31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Soal UN SMP Tertukar

MEDAN- Pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) kemarin (22/4) relatif lebih baik dibandingkan pelaksanaan UN tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Kendala yang dihadapi tidak sampai menunda pelaksanaan ujian.

SERIUS: Sejumlah murid SMP serius mengikuti Ujian Nasional (UN)  SMP Negeri 38, Pasar 7 Marelan, Senin (22/4). //AMINOER RASYID/SUMUT POS
SERIUS: Sejumlah murid SMP serius mengikuti Ujian Nasional (UN) di SMP Negeri 38, Pasar 7 Marelan, Senin (22/4). //AMINOER RASYID/SUMUT POS

Kendala ini ditemukan di beberapa SMP diantaranya SMP Harapan 1,SMP Methodis 1, dan SMPN 4. Sejumlah naskah soal Bahasa Indonesia di dalam amplop tertutup, tertukar dengan naskah pelajaran Matematika.

“Masih ada naskah cadangan, jadi hal tersebut tidak menjadi masalah,” ujar  Syahrial Kabid Pendidikan Dasar dan Prasekolah Dinas Pendidikan Kota Medan, Senin (22/4).

Syarial menyatakan jika naskah yang terselip itu sudah dikembalikan ke Dinas Pendidikan Kota Medan oleh kepala sekolah masing-masing. Setiap sekolah membuat berita acara dan ditandatangani pengawas ruangan, pihak kepolisian, serta kepala sekolah tersebut.

“Tidak ada kebocoran naskah yang tercampur tersebut, karena naskah sudah langsung diamankan ke Dinas Pendidikan Medan,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Parluhutan Hasibuan membenarkan terjadinya tukar naskah ujian di beberapa sekolah. “Masih kita selidiki, mengapa di sampul amplop tertulis Bahasa Indonesia tetapi isinya naskah Bahasa Inggris,” bebernya.

Parluhutan menegaskan, pihaknya memberi solusi masa tenggang waktu pelaksanaan ujian di sekolah-sekolah yang menerima soal keliru tersebut, sesuai ketentuan. Untuk menjaga tingkat kerahasiaan soal, tetap melibatkan pengawasan dari pihak kepolisian.

Ketua Panitia UN Sumut, Yusri SH memastikan, pelaksanaan UN SMP lebih baik dari SMA pekan lalu. Indikatornya, setidaknya, tidak ada penundaan pelaksanaan UN SMP.

Yusri menambahkan, naskah UN mata pelajaran Matematika serta IPA sudah tiba di Bandara Polonia, dan diangkut ke gudang penyimpanan di Jalan Bilal.

Naskah UN SMP tiba kemarin akan didistribusikan ke 18 kabupaten/kota, yakni Madina, Tapsel, Padangsidempuan, Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Palas, Paluta, Humbahas, Dairi, Samosir, Labusel, Tobasa, Pakpak Bharat, Tanjungbalai dan Tebing Tinggi
“Untuk pendistribusian dilakukan mulai malam ini (tadi malam), sedangkan untuk 10 kabupaten/kota yang tersisa akan mulai dikirimkan malam ini (kemarin) hingga besok (hari ini),” bebernya.

Terpantau di gudang penyimpanan naskah UN yang terletak di Jalan Bilal Nomor 105 B sudah mulai dilakukan pemindaian oleh petugas dari Dinas Pendidikan Sumatera Utara.

Sementara itu, Tappil Rambe, Humas Universitas Negeri Medan (Unimed) mengatkan sekolah yang mengikuti ujian susulan mengambil naskahnya di Gedung Serba Guna Unimed. “Di Medan hanya ada 2 sekolah yang mengikuti ujian susulan. Jadi untuk pendistribusian dilakukan Unimed,” katanya.
Dari daerah dilaporkan, hari pertama pelaksanaan UN SMPdi Kota Binjai tidak ditemui kendala.  Kadis Pendidikan dan Pengajaran Kota Binjai Dwi Anang Wibowo pun tidak terlalu mengkhawatirkan belum tibanya naskah UN SMP mata pelajaran Matematika dan IPA yang akan diujikan hari ini. “Tadi pagi saya dapat informasi akan dikirim sore ini (Senin, 22/4 kemarin),” sebut Anang.

Wali Kota Binjai HM Idaham SH MSi saat meninjau pelaksanaan UN. “Kita akan memfasilitasi anak didik peserta UN agar mereka bisa melaksanakan ujian dengan baik dan tenang,” pungkasnya.

Sedangkan di Deliserdang, Kabid Dikdasmenjur Dispora Pemkab Deliserdang, H Idris memantau langsung ketersediaan berkas soal untuk hari ketiga dan keempat. “Hari pertama dan kedua semua soal telah diambil masing-masing Sub Rayon, tetapi , soal ujian untuk hari ketiga dan empat soal ujian belum masuk,” bilangnya.

Dispora Pemkab Deliserdang, telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
Di Tebingtinggi, Wali Kota Ir Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Kadis Pendidikan Drs Pardamean Siregar meninjau pelaksanaan UN dan memastikan semuanya berjalan lancer.

Pihak Disdik Tebingtinggi kembali menampis kabar kekurangan soal. “Ah, sudah masuk semuanya ke Disdik. Ya, kalau mau memberitakan yang baik-baik sajalah, jangan sampai sedetail itulah,” ujar Kadis Pendidikan Kota Tebingtinggi Drs Pardamean Siregar. (mag-8/ndi/btr/ian)

MEDAN- Pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) kemarin (22/4) relatif lebih baik dibandingkan pelaksanaan UN tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Kendala yang dihadapi tidak sampai menunda pelaksanaan ujian.

SERIUS: Sejumlah murid SMP serius mengikuti Ujian Nasional (UN)  SMP Negeri 38, Pasar 7 Marelan, Senin (22/4). //AMINOER RASYID/SUMUT POS
SERIUS: Sejumlah murid SMP serius mengikuti Ujian Nasional (UN) di SMP Negeri 38, Pasar 7 Marelan, Senin (22/4). //AMINOER RASYID/SUMUT POS

Kendala ini ditemukan di beberapa SMP diantaranya SMP Harapan 1,SMP Methodis 1, dan SMPN 4. Sejumlah naskah soal Bahasa Indonesia di dalam amplop tertutup, tertukar dengan naskah pelajaran Matematika.

“Masih ada naskah cadangan, jadi hal tersebut tidak menjadi masalah,” ujar  Syahrial Kabid Pendidikan Dasar dan Prasekolah Dinas Pendidikan Kota Medan, Senin (22/4).

Syarial menyatakan jika naskah yang terselip itu sudah dikembalikan ke Dinas Pendidikan Kota Medan oleh kepala sekolah masing-masing. Setiap sekolah membuat berita acara dan ditandatangani pengawas ruangan, pihak kepolisian, serta kepala sekolah tersebut.

“Tidak ada kebocoran naskah yang tercampur tersebut, karena naskah sudah langsung diamankan ke Dinas Pendidikan Medan,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Parluhutan Hasibuan membenarkan terjadinya tukar naskah ujian di beberapa sekolah. “Masih kita selidiki, mengapa di sampul amplop tertulis Bahasa Indonesia tetapi isinya naskah Bahasa Inggris,” bebernya.

Parluhutan menegaskan, pihaknya memberi solusi masa tenggang waktu pelaksanaan ujian di sekolah-sekolah yang menerima soal keliru tersebut, sesuai ketentuan. Untuk menjaga tingkat kerahasiaan soal, tetap melibatkan pengawasan dari pihak kepolisian.

Ketua Panitia UN Sumut, Yusri SH memastikan, pelaksanaan UN SMP lebih baik dari SMA pekan lalu. Indikatornya, setidaknya, tidak ada penundaan pelaksanaan UN SMP.

Yusri menambahkan, naskah UN mata pelajaran Matematika serta IPA sudah tiba di Bandara Polonia, dan diangkut ke gudang penyimpanan di Jalan Bilal.

Naskah UN SMP tiba kemarin akan didistribusikan ke 18 kabupaten/kota, yakni Madina, Tapsel, Padangsidempuan, Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Palas, Paluta, Humbahas, Dairi, Samosir, Labusel, Tobasa, Pakpak Bharat, Tanjungbalai dan Tebing Tinggi
“Untuk pendistribusian dilakukan mulai malam ini (tadi malam), sedangkan untuk 10 kabupaten/kota yang tersisa akan mulai dikirimkan malam ini (kemarin) hingga besok (hari ini),” bebernya.

Terpantau di gudang penyimpanan naskah UN yang terletak di Jalan Bilal Nomor 105 B sudah mulai dilakukan pemindaian oleh petugas dari Dinas Pendidikan Sumatera Utara.

Sementara itu, Tappil Rambe, Humas Universitas Negeri Medan (Unimed) mengatkan sekolah yang mengikuti ujian susulan mengambil naskahnya di Gedung Serba Guna Unimed. “Di Medan hanya ada 2 sekolah yang mengikuti ujian susulan. Jadi untuk pendistribusian dilakukan Unimed,” katanya.
Dari daerah dilaporkan, hari pertama pelaksanaan UN SMPdi Kota Binjai tidak ditemui kendala.  Kadis Pendidikan dan Pengajaran Kota Binjai Dwi Anang Wibowo pun tidak terlalu mengkhawatirkan belum tibanya naskah UN SMP mata pelajaran Matematika dan IPA yang akan diujikan hari ini. “Tadi pagi saya dapat informasi akan dikirim sore ini (Senin, 22/4 kemarin),” sebut Anang.

Wali Kota Binjai HM Idaham SH MSi saat meninjau pelaksanaan UN. “Kita akan memfasilitasi anak didik peserta UN agar mereka bisa melaksanakan ujian dengan baik dan tenang,” pungkasnya.

Sedangkan di Deliserdang, Kabid Dikdasmenjur Dispora Pemkab Deliserdang, H Idris memantau langsung ketersediaan berkas soal untuk hari ketiga dan keempat. “Hari pertama dan kedua semua soal telah diambil masing-masing Sub Rayon, tetapi , soal ujian untuk hari ketiga dan empat soal ujian belum masuk,” bilangnya.

Dispora Pemkab Deliserdang, telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
Di Tebingtinggi, Wali Kota Ir Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Kadis Pendidikan Drs Pardamean Siregar meninjau pelaksanaan UN dan memastikan semuanya berjalan lancer.

Pihak Disdik Tebingtinggi kembali menampis kabar kekurangan soal. “Ah, sudah masuk semuanya ke Disdik. Ya, kalau mau memberitakan yang baik-baik sajalah, jangan sampai sedetail itulah,” ujar Kadis Pendidikan Kota Tebingtinggi Drs Pardamean Siregar. (mag-8/ndi/btr/ian)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/