dibiayai dari ekuitas perseroan dan 70 persen eksternal. “Rencananya, ada dua dari lima ruas yang akan mulai dibangun, yaitu Medan-Binjai dan Palembang-Indralaya. Masing-masing ruas sepanjang 16 kilometer,” kata Direktur Utama Hutama Karya, Tri Widjajanto Joedosastro, di sela BUMN Marketeers Club di Jakarta, Jumat (19/12) lalu.

Namun, perusahaan konstruksi pelat merah itu masih menunggu keluarnya peraturan presiden sebagai landasan hukum untuk mengerjakan megaproyek itu. “Bila perpres sudah ditandatangani, kami siap memulai pembangunan pada kuartal I-2013,” ujar Tri.

Pengerjaan proyek akan dimulai dari ruas yang tanahnya telah dihibahkan oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan dibebaskan pemerintah. Saat ini, Tri menjelaskan, Hutama Karya telah melakukan studi kelayakan dari proyek jalan tol itu.

“Studi kelayakan ini diharapkan rampung bulan depan,” ujarnya.

Untuk mempercepat pembangunan jalan tol itu, Hutama akan membentuk konsorsium dengan menggandeng PTPN. Nantinya, sebagian tanah milik PTPN akan digunakan untuk pembangunan jalan tol itu, sehingga dapat mengurangi biaya konstruksi hingga 60 persen.

Dengan pembentukan konsorsium itu, menurut Menteri BUMN, Dahlan Iskan, Hutama Karya tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk pembebasan lahan. Nantinya, tanah milik PTPN akan menjadi ekuitas konsorsium dan sebagai gantinya, perusahaan perkebunan itu akan memiliki saham di konsorsium tersebut.

Dahlan menilai, pembentukan konsorsium akan membuat pembangunan jalan tol menjadi visible. Proyek ini sebelumnya dianggap tidak visible karena terlalu mahal dengan kemungkinan sepinya trafik.

Saat ini, pembentukan konsorsium tersebut tinggal menunggu penugasan dari pemerintah. Hutama Karya maupun PTPN akan segera merumuskan pembentukan konsorsium dan diharapkan dapat selesai pada awal 2013.

“Konsorsium ini untuk mempercepat pembangunan tol, terutama di Sumatera Utara,” kata Dahlan. (mag-5/bbs/jpnn)

MEDAN-Lima bulan lagi, jalan tol Trans Sumatera akan dibangun. Sesuai skenario, peletakan batu pertama dijadwalkan Maret 2013.

Jika rampung dibangun, jalan tol Trans Sumatera bisa jadi akan menjadi yang terpanjang di Indonesia. Total mencapai 2.700 kilometer dan ditargetkan selesai pada 2025. “Jalan Tol Trans Sumatera ini akan dimulai pekerjaannya oleh PT  Hutama Karya pada Maret 2013,” ungkap Kepala Bappeda Sumatera Utara Riadil Akhir, usai menutup Rapat Koordinasi Gubernur se-Sumatera Utara di Hotel JW Marriot, Medan, kemarin.

Dengan total investasi sekitar Rp330 triliun, jalan tol Trans Sumatera seluruhnya terdiri atas lima ruas yaitu Medan-Binjai (Sumatera Utara), Palembang-Indralaya (Sumatera Selatan), Pekanbaru-Kandis-Dumai (Kepulauan Riau), dan Bakauheni-Terbanggi (Lampung). Sekitar 30 persen akan dibiayai dari ekuitas perseroan dan 70 persen eksternal. “Rencananya, ada dua dari lima ruas yang akan mulai dibangun, yaitu Medan-Binjai dan Palembang-Indralaya. Masing-masing ruas sepanjang 16 kilometer,” kata Direktur Utama Hutama Karya, Tri Widjajanto Joedosastro, di sela BUMN Marketeers Club di Jakarta, Jumat (19/12) lalu.

Namun, perusahaan konstruksi pelat merah itu masih menunggu keluarnya peraturan presiden sebagai landasan hukum untuk mengerjakan megaproyek itu. “Bila perpres sudah ditandatangani, kami siap memulai pembangunan pada kuartal I-2013,” ujar Tri.

Pengerjaan proyek akan dimulai dari ruas yang tanahnya telah dihibahkan oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan dibebaskan pemerintah. Saat ini, Tri menjelaskan, Hutama Karya telah melakukan studi kelayakan dari proyek jalan tol itu.

“Studi kelayakan ini diharapkan rampung bulan depan,” ujarnya.

Untuk mempercepat pembangunan jalan tol itu, Hutama akan membentuk konsorsium dengan menggandeng PTPN. Nantinya, sebagian tanah milik PTPN akan digunakan untuk pembangunan jalan tol itu, sehingga dapat mengurangi biaya konstruksi hingga 60 persen.

Dengan pembentukan konsorsium itu, menurut Menteri BUMN, Dahlan Iskan, Hutama Karya tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk pembebasan lahan. Nantinya, tanah milik PTPN akan menjadi ekuitas konsorsium dan sebagai gantinya, perusahaan perkebunan itu akan memiliki saham di konsorsium tersebut.

Dahlan menilai, pembentukan konsorsium akan membuat pembangunan jalan tol menjadi visible. Proyek ini sebelumnya dianggap tidak visible karena terlalu mahal dengan kemungkinan sepinya trafik.

Saat ini, pembentukan konsorsium tersebut tinggal menunggu penugasan dari pemerintah. Hutama Karya maupun PTPN akan segera merumuskan pembentukan konsorsium dan diharapkan dapat selesai pada awal 2013.

“Konsorsium ini untuk mempercepat pembangunan tol, terutama di Sumatera Utara,” kata Dahlan. (mag-5/bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/