30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Lagi, Tentara Malaysia Rompak Nelayan

BELAWAN- Nelayan asal Belawan semakin takut untuk melaut. Pasalnya, Angkatan Laut Malaysia kembali merampas hasil tangkapan nelayan dan membuang alat pancingnya ke laut, Sabtu (19/3).
Kali ini yang menjadi korban adalah Normansyah (56) dan tiga anak buah kapalnya (ABK) yakni Ariyanto (23), Dedek (21) dan Agus Salim (19) yang merupakan warga Jalan Taman Makam Pahlawan, Lorong Melati, Kelurahan Belawan I, Medan Belawan.

Akibat ulah angkatan laut Malaysia tersebut, mereka kehilangan hasil tangkapannya yakni 400 Kg ikan Tongkol dan alat pancing yang dibuang.

Kejadian tersebut berawal saat keempat nelayan tersebut pergi melaut pada Selasa (15/3) lalu, pukul 08.00 WIB. Keempat nelayan tersebut berangkat menggunakan kapal motor Agus I yakni kapal ikan bermotor Dompeng ukuran 5 Grooston (GT). Mereka berlayar menuju tempat pencarian ikan di Selat Malaka sekitar 40 mil dari perairan Belawan.
Selanjutnya, pada Sabtu (19/3) sore sekitar pukul 17.00 WIB, saat nelayan sedang berputar-putar melakukan pencarian ikan sekitar 40 mil dari perairan Belawan, tiba-tiba kapal Angkatan Laut Malaysia berukuran besar berwarna abu-abu mendekati dan menghadang kapal mereka.

Selanjutnya, Angkatan Laut Malaysia tersebut mengancam nelayan dengan mengatakan, “Sekarang you mau ditarik ke Malaysia atau pergi dari sini”. Karena keempat nelayan tersebut takut dipenjara, maka keempat nelayan tersebut memilih pergi.(mag-11)

BELAWAN- Nelayan asal Belawan semakin takut untuk melaut. Pasalnya, Angkatan Laut Malaysia kembali merampas hasil tangkapan nelayan dan membuang alat pancingnya ke laut, Sabtu (19/3).
Kali ini yang menjadi korban adalah Normansyah (56) dan tiga anak buah kapalnya (ABK) yakni Ariyanto (23), Dedek (21) dan Agus Salim (19) yang merupakan warga Jalan Taman Makam Pahlawan, Lorong Melati, Kelurahan Belawan I, Medan Belawan.

Akibat ulah angkatan laut Malaysia tersebut, mereka kehilangan hasil tangkapannya yakni 400 Kg ikan Tongkol dan alat pancing yang dibuang.

Kejadian tersebut berawal saat keempat nelayan tersebut pergi melaut pada Selasa (15/3) lalu, pukul 08.00 WIB. Keempat nelayan tersebut berangkat menggunakan kapal motor Agus I yakni kapal ikan bermotor Dompeng ukuran 5 Grooston (GT). Mereka berlayar menuju tempat pencarian ikan di Selat Malaka sekitar 40 mil dari perairan Belawan.
Selanjutnya, pada Sabtu (19/3) sore sekitar pukul 17.00 WIB, saat nelayan sedang berputar-putar melakukan pencarian ikan sekitar 40 mil dari perairan Belawan, tiba-tiba kapal Angkatan Laut Malaysia berukuran besar berwarna abu-abu mendekati dan menghadang kapal mereka.

Selanjutnya, Angkatan Laut Malaysia tersebut mengancam nelayan dengan mengatakan, “Sekarang you mau ditarik ke Malaysia atau pergi dari sini”. Karena keempat nelayan tersebut takut dipenjara, maka keempat nelayan tersebut memilih pergi.(mag-11)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/