MEDAN-Sebagai seorang pensiunan Bank Sumut, Syahrul Zain Nasution tahu betul bagaimana gaya kepemimpinan Gus Irawan Pasaribu selama 12 tahun menjabat sebagai Dirut Bank Sumut. Dan Syahrul yakin, di tangan Gus Sumut akan menjadi provinsi unggul sama ketika ia menangani Bank Sumut yang nyaris dilikuidasi pada 1998.
“Ada yang mendebat saya, bahwa katanya tentu beda mengelola perusahaan dengan pemerintahan. Saya pikir melalui perusahaan saja, yang harus mencari laba, Bang Gus mampu memimpin dan mengarahkan sumber daya yang tersedia untuk kesejahteraan konon pula memimpin lembaga yang tak perlu cari laba,” kata Syahrul Zain Nasution, mantan direktur pemasaran Bank Sumut tahun 2000-2008, Rabu (20/2).
Dikatakan Syahrul, ketika masih bernama BPDSU), harusnya sudah dilikuidasi karena bangkrut. Pemerintah Provinsi Sumut kemudian mendapat kesempatan untuk meminjam dana pemerintah pusat. “Wajar saja jika ketika itu tak ada yang bersedia memimpin kepengurusan Bank Sumut,” ujar Aul.
Tiga periode kepemimpinan, Gus Irawan berhasil menjadikan Bank Sumut sebagai bank daerah yang disegani. Selama 2000-2012, Bank Sumut menyabet 86 penghargaan berbagai katagori. (rel)
MEDAN-Sebagai seorang pensiunan Bank Sumut, Syahrul Zain Nasution tahu betul bagaimana gaya kepemimpinan Gus Irawan Pasaribu selama 12 tahun menjabat sebagai Dirut Bank Sumut. Dan Syahrul yakin, di tangan Gus Sumut akan menjadi provinsi unggul sama ketika ia menangani Bank Sumut yang nyaris dilikuidasi pada 1998.
“Ada yang mendebat saya, bahwa katanya tentu beda mengelola perusahaan dengan pemerintahan. Saya pikir melalui perusahaan saja, yang harus mencari laba, Bang Gus mampu memimpin dan mengarahkan sumber daya yang tersedia untuk kesejahteraan konon pula memimpin lembaga yang tak perlu cari laba,” kata Syahrul Zain Nasution, mantan direktur pemasaran Bank Sumut tahun 2000-2008, Rabu (20/2).
Dikatakan Syahrul, ketika masih bernama BPDSU), harusnya sudah dilikuidasi karena bangkrut. Pemerintah Provinsi Sumut kemudian mendapat kesempatan untuk meminjam dana pemerintah pusat. “Wajar saja jika ketika itu tak ada yang bersedia memimpin kepengurusan Bank Sumut,” ujar Aul.
Tiga periode kepemimpinan, Gus Irawan berhasil menjadikan Bank Sumut sebagai bank daerah yang disegani. Selama 2000-2012, Bank Sumut menyabet 86 penghargaan berbagai katagori. (rel)
