26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Dua Kali Dibobol Maling

Seroja Sianipar pemilik Toko Ponsel Bintang Majogi di Jalan Garuda, Perumnas Mandala, meradang. Pasalnya, toko ponselnya dua kali dibobol maling dan menderita kerugian belasan juta rupiah, Senin (20/6) dini hari.

Sialnya, dia barun mengetahui kalau tokonya dibobol maling dari tetangganya sekira pukul 06.00 WIB. “Aku ditelpon tetangga di sebelah toko ponselku. Tokoku katanya dibobol maling. Langsung aku ke sini. Pintu toko telah terbuka dengan gembok dirusak,” kata Seroja.

Dikatakannya, dari keterangan seorang tetangganya, kemungkinan toko tersebut dibobol maling sekira pukul 04.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. “Karena sekira pukul 03.00 WIB, tetanggaku itu melihat tokoku dan toko sebelahnya aman-aman saja. Waktu mereka buka toko pukul 06.00 WIB, mereka lihat tokoku sudah dibobol orang,” jelasnya lagi.

Menurut Seroja, maling tersebut menyikat puluhan kartu perdana, puluhan voucher pulsa dan baterai HP. “Aku rugi belasan juta rupiah. Entah apa lagi untungku, mana utang masih numpuk,” ungkapnya.

Sebelumnya, kata Seroja, sekira Maret 2011 lalu, toko ponselnya juga pernah dibobol maling. “Saat itu malingnya masuk dari lantai dua toko tersebut. Kalau kerugian, lebih banyak yang sekarang, sampai belasan juta rupiah,” ungkap Seroja.

Namun, di tengah kepanikan Seroja, seorang warga yang diketahui bernama Ucok Topeng tiba-tiba marah-marah. Pasalnya, dia merasa tidak senang dituduh sebagai pelaku atas bobolnya toko ponsel tersebut. “Tak ada aku keluar tadi malam. Siapa yang bilang aku maling? Tunjukkan orangnya, biar ku bakar. Aku memang menganggur, tapi tak ada niatku jadi maling,” ungkap Ucok. Karena dinilai telah membuat onar, pria tersebut pun diamankan polisi.(mag-7)

Seroja Sianipar pemilik Toko Ponsel Bintang Majogi di Jalan Garuda, Perumnas Mandala, meradang. Pasalnya, toko ponselnya dua kali dibobol maling dan menderita kerugian belasan juta rupiah, Senin (20/6) dini hari.

Sialnya, dia barun mengetahui kalau tokonya dibobol maling dari tetangganya sekira pukul 06.00 WIB. “Aku ditelpon tetangga di sebelah toko ponselku. Tokoku katanya dibobol maling. Langsung aku ke sini. Pintu toko telah terbuka dengan gembok dirusak,” kata Seroja.

Dikatakannya, dari keterangan seorang tetangganya, kemungkinan toko tersebut dibobol maling sekira pukul 04.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. “Karena sekira pukul 03.00 WIB, tetanggaku itu melihat tokoku dan toko sebelahnya aman-aman saja. Waktu mereka buka toko pukul 06.00 WIB, mereka lihat tokoku sudah dibobol orang,” jelasnya lagi.

Menurut Seroja, maling tersebut menyikat puluhan kartu perdana, puluhan voucher pulsa dan baterai HP. “Aku rugi belasan juta rupiah. Entah apa lagi untungku, mana utang masih numpuk,” ungkapnya.

Sebelumnya, kata Seroja, sekira Maret 2011 lalu, toko ponselnya juga pernah dibobol maling. “Saat itu malingnya masuk dari lantai dua toko tersebut. Kalau kerugian, lebih banyak yang sekarang, sampai belasan juta rupiah,” ungkap Seroja.

Namun, di tengah kepanikan Seroja, seorang warga yang diketahui bernama Ucok Topeng tiba-tiba marah-marah. Pasalnya, dia merasa tidak senang dituduh sebagai pelaku atas bobolnya toko ponsel tersebut. “Tak ada aku keluar tadi malam. Siapa yang bilang aku maling? Tunjukkan orangnya, biar ku bakar. Aku memang menganggur, tapi tak ada niatku jadi maling,” ungkap Ucok. Karena dinilai telah membuat onar, pria tersebut pun diamankan polisi.(mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/