MEDAN-Hujan yang mengguyur Kota Medan pada Selasa siang (21/5) kemarin, langsung membuat beberapa ruas jalan tergenang air. Hujan yang turun sekitar satu jam lebih itu, juga menggenangi sekolah dan RSU Pirngadi Medan.
SepertiĀ yang dipantau wartawan koran ini di Jalan Kapten M Jamil Lubis Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung, sejumlah ruas jalan di lokasi ini digenangi air setinggi mata kaki orang dewasa. Bahkan, Sekolah Dasar SD (SD) Negeri 064976 yang berada di wilayah ini, juga tak luput dari genangan air yang tingginya selutut orang dewasa.
Genangan air tersebut membuat para siswa SD tersebut girang. Mereka bermain-main air di halaman sekolah saat jam istirahat. Meski beberapa guru melarang untuk bermain air, tapi boca-bocah SD itu tidak memperdulikannya, mereka sangat riang hingga seragam sekolah mereka basah kuyup. Meskipun sekolah mereka digenangi air, namun proses belajar mengajar tetap berjalan lancar, meskipun para siswa SD terpaksa harus berbasah-basahan.
Genangan air juga terjadi di Jalan Gunung Krakatau Medan Timur. Di lokasi ini, tinggi air mencapai betis orang dewasa. Banyak sepeda motor yang melintas akhirnya mogok terendam air. Hal ini membuat kawasan tersebut jadi macet.
Air hujan juga menggenangi RSU dr Pirngadi Medan. Air menggenai sepanjang koridor atau selasar depan ruangan direktur menuju perpustakaan, verifikasi sampai ke koridor ruangan Tanjung I dan II menuju ruang bayi. Air juga masuk dan menggenangi ruang ginekologi dan ruang onkologi atau ruang tanjung I dan II. Dilokasi lain, tempat pengambilan obat bagi pasien Jamkesmas juga ikut tergenang.
Pantauan wartawan Koran ini, keluarga pasien di ruang Tanjung, Ginekologi, tengah sibuk menyapu air yang masuk. āIstri saya sudah hampir sebulan dirawat di sini. Kalau hujan turun deras pasti banjir. Udah duaĀ kali selama disini, dari kamar mandi tempat pembuangan ari juga masuk airnya,ā kata keluarga Rajab (40).
Begitu juga di ruang tunggu pasien jamkesmas. Para pasien terpaksa berdiri sembari menunggu gilirannya untuk mengambil obat karena bangku di ruangan itu basah disiram hujan.
āBangkunya basah, jadi berdirilah nunggu giliran mengambil obat,ā kata pasien Jamkesmas, Yusna (45), warga Tembung ini.
Kasubag Hukum dan Humas RSUP dr Pirngadi, Edison Parangin-angin SH M.KesĀ mengakui adanya selasar rumah sakit yang tergenang air karena hujan deras.Ā Genangan air itu karena bangunannya sudah lama dan Jalan Thamrin lebih tinggi dari selasar rumah sakit. āMemang akibat hujan deras selasar tergenang air. Kita tetap berupaya mengantisipasinya. Makanya perlu pembenahan dan pembangunan gedung itu secepatnya,ā ujar Edison.
Sementara itu, pengamat kesehatan Destanul Aulia menilai, banjir yang terjadi di RSUD dr Pirngadi tersebut karena perencanaan yang tidak komprehensif tetapi parsial. āManajemen kurang kuat, maunya ada blue print atau master plant sejak awal pembangunannya. Banjir itu harus jadi perhatian dan bersihkan gorong-gorong yang ada. Jangan suka membuat rencana diluar rencana yang sudah dibuat,ā ujarnya.
Dirinya berharap direktur rumah sakit berkordinasi dengan dinas Tarukim dan PU atau stakeholder terkait. āTidak hanya internal tetapi kordinasi eksternal. Direktur buka wawasan keluar apalagi sudah menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Bagaimana meyakinkan keluar kalau masih banjir,ā kata Destanul. (mag-13/omi)