27 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Gubernur Buka MTQ XXXVIII Sumut, Alquran Bimbing Manusia ke Jalan Hidup Lebih Baik

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi mengatakan, penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXVIII Sumut, merupakan momentum mengamalkan ajaran Alquran dalam kehidupan sehari-hari.

“Semakin banyak orang mengamalkan Alquran, maka kita semakin sulit menemukan orang zalim. Kalau kita semua mengamalkan Alquran, maka tidak ada lagi orang zalim,” ungkap Edy saat membuka MTQ ke-38 Sumut di Aula Gelanggang Mahasiswa Kampus I Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut) Jalan Sutomo Ujung Medan, Senin (21/3).

Hadir dalam acara itu, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, mantan Menteri Agama RI Prof H Said Agil Husin Al Munawar, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, Ketua Panitia MTQ ke-38 Sumut Prof Syahrin Harahap, mewakili Pangdam I/BB, Kejati Sumut, pimpinan universitas di Sumut, para alim ulama, tokoh agama, dan Ketua LPTQ Sumut Asren Nasution, serta Ketua MUI Sumut.

Lebih lanjut Edy mengatakan, bagi umat Islam, Alquran merupakan sumber petunjuk dan pedoman hidup aktual sepanjang masa, yang berisi nilai-nilai luhur universal yang sejalan dengan fitrah manusia. Dengan mengamalkan ajaran Alquran, maka kemuliaan akhlak akan terbangun.

Dia pun berharap, MTQ ini melahirkan generasi berkualitas, kompetitif, dan memiliki akhlak. MTQ bukan hanya sebagai ajang perlombaan membaca Alquran, namun juga jalan untuk mengedukasi umat agar semakin mencintai dan mengamalkan Alquran dalam kehidupan sehari-hari.

“Alquran membimbing manusia ke jalan hidup yang lebih baik dan berkualitas,” tutur Edy.

Edy pun menjelaskan, ukuran tingkat keakhlakan satu di antaranya dapat dilihat dari capaian pelaksanaan MTQ. Menurutnya, prestasi Sumut di ajang MTQ nasional sejak 2018-2020 berada di 5 besar nasional.

“Melihat jumlah populasi (umat Islam), Sumut berada di urutan keempat. Syukurlah pada 2021, kita juara 3,” katanya.

Dia pun mengatakan, capaian prestasi itu mestinya menggambarkan tingkat keakhlakan. Edy berharap, apa yang dihafal dan dilantunkan dalam pelaksanaan MTQ ini, dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara akan begitu indah.

Menurutnya, para generasi muda yang rajin membaca Alquran, terutama peserta MTQ, pastilah akhlaknya juga baik. Sebab, dengan rajin membaca Alquran, akan memunculkan penghayatan, sehingga mereka akan mengamalkan nilai-nilai Alquran.

“Saya yakin, peserta MTQ tidak akan berbuat sesuatu yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Generasi penghafal Alquran memiliki mental dan spiritual yang kuat,” kata Edy.

Pada kesempatan itu, Edy juga melantik Dewan Pengawas dan Dewan Hakim serta Panitra MTQ ke-38 Sumut. Didampingi Ijeck, sapaan karib Musa Rajekshah, Rektor UIN Sumut Prof Syahrin Harahap, Edy membubuhkan penulisan mushaf Alquran, serta melakukan peninjauan ke seluruh stand dan bazar di area MTQ ke-38 Sumut tersebut.

Sementara itu, Ketua Panitia MTQ ke-38 Sumut, Syahrin mengatakan, 1.600 qari dan qariah telah hadir dalam gelaran MTQ kali ini.

“Kami atas nama Kopertais Wilayah IX dan UIN Sumut, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepada kami sebagai pelaksana MTQ ke-38 Sumut,” katanya.

Syahrin berharap, apa yang nantinya ditafsirkan dalam acara ini, dapat diimplementasikan untuk pembangunan Sumut yang bermartabat. Dia mengakui, Alquran tidak cukup hanya dibaca dengan fasih. Namun, mesti benar-benar menjadi pegangan yang ditekankan sejak dini. Sehingga, terbentuk karakter dan akhlak generasi muda yang baik.

Syahrin pun berharap, melalui MTQ ini, para peserta tidak hanya dituntut bisa membaca Alquran, tapi sekaligus mempelajari nilai-nilai Islam untuk diamalkan.

“Melalui MTQ, generasi muda Sumut dapat membangkitkan keteladanan di masyarakat dan dapat mengobarkan semangat persaudaraan antara kita dalam bingkai Islam yang rahmatan lil ’alamin,” pungkasnya. (gus/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi mengatakan, penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXVIII Sumut, merupakan momentum mengamalkan ajaran Alquran dalam kehidupan sehari-hari.

“Semakin banyak orang mengamalkan Alquran, maka kita semakin sulit menemukan orang zalim. Kalau kita semua mengamalkan Alquran, maka tidak ada lagi orang zalim,” ungkap Edy saat membuka MTQ ke-38 Sumut di Aula Gelanggang Mahasiswa Kampus I Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut) Jalan Sutomo Ujung Medan, Senin (21/3).

Hadir dalam acara itu, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, mantan Menteri Agama RI Prof H Said Agil Husin Al Munawar, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, Ketua Panitia MTQ ke-38 Sumut Prof Syahrin Harahap, mewakili Pangdam I/BB, Kejati Sumut, pimpinan universitas di Sumut, para alim ulama, tokoh agama, dan Ketua LPTQ Sumut Asren Nasution, serta Ketua MUI Sumut.

Lebih lanjut Edy mengatakan, bagi umat Islam, Alquran merupakan sumber petunjuk dan pedoman hidup aktual sepanjang masa, yang berisi nilai-nilai luhur universal yang sejalan dengan fitrah manusia. Dengan mengamalkan ajaran Alquran, maka kemuliaan akhlak akan terbangun.

Dia pun berharap, MTQ ini melahirkan generasi berkualitas, kompetitif, dan memiliki akhlak. MTQ bukan hanya sebagai ajang perlombaan membaca Alquran, namun juga jalan untuk mengedukasi umat agar semakin mencintai dan mengamalkan Alquran dalam kehidupan sehari-hari.

“Alquran membimbing manusia ke jalan hidup yang lebih baik dan berkualitas,” tutur Edy.

Edy pun menjelaskan, ukuran tingkat keakhlakan satu di antaranya dapat dilihat dari capaian pelaksanaan MTQ. Menurutnya, prestasi Sumut di ajang MTQ nasional sejak 2018-2020 berada di 5 besar nasional.

“Melihat jumlah populasi (umat Islam), Sumut berada di urutan keempat. Syukurlah pada 2021, kita juara 3,” katanya.

Dia pun mengatakan, capaian prestasi itu mestinya menggambarkan tingkat keakhlakan. Edy berharap, apa yang dihafal dan dilantunkan dalam pelaksanaan MTQ ini, dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara akan begitu indah.

Menurutnya, para generasi muda yang rajin membaca Alquran, terutama peserta MTQ, pastilah akhlaknya juga baik. Sebab, dengan rajin membaca Alquran, akan memunculkan penghayatan, sehingga mereka akan mengamalkan nilai-nilai Alquran.

“Saya yakin, peserta MTQ tidak akan berbuat sesuatu yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Generasi penghafal Alquran memiliki mental dan spiritual yang kuat,” kata Edy.

Pada kesempatan itu, Edy juga melantik Dewan Pengawas dan Dewan Hakim serta Panitra MTQ ke-38 Sumut. Didampingi Ijeck, sapaan karib Musa Rajekshah, Rektor UIN Sumut Prof Syahrin Harahap, Edy membubuhkan penulisan mushaf Alquran, serta melakukan peninjauan ke seluruh stand dan bazar di area MTQ ke-38 Sumut tersebut.

Sementara itu, Ketua Panitia MTQ ke-38 Sumut, Syahrin mengatakan, 1.600 qari dan qariah telah hadir dalam gelaran MTQ kali ini.

“Kami atas nama Kopertais Wilayah IX dan UIN Sumut, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepada kami sebagai pelaksana MTQ ke-38 Sumut,” katanya.

Syahrin berharap, apa yang nantinya ditafsirkan dalam acara ini, dapat diimplementasikan untuk pembangunan Sumut yang bermartabat. Dia mengakui, Alquran tidak cukup hanya dibaca dengan fasih. Namun, mesti benar-benar menjadi pegangan yang ditekankan sejak dini. Sehingga, terbentuk karakter dan akhlak generasi muda yang baik.

Syahrin pun berharap, melalui MTQ ini, para peserta tidak hanya dituntut bisa membaca Alquran, tapi sekaligus mempelajari nilai-nilai Islam untuk diamalkan.

“Melalui MTQ, generasi muda Sumut dapat membangkitkan keteladanan di masyarakat dan dapat mengobarkan semangat persaudaraan antara kita dalam bingkai Islam yang rahmatan lil ’alamin,” pungkasnya. (gus/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/