SUMUTPOS.CO – Kampanye rapat umum atau kampanye akbar Pemilu serentak 2019 dijadwalkan KPU dimulai besok, Minggu (24/3). Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf dan Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi di Sumut tidak ingin menyia-nyiakan momentum kampanye akbar ini untuk mendulang elektabilitas. Sejumlah strategi dipersiapkan untuk mapping (memetakan) kekuatan di basis kompetitor.
WAKIL Ketua TKD Sumut Jokowi-Ma’ruf, Juliski Simorangkir menilai, lokasi kampanye akbar bagi paslon Capres dan Cawapres mereka sudah cocok dengan apa yang disusun KPU Pusat. Namun diakuinya, mereka perlu bekerja ekstra keras untuk menyakinkan masyarakat Kota Padangsidimpuan yang menjadi lokasi kampanye akbar paslon petahana pada 9 April mendatang.
Sebab, kata Ketua PKPI Sumut ini, dari pemetaan kantong suara yang telah mereka lakukan, Kota Padangsidimpuan merupakan basis atau lumbung dukungan dari paslon kompetitor mereka, Prabowo-Sandi. “Maka dari itu kami di daerah ini yang akan bekerja lebih untuk menyakinkan masyarakat Sidimpuan atas kinerja Pak Jokowi yang sudah terbukti. Tapi secara keseluruhan, pada prinsipnya kami menganggap jadwal yang telah KPU susun sudah bagus. Artinya tidak berbenturan waktu dan tempatnya,” katanya.
Begitu juga di Kabupaten Deliserdang yang menjadi lokasi kampanye paslon 01 itu pada 10 April mendatang. Kata dia, sesuai mapping yang dilakukan mereka optimis mampu meraih keunggulan pada hari pemilihan, 17 April nanti “Pilgubsu lalu tidak bisa serta merta menjadi acuan lagi. Deliserdang dari pemetaan, kami dapat meraih kemenangan di sana,” tutur Ketua PKPI Sumut itu.
Di sisi lain pihaknya juga belum dapat pastikan, baik Jokowi ataupun Ma’ruf Amin akan hadir langsung ke lokasi kampanye akbar pada dua daerah di Sumut itu. “Bisa saja nanti juru kampanye TKN yang turun. Begitupun kami masih menunggu perkembangan dan konfirmasi terbaru dari pusat,” katanya.
Sementara BPD Sumut Prabowo-Sandi yang mendapat giliran pertama kampanye akbar di Sumut, besok (24/3), hingga kemarin belum mendapat informasi terkait lokasi kampanye akbar mereka. “Ya, belum (mendapat jadwal dari BPN lokasi kampanye akbar Prabowo-Sandi) di Sumut. Ini masih dikoordinasikan,” kata perwakilan BPD Prabowo-Sandi Sumut, Robert Lumban Tobing menjawab Sumut Pos, Jumat (22/3).
Ia mengaku, ada tim khusus dari Partai Gerindra di BPD Sumut yang mengurusi jadwal dan lokasi kampanye akbar Prabowo-Sandi. Hanya saja ia belum mendapat kabar terkini soal itu. “Belum. Saya belum dapat info terbarunya lagi. Kita pun masih koordinasi lagi ini,” tuturnya.
Sekretaris Partai Gerindra Sumut ini menambahkan, selain belum mengetahui lokasi kampanye akbar Prabowo-Sandi di Sumut, mereka juga belum ada koordinasi dengan daerah yang akan dijadikan tempat kampanye paslon yang mengusung Indonesia Adil dan Makmur itu. “Tentu nanti kita perlu koordinasi dengan partai politik koalisi dalam rangka menyusun persiapan kegiatan kampanye,” pungkasnya.
Namun saat kembali dikonfirmasi tadi malam sekira pukul 23.00 WIB, Robert memberikan informasi terbaru yang dia peroleh dari BPN mengenai jadwal dan lokasi kampanye Prabowo-Sandi di Sumut. Menurutnya, kampanye akbar Prabowo-Sandi akan digelar pada 3 April mendatang. “Untuk lokasinya di GOR Serbaguna Pancing Medan. Begitupun Sandiaga di lokasi yang sama pada 7 April. Tapi inikan masih info sekilas saja yang kami dapat dari pusat, sebab sampai hari ini mengenai zona kampanye masih dibahas di pusat,” katanya.
Bahkan, dia memastikan pada Minggu besok tidak ada kampanye akbar paslon nomor urut 02 itu di Sumut. “Ya, belum ada. Karena masih digodok di BPN Jakarta untuk jadwal kampanye secara nasional untuk kehadiran Pak Prabowo,” katanya.
Ketua DPW PKS Sumut Hariyanto juga mengaku belum mendengar kabar bahwa Prabowo-Sandi akan kampanye akbar di Sumut mulai Minggu (24/3). “Belum, belum ada. Kami juga belum mendapat koordinasi dari BPD maupun Gerindra,” ujar pria yang juga tergabung di BPD Prabowo-Sandi Sumut ini.
Sementara, Kasat Intel Polrestabes Medan AKBP Masana Sembiring yang dikonfirmasi Sumut Pos, mengaku belum mengetahui kepastian kampanye akbar paslon 02 pada Minggu (24/2) besok. “Kami memang belum mendapat pemberitahuan tertulis dari tim kampanye Paslon Prabowo-Sandi akan menggelar kampanye di mana? Ini masih terus berkoordinasi dengan panitia pelaksananya di mana nantinya kampanye tersebut akan dilakukan,” ungkap Masana ketika dikonfirmasi Sumut Pos via selulernya tadi malam.
Ia mengatakan, informasi soal kampanye Paslon 02 itu berdasarkan jadwal yang sudah ditetapkan KPU, bukan melalui surat pemberitahuan 7 hari sebelum diadakannya kegiatan tersebut. “Tadi saya sudah koordinasi dengan tim kampanyenya, tapi dari pihak mereka sendiri belum menentukan di mana akan melakukan kampanye. Besok (hari ini) akan kami tanyakan lagi di mana lokasi (kampanye) mereka,” terangnya.
Mengukur Kekuatan di Basis Kompetitor
Menyikapi lokasi kampanye akbar Jokowi-Ma’ruf di Deliserdang dan Padangsidimpuan, akademisi Universitas Medan Area (UMA), Bimby Hidayat mengatakan, peluang Jokowi-Ma’ruf mendulang suara maksimal di wilayah selatan (Kota Padangsidimpuan) sangat kecil. Mengingat daerah itu salah satu basis pendukung Prabowo-Sandi.
“Punya peluang namun minim. Kita tahu, Sumut khususnya wilayah selatan yang merupakan salah satu basis suara Prabowo. Kalau hanya mengandalkan dari trah keluarga (menantu) yang merupakan dari Sumut, tidak begitu signifikan. Sebab sosok dimaksud juga tidak begitu populer dikalangan masyarakat,” katanya.
Tidak jauh berbeda dengan Deliserdang, lanjut Bimby, yang sangat kentara arah politik masyarakatnya. Terlihat dari pengalaman Pilgubsu 2018 bahwa lebih kurang 60 persen suara dimenangkan oleh pasangan Edy-Ijeck di Deliserdang, yang merupakan afiliasi ke Prabowo. “Artinya, sedikit peluang untuk pasangan Jokowi-Amin. Namun setidaknya bagi mereka dapat menguatkan pilihan publik di wilayah pesisir selatan itu penting, untuk menghindari swing voter ke arah Prabowo,” katanya.
Menurutnya pemilih di Sumut punya karakter cenderung pemilih terbuka yang mudah dibujuk. Sehingga sangat tergantung pada performa partai/tim Jokowi-Ma’ruf dan mengemas isu saat kampanye agar bisa meraup suara yang diharapkan.
Pandangan berbeda disampaikan akademisi USU, Agus Suriadi. Hematnya, kedua daerah sebagai tempat kampanye akbar paslon 01 akan dapat mengukur kekuatan dan kelemahan di basis kompetitor. “Saya rasa ini bagian dari strategi masing-masing paslon capres baik 01 dan 02, untuk mengukur peta basis dari wilayah yang dimiliki oleh masing-masing,” katanya.
KPU Langkat Siapkan 100 Lokasi Kampanye
KPU Langkat menetapkan 100 titik lokasi kampanye yang akan dipergunakan dalam Pilpres dan Pileg dan tidak memakai zona. Karena jadwalnya sudah langsung dari pusat. “Kampanye berdurasi dua hari bagi pasangan calon presiden maupun tim suksesnya, termasuk oleh partai pendukungnya,” kata Ketua KPU Langkat Sopian Sitepu didampingi Sekertarisnya Zainul Arifin di Stabat, saat mengunjungi kantor PWI Langkat, Jumat (22/3).
Diakuinya, KPU Langkat juga memplenokan jadwal kampanye dan rapat umum pasangan dan partai pendukung untuk tanggal berapa saja mereka boleh melakukan kampanye. Sedangkan izin dan pemberitahuan langsung disampaikan ke Satintelkam Polres Langkat.
“Semalam kita sudah menggelar Rakor, dalam pembahasan kampaye akan dimulai pada 24 Maret sampai 13 April mendatang. Hari inilah (kemarin, Red) kita akan melakukan rapat pleno untuk memastikan hari dan tanggal dimulai kampaye,” ujarnya.
Sopian juga menyampaikan jumlah pemilih yang akan mempergunakan hak pilihnya nanti hingga daftar pemilih tetap perbaikan 2 mencapai 761.131 pemilih, yang nantinya akan mempergunakan hak pilihnya pada 3.044 TPS.
“Hingga sekarang ini berbagai persiapan untuk pelaksanaan pemilu sudah hampir rampung diharapkan 77 persen pemilih nantinya bisa mempergunakan hak pilihnya,” katanya.
KPU Deliserdang Tetapkan 9 Lokasi Kampaye
KPU Deliserdang juga telah menetapkan 9 lokasi kampaye. Ketua KPU Deliserdang, Boby Indra Prayoga mengatakan, jadwal kampany berlaku secara nasional dan disusun oleh KPU pusat. “Sesuai PKPU No 33 Tahun 2018 Tentang Kampanye Pemilihan Umum. Peserta Pemilu sebelum menggelar kampaye rapat umum harus mengurus STTP dari Kepolisian,” kata Boby ketika dijumpai di ruang kerjanya di Kantor KPU Deliserdang Jalan Karya Jasa, Lubukpakam, Jumat (22/3).
Disebutkannya, rencana kegiatan kampanye rapat umum harus dilaporkan ke pihak Kepolisian secara tertulis, paling lambat 7 hari kerja sebelum kegiatan politik dilaksanakan. Kemudian kepolisian menerbitkan STTP terhadap pemberitahuan yang telah memenuhi ketentuan.
Sedangkan lokasi kampaye rapat umum yang sudah ditetapkan KPU Deliserdang tersebar di Kecamatan Percut Sei Tuan yakni lapangan Reformasi Jalan Medan-Batangkuis, Desa Bandar Klippa, Percut Sei Tuan. Lapangan Bola Kaki Cinta Rakyat Jalan Diponigoro, Desa Cinta Rakyat. Kemudian di Desa Bandar Setia Ujung, Jalan Pengadilan Dusun I.
Di Kecamatan Sunggal, Lapangan Bola Jalan Pembangunan Ujung di Desa Mulia Rejo. Lapangan Bola Semayang Jalan Pasar Besar, Desa Sei Semayang, dan Lapangan Bola Medan Krio Jalan Sei Mencirim. Di Kecamatan Tanjungmorawa di Lapangan Piston, Desa Dagang Kerawang. Tanah Masyarakat Jalan Besar Bakaranbatu, Desa Bakaran Batu dan tanah masyarakat di Jalan Ahmad Yani Keluarahan Paluh Kemiri.
Satu Lokasi Kampanye di Asahan
Sementara di Asahan, KPU setempat hanya menyediakan satu lokasi Kampanye Akbar di Lapangan PSBD Jalan Ir Sutami Kelurahan Dadimulyo, Kecamatan Kisaran Barat.
Tentang jadwal kampanye, Sekretaris KPU Asahan, Amril Lubis mengaku tidak mengetahui. Alasannya, jadwal ditentukan oleh KPU pusat.
“Jadi sampai saat ini pihak KPU Asahan hanya menyediakan tempat saja. Untuk jadwal kita tidak tahu. Pasalnya, jadwal ditentukan dari KPU Pusat,” kata Amril Lubis kepada Sumut Pos, Jumat (22/3).
Menurutnya, saat ini KPU Asahan sendiri masih menunggu informasi kampanye akbar dari KPU pusat. “KPU Asahan tidak bisa mengajukan kampanye akbar. Soalnya, ini ‘kan Pemilu secara nasional bukan untuk Pilkada. Kalau Pilkada barulah KPU Asahan bisa mengajukan permohonan kampanye akbar ke KPU Pusat,” bilang Amril. (prn/bam/btr/omi)