30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Cerita Baru

MEDAN-Seminggu pasca berakhirnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, rakyat Indonesia seperti tak sabar  ingin melihat hasil yang diraih timnas di pentas sepak bola Internasional.

Timnas
Timnas

Memang terkesan tak adil mengharapkan rekonsiliasi yang baru berlangsung sepekan tadi mampu menghapus cerita buram tentang prestasi timnas, dengan membuat cerita baru yang diharapkan labih baik dari cerita sebelumnya.

Terlebih lawan yang akan dihadapi di Stadion Gelora Bung Karno, malam ini di pentas kualifikasi Piala Asia adalah Arab Saudi, yang justru memiliki rekor 10 kali menang dari 11 pertemuan menghadapi pasukan Garuda.

Terakhir kali kedua tim bertemu di Piala Asia yang berlangsung 14 Juli 2007. Saat itu tuan rumah Indonesia dipermalukan dengan skor 1-2.
Hanya saja, pada pertandingan malam ini kemenangan wajib hukumnya bagi anak asuh Rahmad Darmawan dan Jacksen F Thiago. Pasalnya, selain ingin mengakhiri catatan buruk setiap  sua Arab Saudi, di sisi lain, kemenangan berarti menghidupkan peluang untuk melangkah ke Piala Asia.
Saat ini di klasemen sementara grup C, Indonesia berada di dasar klasemen menyusul kekalahan 0-1 atas Irak pada pertandingan yang berlangsung 6 Februari lalu. Sementara tim tamu Arab Saudi menempati puncak klasemen karena pada laga pertama mengalahkan Cina dengan skor  2-1.
Pun demikian pelatih Timnas Indonesia Rahmad Darmawan menyatakan bahwa timnya memiliki peluang yang sama dengan Arab Saudi untuk memenangkan pertandingan.

“Hasil nanti ditentukan di lapangan, bukan berdasarkan peringkat atau kualitas. Sekarang yang terpenting adalah bagaimana pemain untuk berusaha memenangkan pertandingan nanti. Saya dorong agar anak-anak bermain ngotot,” papar pelatih Arema Cronous ini.

Terkait pemain lawan, RD mengungkapkan bahwa ada empat pengawa Arab Saudi yang menjadi perhatian khusus pelatih timnas Rahmad Darmawan. Dengan kelebihan skill mereka, keempat pemain itu diperkirakan bakal merepotkan skuad Garuda.

Mereka adalah Mustafa Al-Bassas (bek kanan), Salman Al Faraj, Taisir Al-Jassim (keduanya pemain tengah), dan striker Fahad Al-Muwallad. “Latihan secara khusus untuk mengantisipasi mereka sudah kami lakukan. Bahkan, kami juga sudah memberi simulasi untuk menghadang mereka,” kata RD.
RD mengatakan, berdasarkan pengamatannya, Arab Saudi cenderung mengandalkan umpan silang. Strategi itu didukung serangan di sektor sayap Arab Saudi yang sangat tajam. “Kami instruksikan pemain untuk blocking di zona. Pemain tengah juga harus membantu,” katanya.

RD mengakui, mereka akan berupaya untuk bertahan dengan baik. Setelah itu, akan ada counter attack dan beberapa inisiatif serangan. Dia menekankan kepada pemain untuk bermain efektif.  Permainan tidak boleh tergesa-gesa untuk langsung mengirim bola ke lini depan.

Skema yang dimainkan di latihan, kata RD, sudah cukup memuaskan. Instruksinya dijalankan dengan baik. Namun, sampai saat ini timnas belum pernah berlatih dalam pertandingan selama 90 menit penuh. Karena itu, dia meminta agar pemain bergerak efektif untuk menjaga staminanya.
Selain itu, RD juga melatih antisipasi tim terhadap eksekusi bola-bola mati Arab Saudi. Selama ini, mereka kerap membahayakan di set piece karena keunggulan postur tubuh.

Begitupun sebaliknya. Timnas juga melatih eksekusi tendangan bebas. Dalam latihan kemarin, beberapa kali terlihat Firman Utina di-drill eksekusi bola-bola mati.

RD juga terlihat secara khusus memberi instruksi kepada barisan pemain lini belakang seperti Abdurrahman dan Hamka Hamzah untuk langsung mengirim umpan ke penyerang sayap seperti Irfan Bachdim dan Andik Vermansyah. Kadang-kadang Andik masuk ke tengah sedangkan pemain di posisi sayap lain mengambil umpan Abdurrahman.

“Pertahanan memang menjadi fokus utama kita. Tapi, bukan berarti kita tidak akan membangun serangan. Organisasi kita benahi, jika ada serangan, itu harus dilakukan dengan efektif. Kita akan bermain bertahan, tapi juga efektif dalam menyerang,” kata RD.
“Pertandingan dimulai dengan skor 0-0. Jadi, ini momentum untuk memperbaiki rekor buruk kita,” timpal asisten pelatih Jacksen F Tiago. (aga/ttg/ije/jpnn)

MEDAN-Seminggu pasca berakhirnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, rakyat Indonesia seperti tak sabar  ingin melihat hasil yang diraih timnas di pentas sepak bola Internasional.

Timnas
Timnas

Memang terkesan tak adil mengharapkan rekonsiliasi yang baru berlangsung sepekan tadi mampu menghapus cerita buram tentang prestasi timnas, dengan membuat cerita baru yang diharapkan labih baik dari cerita sebelumnya.

Terlebih lawan yang akan dihadapi di Stadion Gelora Bung Karno, malam ini di pentas kualifikasi Piala Asia adalah Arab Saudi, yang justru memiliki rekor 10 kali menang dari 11 pertemuan menghadapi pasukan Garuda.

Terakhir kali kedua tim bertemu di Piala Asia yang berlangsung 14 Juli 2007. Saat itu tuan rumah Indonesia dipermalukan dengan skor 1-2.
Hanya saja, pada pertandingan malam ini kemenangan wajib hukumnya bagi anak asuh Rahmad Darmawan dan Jacksen F Thiago. Pasalnya, selain ingin mengakhiri catatan buruk setiap  sua Arab Saudi, di sisi lain, kemenangan berarti menghidupkan peluang untuk melangkah ke Piala Asia.
Saat ini di klasemen sementara grup C, Indonesia berada di dasar klasemen menyusul kekalahan 0-1 atas Irak pada pertandingan yang berlangsung 6 Februari lalu. Sementara tim tamu Arab Saudi menempati puncak klasemen karena pada laga pertama mengalahkan Cina dengan skor  2-1.
Pun demikian pelatih Timnas Indonesia Rahmad Darmawan menyatakan bahwa timnya memiliki peluang yang sama dengan Arab Saudi untuk memenangkan pertandingan.

“Hasil nanti ditentukan di lapangan, bukan berdasarkan peringkat atau kualitas. Sekarang yang terpenting adalah bagaimana pemain untuk berusaha memenangkan pertandingan nanti. Saya dorong agar anak-anak bermain ngotot,” papar pelatih Arema Cronous ini.

Terkait pemain lawan, RD mengungkapkan bahwa ada empat pengawa Arab Saudi yang menjadi perhatian khusus pelatih timnas Rahmad Darmawan. Dengan kelebihan skill mereka, keempat pemain itu diperkirakan bakal merepotkan skuad Garuda.

Mereka adalah Mustafa Al-Bassas (bek kanan), Salman Al Faraj, Taisir Al-Jassim (keduanya pemain tengah), dan striker Fahad Al-Muwallad. “Latihan secara khusus untuk mengantisipasi mereka sudah kami lakukan. Bahkan, kami juga sudah memberi simulasi untuk menghadang mereka,” kata RD.
RD mengatakan, berdasarkan pengamatannya, Arab Saudi cenderung mengandalkan umpan silang. Strategi itu didukung serangan di sektor sayap Arab Saudi yang sangat tajam. “Kami instruksikan pemain untuk blocking di zona. Pemain tengah juga harus membantu,” katanya.

RD mengakui, mereka akan berupaya untuk bertahan dengan baik. Setelah itu, akan ada counter attack dan beberapa inisiatif serangan. Dia menekankan kepada pemain untuk bermain efektif.  Permainan tidak boleh tergesa-gesa untuk langsung mengirim bola ke lini depan.

Skema yang dimainkan di latihan, kata RD, sudah cukup memuaskan. Instruksinya dijalankan dengan baik. Namun, sampai saat ini timnas belum pernah berlatih dalam pertandingan selama 90 menit penuh. Karena itu, dia meminta agar pemain bergerak efektif untuk menjaga staminanya.
Selain itu, RD juga melatih antisipasi tim terhadap eksekusi bola-bola mati Arab Saudi. Selama ini, mereka kerap membahayakan di set piece karena keunggulan postur tubuh.

Begitupun sebaliknya. Timnas juga melatih eksekusi tendangan bebas. Dalam latihan kemarin, beberapa kali terlihat Firman Utina di-drill eksekusi bola-bola mati.

RD juga terlihat secara khusus memberi instruksi kepada barisan pemain lini belakang seperti Abdurrahman dan Hamka Hamzah untuk langsung mengirim umpan ke penyerang sayap seperti Irfan Bachdim dan Andik Vermansyah. Kadang-kadang Andik masuk ke tengah sedangkan pemain di posisi sayap lain mengambil umpan Abdurrahman.

“Pertahanan memang menjadi fokus utama kita. Tapi, bukan berarti kita tidak akan membangun serangan. Organisasi kita benahi, jika ada serangan, itu harus dilakukan dengan efektif. Kita akan bermain bertahan, tapi juga efektif dalam menyerang,” kata RD.
“Pertandingan dimulai dengan skor 0-0. Jadi, ini momentum untuk memperbaiki rekor buruk kita,” timpal asisten pelatih Jacksen F Tiago. (aga/ttg/ije/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/