30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Mengambil Bom Jadi, Teroris Tangsel Ditembak Densus 88

Anggota Tim Densus 88 berjaga-jaga saat dilakukan penggeledahan kediaman M. Fachri alias Tuah Febriwansyah, 47, di Perumahan Bhakti Jaya, Setu, Tangerang Selatan, Minggu (22/3). Foto: Nunung Purnomo/Satelit News/JPNN
Anggota Tim Densus 88 berjaga-jaga saat dilakukan penggeledahan – Ilustrasi

TANGERANG SELATAN, SUMUTPOS.CO – Densus 88 Antiteror Polri kembali berhasil melumpuhkan empat teroris di Tangerang Selatan. Tiga orang di antaranya tertangkap di RT 02/01 Kampung Curug, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Polisi menembak ketiga terduga teroris itu karena melawan saat akan ditangkap.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto membenarkan insiden tersebut.

Menurutnya, ada empat terduga teroris yang menjadi target operasi. Namun, hanya satu yang berhasil diamankan hidup-hidup.

“Pertama pelaku yang diamankan bernama Adam. Kami amankan yang bersangkutan di Jalan Raya Serpong, pukul 08.00 WIB,” kata Rikwanto di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Setelah menangkap Adam, Densus lantas bergeser ke lokasi persembunyian kelompok teroris itu.

Saat tiba di rumah kontrakan di Kelurahan Babakan, Densus kemudian menyampaikan peringatan kepada kelompok tersebut untuk menyerahkan diri.

“Setelah itu kemudian dilakukan penggerebekan dan mereka melakukan perlawanan dengan mengambil bom yang sudah jadi. Sehingga kemudian dilakukan tindakan represif yang mengakibatkan tewasnya ketiga pelaku yaitu Omen, Helmi, dan Irwan,” tandasnya.

Warga sekitar lokasi penggerebekan mengaku sempat mendengar sedikitnya 10 kali tembakan saat penggerebekan berlangsung.

Sri Asih, salah seorang warga, mengatakan tembakan itu terdengar sekitar pukul 09.30 WIB.

“Pas dikasih tahu ada teroris, terdengar banyak tembakan,” kata Sri di Tangsel, Rabu (21/12/2016).

Takut mendengar suara keras tersebut, dia pun langsung masuk ke rumah bersama dengan tiga anaknya.

“Anak-anak saya pada takut. Kenceng banget suaranya,” ujar Sri.

Sementara, selepas penggerebekan teroris, Tim Gegana Mabes Polri melakukan netralisasi lokasi. Pantauan di lokasi, polisi juga menerjunkan ratusan anggota Brimob, anjing polisi K9 rottweiler.

Anggota Tim Densus 88 berjaga-jaga saat dilakukan penggeledahan kediaman M. Fachri alias Tuah Febriwansyah, 47, di Perumahan Bhakti Jaya, Setu, Tangerang Selatan, Minggu (22/3). Foto: Nunung Purnomo/Satelit News/JPNN
Anggota Tim Densus 88 berjaga-jaga saat dilakukan penggeledahan – Ilustrasi

TANGERANG SELATAN, SUMUTPOS.CO – Densus 88 Antiteror Polri kembali berhasil melumpuhkan empat teroris di Tangerang Selatan. Tiga orang di antaranya tertangkap di RT 02/01 Kampung Curug, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Polisi menembak ketiga terduga teroris itu karena melawan saat akan ditangkap.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto membenarkan insiden tersebut.

Menurutnya, ada empat terduga teroris yang menjadi target operasi. Namun, hanya satu yang berhasil diamankan hidup-hidup.

“Pertama pelaku yang diamankan bernama Adam. Kami amankan yang bersangkutan di Jalan Raya Serpong, pukul 08.00 WIB,” kata Rikwanto di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Setelah menangkap Adam, Densus lantas bergeser ke lokasi persembunyian kelompok teroris itu.

Saat tiba di rumah kontrakan di Kelurahan Babakan, Densus kemudian menyampaikan peringatan kepada kelompok tersebut untuk menyerahkan diri.

“Setelah itu kemudian dilakukan penggerebekan dan mereka melakukan perlawanan dengan mengambil bom yang sudah jadi. Sehingga kemudian dilakukan tindakan represif yang mengakibatkan tewasnya ketiga pelaku yaitu Omen, Helmi, dan Irwan,” tandasnya.

Warga sekitar lokasi penggerebekan mengaku sempat mendengar sedikitnya 10 kali tembakan saat penggerebekan berlangsung.

Sri Asih, salah seorang warga, mengatakan tembakan itu terdengar sekitar pukul 09.30 WIB.

“Pas dikasih tahu ada teroris, terdengar banyak tembakan,” kata Sri di Tangsel, Rabu (21/12/2016).

Takut mendengar suara keras tersebut, dia pun langsung masuk ke rumah bersama dengan tiga anaknya.

“Anak-anak saya pada takut. Kenceng banget suaranya,” ujar Sri.

Sementara, selepas penggerebekan teroris, Tim Gegana Mabes Polri melakukan netralisasi lokasi. Pantauan di lokasi, polisi juga menerjunkan ratusan anggota Brimob, anjing polisi K9 rottweiler.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/