MASA persiapan menuju grand slam Amerika Serikat (AS) Terbuka menjadi arena unjuk gigi bagi dua mantan ratu tenis dunia, Maria Sharapova (Rusia) dan Jelena Jankovic (Serbia). Mereka bakal bentrok untuk memperebutkan gelar Cincinnati Terbuka.
Partai semifinal menjadi ujian besar bagi konsistensi permainan dua petenis itu. Sharapova dan Jankovic, menjalani set pertama yang berat sebelum menuai kebangkitan untuk menamatkan perlawanan lawan-lawannya. Sharapova membekuk rekan senegaranya Vera Zvonareva dengan 2-6, 6-3, 6-3, sedangkan Jankovic menyingkirkan Andrea Petkovic (Jerman) 7-6 (4), 6-1.
“Final akan menjadi pertandingan yang berat, karena Maria sedang bermain dengan sangat baik. Tapi, saya juga merasakan penampilan yang baik, saya harap bisa berlanjut di final,” kata Jankovic.
Sharapova akan bermain di final untuk gelar ke-24 dalam karirnya. Mei lalu, dia meraih gelar pertamanya di 2011 di Italia Terbuka (Roma). Namun, dua bulan terakhir menunjukkan permainannya berada dalam level yang tinggi.
“Saya harus mendapatkan kembali energi saya dan ketika saya mendapatkannya, saya mulai membuat beberapa pukulan yang mematikan dan menjadi titik balik permainan saya,” kata Sharapova.
Sama seperti Sharapova, Jankovic kesulitan menemukan ritme permainannya di set pertama. Peraih gelar Cincinnati Terbuka 2008 itu sering melakukan kesalahan yang menguntungkan Petkovic. Padahal, Petkovic sedang berada dalam kondisi fisik yang tak ideal dengan balutan penahan sakit di kaki kirinya.
“Saya mencoba fokus dengan permainan saya sendiri untuk bangkit. Set kedua berjalan jauh lebih baik bagi saya karena fokus saya makin baik,” tutur Jankovic. (ady/jpnn)