Sejumlah artis mencalonkan diri di Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. Ada yang terpilih, tetapi banyak yang gagal melaju ke Senayan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Anang Hermansyah termasuk yang beruntung. Baru sekali nyaleg, berhasil melenggang ke Senayan.
ACHMAD SUKARNO HAMID, Jakarta
Sedikitnya 18 artis terpilih menjadi wakil rakyat di Senayan. Diantaranya, Okky Asokawati, Lucky Hakim, Anang Hermansyah, Desi Ratnasari, Krisna Mukti, Dede Yusuf Macan, Primus Yustisio, Rieke Diah Pitaloka, Rachel Maryam, Eko Patrio, Venna Melinda, Tantowi Yahya, Jamal Mirdad, Nico Siahaan, Moreno Suprapto, Emilia Contesssa, Oni Suwarman dan Maya Rumantir.
INDOPOS (Grup JPNN) berkesempatan berbincang dengan Anang Hermansyah, kemarin. Musisi dan penyanyi kelahiran Jember, 18 Maret 1969 itu terpilih setelah mengantongi sekitar 53.559 suara di Dapil Jawa Timur 1V.
’’Ini amanah, kalau amanah berarti harus dijalankan. Suara ini kan suara rakyat, bukan suaraku,’’ ujar Anang di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Walaupun ini bakal menjadi pengalaman perdananya, tidak ada keraguan dalam benak mantan suami Krisdayanti itu untuk terjun sebagai politisi Senayan. Sebaliknya, dengan logatnya yang khas, istri penyanyi Ashanty ini merasa mendapat kesempatan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat, khusus pekerja seni.
Menurutnya, seniman di Indonesia masih merasakan kegalauan dan sering dianaktirikan. Salah satunya terkait UU yang berhubungan dengan aktivitas di dunia seni dan hiburan tanah air.
’’Aku punya pemikiran. Aku memahami industri ini. Ternyata banyak di UU kita yang nggak terakomodir (persoalan seni),’’ kata Anang.
Rupanya, ayah Titania Aurelie Nurhermansyah dan Azriel Akbar Hermansyah merasa sudah putus asa untuk menyuarakan aspirasinya sebagai pekerja seni di jalanan. Besar harapannya, langkahnya di gedung DPR nanti bisa lebih konkrit menyuarakan apa yang menjadi kebutuhan seniman di Indonesia.
Minimal, lanjut pelantun tembang Separuh Jiwaku Pergi itu, ada perwakilan dan media yang mendukung untuk memberikan kontribusi nyata bagi dunia seni di tanah air. ’’Kalau aku berjuang di jalanan’ terus enggak akan bisa. Kalau aku bisa bicara dengan eksekutif, akan lebih efektif,’’ tegas mantan teman duet Syahrini itu.
Selama ini memang sudah ada selebritis pendahulu yang terjun ke parlemen, hanya saja ada yang tidak terpilih lagi. Dan dengan terpilihnya dia, otomatis ada tongkat estafet yang bisa dilanjutkan.
Anang berpikir, semakin banyak artis di DPR, semakin masif upaya perbaikan khususnya di tingkat kebijakan terkait dunia seni.
’’Kalau bukan aku yang berjuang di parlemen, siapa lagi? Siapa yang melanjutkan tongkat estafetnya? Tantowi juga konsen di musik, tapi kalau cuman Tantowi doang, ya enggak bisa juga dong,’’ ungkapnya.
Menurutnya, mereka, para artis yang masuk ke parlemen harus bersatu. ’’Bukannya dibiarkan berjuang sendirian. Aku nggak setuju,’’ papar juri Indonesian Idol itu.
Dengan terpilihnya Anang sebagai anggota dewan, otomatis ada perubahan dalam jadwal keartisannya. Kegiatan keartisan yang digunakan untuk kepentingan pribadi, diakuinya kemungkinan besar bakal dipangkas.
Hanya saja, Anang mengaku belum pasti akan seperti apa teknisnya nanti. Apakah benar-benar vakum untuk sementara waktu atau ada solusi lain.
Dia tidak mau sekadar berjanji, tapi ingkar di belakangnya. ’’Semua pasti ke arah sana, tapi aku belum tahu juga ya. Aku nggak mau berandai-andai. Aku belum mengerti dengan gaya di DPR seperti apa,’’ terang pria yang sempat ambil bagian dalam film Romantini bersama dengan Aurel dan Ashanty itu.
Namun Anang memastikan akan tetap bernyanyi di DPR. Tapi yang dimaksud ‘bernyanyi’ di sini dalam artian akan ’’vokal’’ menyuarakan aspirasi di masyarakat.
’’Aku kan di sini sudah jadi penyanyi, mungkin di sana juga nyanyi, tapi nyanyi beda,’’ katanya, lantas tertawa.
Lantas bagaimana dengan keluarga? Pelantun lagu Berartinya Dirimu itu mengaku pekerjaan barunya ini dirasa tidak mudah.
Namun sebagai seorang kepala keluarga dirinya berusaha meyakinkan istrinya yang tengah berbadan dua dan anak-anaknya untuk direstui menjalankan amanah rakyat dengan baik, tanpa mengesampingkan kualitas untuk keluarga.
’’Ini memang tidak mudah, tapi semoga aku tetap bisa menahkodai yang baik. Dan saya lihat, ada kedewasaan istri saat memimpin rumah saat aku nggak ada. Dia selalu minta doa. Banyak hal dewasa yang dilakukan Ashanty,’’ tandas penyanyi berdarah Madura itu. (*)