MEDAN-Polisi nakal kena batunya, dihajar massa hingga babak belur, Jumat (22/4) kemarin. Namanya Brigadir Surya Darma. Berdalih melakukan razia kendaraan bermotor, Surya malah membawa lari dompet serta HP (ponsel) milik Nikmal (19).
Merasa dicurangi, Nikmal mengejar sambil berteriak-teriak. Berhasil mendekat, Nikmal menabrakkan sepeda motor jenis Mocin yang dikendarainya ke sepeda motor Honda Kirana yang dinaiki petugas dari Satuan Sabhara Polresta Medan itu.
Setelah keduanya terjatuh, masyarakat di sekitar menghajar polisi nakal itu.
Brigadir Surya masih mujur, tidak mengalami nasib seperti Surya Darma Nasution (29), yang tewas digebuki massa karena mencuri dompet kosong di Kampung Susuk, Padang Bulan, Minggu (10/4) lalu. Nyawa Brigadir Surya terselamatkan saat personel Polsekta Percut Seituan yang baru usai melakukan pengamanan (PAM) di gereja disekitar lokasi, mengamankannya. Nikmal dan Brigadir Surya lalu dibawa ke Mapolsekta Percut Seituan.
Tak lama kemudian, Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga datang ke Mapolsekta. Deli 1, sebutan untuk kapolresta, marah besar mengetahui ulah Brigadir Surya. “Naik pitam saya jadinya, padahal kami sedang sibuk dengan tugas PAM di gereja,” ungkapnya bernada kesal.
Saking kesalnya, Deli 1 berjanji menindak tegas Brigadir Surya dengan ancaman pemecatan dari kesatuan.
Di sisi lain, Deli 1 mengucapkan terimakasih kepada Nikmal dan masyarakat lain yang berani membekuk Brigadir Surya Darma. Deli 1 tak mempermasalahkan tindakan massa yang main hakim sendiri dan membuat Brigadir Surya. Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, Kapolresta malah berjanji akan memebri hadiah kepada masyarakat dan akan menundang siapa saja anggota masyarakat yang berani mengoreksi tindakan nyeleneh anggotanya. “Masyarakat harus berani. Pelaku (Brigadir Surya) dianiaya tidak apa-apa, malah akan saya berikan hadiah. Setiap 3 bulan akan diundang untuk menerima hadiah karena berperan aktif,” beber Tagam.
Di Mapolsekta diketahui, Brigadir Surya Darma tinggal di Jalan Tuamang, Kelurahan Sudi Rejo, Kecamatan Medan Tembung. Polisi yang satu ini pernah berurusan dengan Propam karena menadah barang curian.
Menurut Ardiansyah (25), abang Nikmal yang turut hadir di Mapolsekta Percut Seituan, mengisahkan, peristiwa itu terjadi saat Nikmal yang bekerja sebagai buruh bangunan di Jalan Thamrin hendak baru saja mengantar pulang temannya, ke arah Jalan Willem Iskandar/Jalan Pancing. Di sekitar Jalan Willem Iskandar, kendaraan Nikmal dihentikan polisi yang akhirnya diketahui sebagai Brigadir Surya Darma. Polisi itu mengendarai Honda Kirana hitam BK 5607 XF.
Layaknya melakukan razia, Surya Darma menanyakan kelengkapan surat berupa STNK beserta SIM. Saat Nikmal mengeluarkan surat-suratnya yang disimpan di dompet, Surya Darma langsung merampasnya dan merogoh kantong celana Nikmal untuk mengambil HP . “katanya akan diselesaikan di kantor. Polisi itu malah tancap gas saat ditanya dimana kantornya,” papar Ardiansyah menirukan cerita adiknya.
Korban langsung mengejar sambil berteriak. Oknum polisi itu tidak mengindahkannya. Nilman yang sudah melaju kencang dengan sepeda motornya langsung menabraknya di simpang Jalan Durung, tepatnya di Jalan Willem Iskandar.
“Warga yang melihat aksi kejar-kejaran di jalan sudah curiga melihat polisi itu. Saat keduanya terjatuh dan adikku menjerit, warga yang mendengar spontan mendekati lokasi dan menghajar pelaku hingga minta ampun,” ucap Ardi.
Beruntung, personel Polsek Percut Seituan yang kebetulan melintas usai melaksanakan tuga PAM di Gereja disekitar lokasi langsung mengamankannya dari amukan warga dan langsung memboyong pelaku ke Komando untuk pemeriksaan lebih lanjut. (adl)