25.1 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

PLN Siap Pasok Daya, KAI Sumut Belum Tahu

MEDAN-Pembangunan jalur kereta api listrik (KRL) menuju Bandara Internasional Kualanamun
dan ditargetkan selesai pada akhir 2012 mendatang. Demi kesuksesan proyek tersebut, PLN Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan (Prokitring) Sumut, Aceh dan Riau Edward menyatakan siap memberikan dukungan penuh. PLN sudah menyiapkan gardu induk untuk membekap kebutuhan listrik di daerah Kualanamu.

“Gardu induk itu bisa mendistribusikan listrik sedikitnya 30 mega watt, dan di sana saya kira ada sekitar 60 mega watt,” ujar Staf Humas PLN Prokitring Sumut, Aceh dan Riau, Edward, Kamis (21/7).Jumlah pasokan listrik sebesar itu sudah bisa menggerakkan KRL dimaksud. “Itu sudah cukup untuk membekap kebutuhan listrik KRL yang direncanakan bisa beroperasi pada akhir 2012 mendatang,” kata Edward.

Apakah pasokan listrik untuk KRL tersebut nantinya tak akan mengganggu pasokan listrik ke masyarakat sekitar? Edward belum bisa menjawab pertanyaan tersebut. “Karena kita harus mengetahui dulu berapa kebutuhan listrik yang harus dipasok untuk menjalankan KRL itu. Jadi, harus ditanyakan dulu ke pihak perkeretaapian mengenai itu. Namun, bagaimana pun pastinya kita sudah siap untuk menyediakan pasokan listrik ke sana,” jelasnya.

Di tempat terpisah Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut Irwan mengaku pihaknya belum mendapatkan informasi rencana pengoperasian KRL rute Medan-Bandara Kualanamu. “Kita belum disampaikan mengenai hal ini. Selama ini kita beru mendapatkan skema kereta api diesel (KRDI) yang berbahan bakar solar,” terangnya.

Lebih detail Irwan menjelaskan, skema KRDI ini mirip KRDI Lelawangsa namun yang kelas eksekutif. Karenanya, ia mengaku sama sekali tak tahu berapa kebutuhan pasokan listrik untuk KRL tersebut. “Ya sampai saat ini jika ditanya mengenai hal ini saya belum tau pasokan lsitrik darimana dan berapa kebutuhan untuk itu,” katanya lagi.

Irwan juga menyatakan, dalam hal proyek pengadaan unit KRL tersebut yang bertanggung jawab adalah PT Rail Link yang merupakan perusahaan patungan PT KAI dengan PT Angkasa Pura II. “Nah, sampai saat ini juga kita belum mendapatkan pemberitahuan tentang itu, atau membahas soal KRL tersebut,” tuturnya. (saz)

MEDAN-Pembangunan jalur kereta api listrik (KRL) menuju Bandara Internasional Kualanamun
dan ditargetkan selesai pada akhir 2012 mendatang. Demi kesuksesan proyek tersebut, PLN Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan (Prokitring) Sumut, Aceh dan Riau Edward menyatakan siap memberikan dukungan penuh. PLN sudah menyiapkan gardu induk untuk membekap kebutuhan listrik di daerah Kualanamu.

“Gardu induk itu bisa mendistribusikan listrik sedikitnya 30 mega watt, dan di sana saya kira ada sekitar 60 mega watt,” ujar Staf Humas PLN Prokitring Sumut, Aceh dan Riau, Edward, Kamis (21/7).Jumlah pasokan listrik sebesar itu sudah bisa menggerakkan KRL dimaksud. “Itu sudah cukup untuk membekap kebutuhan listrik KRL yang direncanakan bisa beroperasi pada akhir 2012 mendatang,” kata Edward.

Apakah pasokan listrik untuk KRL tersebut nantinya tak akan mengganggu pasokan listrik ke masyarakat sekitar? Edward belum bisa menjawab pertanyaan tersebut. “Karena kita harus mengetahui dulu berapa kebutuhan listrik yang harus dipasok untuk menjalankan KRL itu. Jadi, harus ditanyakan dulu ke pihak perkeretaapian mengenai itu. Namun, bagaimana pun pastinya kita sudah siap untuk menyediakan pasokan listrik ke sana,” jelasnya.

Di tempat terpisah Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut Irwan mengaku pihaknya belum mendapatkan informasi rencana pengoperasian KRL rute Medan-Bandara Kualanamu. “Kita belum disampaikan mengenai hal ini. Selama ini kita beru mendapatkan skema kereta api diesel (KRDI) yang berbahan bakar solar,” terangnya.

Lebih detail Irwan menjelaskan, skema KRDI ini mirip KRDI Lelawangsa namun yang kelas eksekutif. Karenanya, ia mengaku sama sekali tak tahu berapa kebutuhan pasokan listrik untuk KRL tersebut. “Ya sampai saat ini jika ditanya mengenai hal ini saya belum tau pasokan lsitrik darimana dan berapa kebutuhan untuk itu,” katanya lagi.

Irwan juga menyatakan, dalam hal proyek pengadaan unit KRL tersebut yang bertanggung jawab adalah PT Rail Link yang merupakan perusahaan patungan PT KAI dengan PT Angkasa Pura II. “Nah, sampai saat ini juga kita belum mendapatkan pemberitahuan tentang itu, atau membahas soal KRL tersebut,” tuturnya. (saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/