26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tampung 361 Pedagang

2012, Pasar Induk Beroperasi

MEDAN- Pembangunan Pasar Induk Medan di Kelurahan Lau Chi, Kecamatan Medan Tuntungan, sudah rampung 70 persen. Konstruksi gedung juga terlihat sudah hampir selesai dan tinggal tahap penyelesaian, termasuk jalan akses masuk I, II dan akses keluar.

“Kalau untuk Pasar Induk, sudah hampir rampung. Jalan akses masuk juga sedang dilakukan pengerasan. Ya, kita berharap dan mengupayakan bisa rampung penuh di tahun ini,” kata Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan Gunawan Surya Lubis, Jumat (21/10).

Pasar Induk Tuntungan ini direncanakan jadi pusat transaksi  hasil pertanian dari Kabupaten Karo, khususnya Berastagi ke Medan. Pasar Induk ini dibangun di atas lahan seluas 12 hektare dari 18 hektare dengan kapasitas penampungan lebih kurang 361 pedagang ditambah fasilitas terminal bongkar muat barang.

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Proyek Jalan Pasar Induk Dinas Bina Marga Medan Muradi Sofianto menambahkan, pihaknya sedang melakukan tiga sesi pengerjaan untuk Pasar Induk Tuntungan dan sudah rampung 70 persen termasuk gedung fisik yang telah terbangun. Dari tiga sesi itu, dua sesi di antaranya sedang dilaksanakan, sedangkan satu sesi lagi yakni pembebasan lahan masih dalam tahap proses.

“Itukan ada tiga sesion, sesion I untuk akses jalan masuk dari jalan raya Jamin Ginting ke dalam jalan Kantor Lurah. Sesion I ini sudah dan sedang berjalan termasuk pelebarannya. Sementara untuk pengerjaan sesion II, pengerjaan jalan masuk dari dekat jalan Kantor Lurah ke dalam Pasar Induk sudah selesai dilaksanakan,” ungkap Muradi.

Sementara, lanjut Muradi, pengerjaan jalan sesion III untuk jalan aspal jalur akses keluar dari terminal Pasar Induk ke jalan raya sama sekali belum tersentuh karena masih terbentur pembebasan lahan.

“Kalau untuk sesion III ini, kita belum bisa berbuat banyak. Sekarang tinggal kesiapan anggaran saja, karena kita juga masih kekurangan walau sudah masuk dalam PAPBD 2011 tahun ini. Sisa anggaran saat ini sekitar Rp1,4 miliar, kalau dari perkiraan dan kesepakatan pertama dengan warga yang memiliki lahan, anggaran ini sudah cukup,” ujarnya.

Dikatakannya, pihaknya sudah ditanya kepastian untuk sesion III ini. “Tapi, masalah pembebasan lahan kan tidak bisa kita perkirakan. Karena belajar dari beberapa proses pembebasan lahan seperti Fly Over Simpang Pos-Ngumban Surbakti terus molor. Sebab, kemungkinan lain seperti terjadinya permintaan kenaikan harga atas tanah, bisa saja terjadi. Walau begitu, kita tetap usahakan selesai cepat. Karena tinggal sesion III ini saja, baru bisa rampung 100 persen untuk dioperasikan,” jelasnya.

Informasi yang diperoleh menyebutkan Pemerintah Kota (Pemko) Medan kembali menyuntik dana sebesar Rp20 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2011, dalam rangka pembangunan Pasar Induk di Kelurahan Lau Chi Kecamatan Medan Tuntungan ditambah Rp10 miliar di tahun anggaran 2010.(adl)

2012, Pasar Induk Beroperasi

MEDAN- Pembangunan Pasar Induk Medan di Kelurahan Lau Chi, Kecamatan Medan Tuntungan, sudah rampung 70 persen. Konstruksi gedung juga terlihat sudah hampir selesai dan tinggal tahap penyelesaian, termasuk jalan akses masuk I, II dan akses keluar.

“Kalau untuk Pasar Induk, sudah hampir rampung. Jalan akses masuk juga sedang dilakukan pengerasan. Ya, kita berharap dan mengupayakan bisa rampung penuh di tahun ini,” kata Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan Gunawan Surya Lubis, Jumat (21/10).

Pasar Induk Tuntungan ini direncanakan jadi pusat transaksi  hasil pertanian dari Kabupaten Karo, khususnya Berastagi ke Medan. Pasar Induk ini dibangun di atas lahan seluas 12 hektare dari 18 hektare dengan kapasitas penampungan lebih kurang 361 pedagang ditambah fasilitas terminal bongkar muat barang.

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Proyek Jalan Pasar Induk Dinas Bina Marga Medan Muradi Sofianto menambahkan, pihaknya sedang melakukan tiga sesi pengerjaan untuk Pasar Induk Tuntungan dan sudah rampung 70 persen termasuk gedung fisik yang telah terbangun. Dari tiga sesi itu, dua sesi di antaranya sedang dilaksanakan, sedangkan satu sesi lagi yakni pembebasan lahan masih dalam tahap proses.

“Itukan ada tiga sesion, sesion I untuk akses jalan masuk dari jalan raya Jamin Ginting ke dalam jalan Kantor Lurah. Sesion I ini sudah dan sedang berjalan termasuk pelebarannya. Sementara untuk pengerjaan sesion II, pengerjaan jalan masuk dari dekat jalan Kantor Lurah ke dalam Pasar Induk sudah selesai dilaksanakan,” ungkap Muradi.

Sementara, lanjut Muradi, pengerjaan jalan sesion III untuk jalan aspal jalur akses keluar dari terminal Pasar Induk ke jalan raya sama sekali belum tersentuh karena masih terbentur pembebasan lahan.

“Kalau untuk sesion III ini, kita belum bisa berbuat banyak. Sekarang tinggal kesiapan anggaran saja, karena kita juga masih kekurangan walau sudah masuk dalam PAPBD 2011 tahun ini. Sisa anggaran saat ini sekitar Rp1,4 miliar, kalau dari perkiraan dan kesepakatan pertama dengan warga yang memiliki lahan, anggaran ini sudah cukup,” ujarnya.

Dikatakannya, pihaknya sudah ditanya kepastian untuk sesion III ini. “Tapi, masalah pembebasan lahan kan tidak bisa kita perkirakan. Karena belajar dari beberapa proses pembebasan lahan seperti Fly Over Simpang Pos-Ngumban Surbakti terus molor. Sebab, kemungkinan lain seperti terjadinya permintaan kenaikan harga atas tanah, bisa saja terjadi. Walau begitu, kita tetap usahakan selesai cepat. Karena tinggal sesion III ini saja, baru bisa rampung 100 persen untuk dioperasikan,” jelasnya.

Informasi yang diperoleh menyebutkan Pemerintah Kota (Pemko) Medan kembali menyuntik dana sebesar Rp20 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2011, dalam rangka pembangunan Pasar Induk di Kelurahan Lau Chi Kecamatan Medan Tuntungan ditambah Rp10 miliar di tahun anggaran 2010.(adl)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/