MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua DPRD Medan, Iswanda Ramli meninjau Jalan Pintu Air IV Kelurahan Kwala Belaka, Medan Johor, baru-baru ini (19/2). Peninjauan dilakukan untuk menyahuti keluhan warga setempat terkait persoalan infrastrukturn
Bahkan, Iswanda yang akrab dipanggil Nanda ini langsung membawa Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Medan Isha Anshari dan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), M Husni. Saat berada di lokasi tersebut, sejumlah warga hadir mengeluhkan persoalan jalan yang sudah bertahun-tahun rusak.
“Sudah bertahun-tahun Jalan Pintu Air IV ini,sering kali kecelakaan kalau bisa cepatlah diperbaiki,” keluh Mei Sinaga, salah seorang warga setempat.
Menyahuti keluhan warga, Kadis PU Medan, Isha Anshari mengaku akan segera melakukan pembenahan Jalan Pintu Air IV. “Kita akan lakukan pemerataan terlebih dahulu Jalan Pintu Air IV ini karena masih ada sebagian sisa aspal yang keras. Selanjutnya, kita mulai bertahap mengerjakannya jika tidak ada halangan minggu ini kita kerjakan,” ucapnya.
Selain Jalan Pintu Air IV, Nanda juga melakukan peninjauan di Jalan Lingga Raya, Kelurahan Kwala Bekala, Medan Johor. Di lokasi tersebut, sarana fasilitas jembatan penyeberangan sudah rusak parah dan tidak adanya penerangan jalan.
Menanggapi itu, Kadis Kebersihan dan Pertamanan Medan, M Husni yang hadir di lokasi menyatakan akan membuat tiang dengan berkoordinasi kepada PLN. “Kita kerjakan segera lampu penerangan jalan di Jalan Lingga Raya ini. Kami akan turunkan tim agar cepat dikerjakan sehingga tidak gelap lagi,” katanya.
Sementara, Lurah Kwala Belaka, Sintong Sagala mengatakan, persoalan Jalan Lingga Raya sudah bertahun-tahun terjadi dan telah diusulkan dalam Musrenbang di tingkat Kelurahan agar dimasukkan ke dalam Musrenbang Kota. Namun, belum dibenahi sampai sekarang. “Dari tingkat kelurahan sampai kecamatan sudah diusulkan dalam Musrenbang, tapi tidak tahu kenapa belum dilakukan pembenahan,” katanya.
Tidak hanya memantau kedua lokasi tersebut, Nanda juga meninjau kawasan Jalan Karya Jaya Gang 14 yang hampir bertahun-tahun tidak memiliki saluran drainase dan infrastruktur yang rusak. (ris/ila)