25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Program Pengembangan Ikan Hias Kurang Sosialisasi

Ketua DPRD Medan Kritisi Distanla

MEDAN – Proyek pengembangan ikan hias yang diprogramkan Dinas Pertanian dan Kelautan (Distanla) Medan ternyata tidak dapat dibanggakan. Penilaian itu disampaikan Ketua DPRD Medan Amiruddin setelah melakukan kunjungan ke lokasi proyek yang menelan biaya Rp1,5 miliar dari APBD 2011 Kota Medan tersebut pada Jumat (18/11) lalu.

“Dari segi kuantitas, kolam-kolam di sana tak banyak berisi ikan hias,” kata Amiruddin, Selasa (22/1).  Bahkan lanjutnya, akuarium yang ada di sana pun tak banyak berisi ikan. Parahnya, tak ada masyarakat yang mengunjungi lokasi pengembangan ikan hias tersebut, karena akses menuju lokasi terkesan tertutup dari publik.  Saat kunjungannya itu, Amirudin mengaku, program yang dibuat Distanla Medan ini tidak begitu gencar disosialisasikan. Alhasil, tidak banyak diketahui masyarakat, khususnya masyarakat Kota Medan.

“Tidak banyak yang tahu ada program pengembangan ikan hias di sini,” kata Amiruddin.  Amiruddin pun mendesak Distanla Medan untuk serius melakukan promosi dan pemasaran ikan hias tersebut.  Menurutnya, di lokasi Bumi Cadika Karya Wisata Medan Johor yang asri tersebut, seharusnya menjadi poin tersendiri bagi Distanla Medan untuk terus gencar menggalakkan promosi. “Lihat tempat ini sangat sepi, pengunjung tidak ada sama sekali jadi untuk apa dibangun tempat ini,”kesalnya.

Amiruddin juga menyinggung akses menuju titik pengembangan bibit ikan hias yang sangat tidak diketahui masyarakat. “Papan nama lokasi pengembangan ikan hias tertutup tembok mati yang tidak terlihat mata. Ini tidak representatif,” ujar Amiruddin.

Distanla, sambungnya harus memperbaiki akses menuju tempat ini dan juga adakan promosi serta expo ikan hias agar masyarakat tertarik. Ke depan, Amiruddin meminta Pelaksana Tugas (Plt) Kadistanla Medan memberikan perhatian yang besar untuk program tersebut. “Jangan tangung-tanggung untuk membuat program kerja,”pungkasnya.

Di tempat pengembangan ikan tersebut terdapat empat pegawai dari Distanla yang dibantu karyawan outsourching dan satu kordinator.  (azw)

Ketua DPRD Medan Kritisi Distanla

MEDAN – Proyek pengembangan ikan hias yang diprogramkan Dinas Pertanian dan Kelautan (Distanla) Medan ternyata tidak dapat dibanggakan. Penilaian itu disampaikan Ketua DPRD Medan Amiruddin setelah melakukan kunjungan ke lokasi proyek yang menelan biaya Rp1,5 miliar dari APBD 2011 Kota Medan tersebut pada Jumat (18/11) lalu.

“Dari segi kuantitas, kolam-kolam di sana tak banyak berisi ikan hias,” kata Amiruddin, Selasa (22/1).  Bahkan lanjutnya, akuarium yang ada di sana pun tak banyak berisi ikan. Parahnya, tak ada masyarakat yang mengunjungi lokasi pengembangan ikan hias tersebut, karena akses menuju lokasi terkesan tertutup dari publik.  Saat kunjungannya itu, Amirudin mengaku, program yang dibuat Distanla Medan ini tidak begitu gencar disosialisasikan. Alhasil, tidak banyak diketahui masyarakat, khususnya masyarakat Kota Medan.

“Tidak banyak yang tahu ada program pengembangan ikan hias di sini,” kata Amiruddin.  Amiruddin pun mendesak Distanla Medan untuk serius melakukan promosi dan pemasaran ikan hias tersebut.  Menurutnya, di lokasi Bumi Cadika Karya Wisata Medan Johor yang asri tersebut, seharusnya menjadi poin tersendiri bagi Distanla Medan untuk terus gencar menggalakkan promosi. “Lihat tempat ini sangat sepi, pengunjung tidak ada sama sekali jadi untuk apa dibangun tempat ini,”kesalnya.

Amiruddin juga menyinggung akses menuju titik pengembangan bibit ikan hias yang sangat tidak diketahui masyarakat. “Papan nama lokasi pengembangan ikan hias tertutup tembok mati yang tidak terlihat mata. Ini tidak representatif,” ujar Amiruddin.

Distanla, sambungnya harus memperbaiki akses menuju tempat ini dan juga adakan promosi serta expo ikan hias agar masyarakat tertarik. Ke depan, Amiruddin meminta Pelaksana Tugas (Plt) Kadistanla Medan memberikan perhatian yang besar untuk program tersebut. “Jangan tangung-tanggung untuk membuat program kerja,”pungkasnya.

Di tempat pengembangan ikan tersebut terdapat empat pegawai dari Distanla yang dibantu karyawan outsourching dan satu kordinator.  (azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/