BELAWAN- Debit air Sungai Deli mulai menunjukan peningkatan dari hari sebelumnya. Akibatnya, sampah-sampah yang hanyut terbawa banjir kiriman menyangkut dan menumpuk di kolong jembatan penghubung Jalan KL Yos Sudraso Km 20,5 Belawan, Rabu (16/1) kemarin.
Samsuddin (47), warga setempat mengatakan, berbagai jenis sampah yang menumpuk di bagian bawah jembatan Sungai Deli terjadi sejak kemarin malam (Selasa-Red), usai hujan mengguyur kawasan tersebut. “Belakangan ini kalau air sungai mulai naik, tumpukan sampah dari arah Medan banyak bermunculan terbawa derasnya arus. Ini dikarenakan kondisi jembatan saat ini sudah terlalu dekat permukaan air sungai,” katanya.
Warga mengaku, tumpukan sampah yang terus bertambah di kolong jembatan itu dikhawatirkan akan menimbulkan bibit penyakit dan membahayakan bagi kesehatan warga setempat. “Kalau dulu pada saat air sungai naik hanya kapalboat nelayan saja yang tidak bisa melintas, tapi sekarang, jangankan perahu, sampahpun sudah tersangkut di jembatan,” ungkap dia.
Parahnya lagi, sebut Samsuddin, tumpukan sampah akan semakin bertimbun ketika terjadinya pasang air laut. Tidak hanya sampah dari arah Medan yang menumpuk di jembatan, tapi juga sampah-sampah yang datang dari arah laut Belawan menumpuk di jembatan Sungai Deli. “Kalau sudah air laut pasang, kondisinya makin parah. Apalagi kalau tidak ada upaya pembersihan, bakalan tambah tinggi lagi tumpukan sampahnya,” tuturnya kesal. (mag-17)