30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sekuriti Ditodong Senpi, Mesin ATM Dibawa Lari

Kerugian Diprediksi Rp500 Juta, Seorang Pelaku Perempuan

MEDAN-Seorang perempuan dan empat pria berhasil membawa lari satu unit anjungan tunai mandiri (ATM) di  Oke Supermarket, Jalan Gaperta Ujung. Mesin yang berhasil dibawa para perampok itu diprediksi berisi uang Rp500 juta.

Selain membawa mesin, pada peristiwa yang terjadi sekira pukul 04.05 Jumat (22/6) tersebut para perampok juga mengikat petugas sekuriti. Mereka mampu melumpuhkan sekuriti dengan menodongkan senjata api jenis FN dan senjata tajam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Sumut Pos, tiga petugas sekuriti Oke Supermarket yang dimaksud adalah Coki (24), Rio Marpaung (28), dan Pendi (30). Saat kejadian, mereka sedang berjaga sambil menonton Euro Cup di televisi di warung dekat supermarket tersebut. Tiba-tiba masuk tiga orang pelaku dengan cara melompat pagar dan langsung menodongkan senjata api serta pisau kepada ketiganya.

Dalam gerakan cepat, kawanan maling itu melumpuhkan tiga satpam dengan mengikat tangan mereka dengan tali. Usai itu, kawanan maling langsung mengambil mesin ATM milik Bank BCA dengan menggunakan peralatan. Mesin ATM itu kemudian dimasukkan ke dalam mobil Kijang Innova warna Hitam. “Kami lagi nonton di warung yang masih di areal pekarangan Oke Supermarket. Tiba-tiba para pelaku langsung menodong kami,” aku Coki saat di Mapolsekta Medan Helvetia, Jumat (22/6) siang.

Coki bercerita, saat itu dia melihat ada sebuah mobil Kijang Innova parkir tak jauh dari depan pagar supermarket. “Saat itu keluar cewek dari dalam mobil dan cowoknya juga keluar dari dalam mobil. Mereka itu berbicara di depan pintu gerbang, lalu saya duduk kembali sambil nonton sama teman saya karena tak ada menaruh curiga,” jelasnya.

Saat dirinya masuk balik ke dalam warung, tiba-tiba dari belakang sudah masuk para pelaku ke dalam areal pekarangan Oke Supermarket. “Para pelaku masuk dengan cara melompat pagar. Tiga pelakunya dengan cepat langsung mendatangi kami bertiga dengan menggunakan senpi dan sajam. Sementara satu lagi langsung menuju mendekati ATM,” ujarnya.

Menurutnya, dari ketiga pelaku yang menghampiri mereka dimana salah satu pelakunya menggunakan snejata api jenis FN dan satu pelakunya menggunakan senjata tajam jenis pisau. “Saya lihat salah satu pelaku memakai senpi dan satu pelaku lainnya menggunakan pisau karena mereka menodongkan senjata mereka itu ke arah kami. Sedangkan yang satu lagi itu mengikat kami bertiga,” ucapnya.

Setelah itu, jelasnya, pelaku pun membuka pintu pagar karena pintu pagar hanya dikunci begitu saja. “Pelaku pun memundurkan mobilnya dan pelaku pun memasukkan mesin ATM milik Bank BCA ke dalam mobil jenis Kijang Innova warna hitam yang saya lihat. Mereka juga mencoba memasukkan mesin ATM milik Bank Mandiri ke dalam mobil tapi tak bisa masuk dan waktunya sudah semakin terang lalu mereka pergi,” jelasnya.

Dikatakan Coki, usai menggondol mesin ATM itu, pelaku lalu meninggalkan mereka bertiga dalam kondisi tangan terikat dan mereka hanya bisa diam karena diikat di dalam warung. “Saat jam 07.00 WIB tadi pagi warga yang melintas melihat itu lalu masuk dan melihat kami. Ikatan kami pun dibuka dan kami melaporkan hal ini ke Mapolsekta Medan Helvetia dan boss kantor kami,” terangnya.

Selanjutnya, polisi pun datang ke lokasi dan melakukan olah TKP dan membawa kami ke Mapolsekta Medan Helvetia ini untuk dimintai keterangan. Sementara itu, Kapolsekta Medan Helvetia Kompol Sutrisno Hadi Santoso SIK dan Kanit Reskrim Polsekta Medan Helvetia Iptu Adi Chandra SIK mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan. “Sabar yah, kasus ini masih lidik,” ucap keduanya.

Wajah Pelaku tetap Terekam CCTV

Lalu berapa uang yang berhasil digondol maling? “Kalau ATM nya berisi uang pecahan Rp50 ribu semuanya, maksimum uangnya Rp400 juta. Tapi kalau uangnya diisi pecahan Rp100 ribu semua, maksimum uang yang ada di dalam mesin ATM itu Rp1 miliar,” kata salah satu pegawai Bank Mandiri, BG saat ditemui di lokasi sebab mesin ATM milik Bank Mandiri yang berada saling berdekatan itu tak sempat dibawa kabur kawanan maling tapi sempat dirusak, Jumat (22/6) siang.

Menurutnya, mesin ATM saat ini rata-rata sudah dipasang CCTV pada mesin ATM sehingga bukan hanya pada ruangan mesin ATM itu saja. “Semua mesin ATM saat ini mengantisipasi seperti ini sudah memasang kamera CCTV di dalam mesin ATM, bukan hanya di dalam ruangan saja,” terangnya.
Saat mesin ATM dibawa kabur, semua wajah para pelaku terekam secara otomatis di kantor bank masing-masing. “Dengan begitu polisi tak terlalu susah untuk melacak karena sudah terekam sendiri di kantor bank masing-masing,” akunya.

BG menuturkan, ATM milik Bank Mandiri tak dibawa kabur, namun dirusak dan ditinggal begitu saja. “Para pelaku tak sempat membawa kabur dan uang tak berhasil dibawa kabur. Mesin ATM hanya dirusak saja karena tak bisa dibuka para pelaku selanjutnya ditinggal begitu saja,” pungkasnya.
Sementara itu, pihak bank BCA yang datang ke lokasi dan coba dikonfirmasi enggan menjawab. Sedangkan menurut narasumber terpercaya dari perbankan,  bahwa isi uang dalam mesin ATM yang bisa menampung uang Rp1 miliar hanya mesin ATM milik bank BUMN yang berplat merah. Sedangkan bank lainnya jumlahnya maksimalnya hanya Rp500 juta.  (jon/ram)

Berbagai Kasus Pencurian Mesin ATM

[table]6 Agustus 2011 ,”Mesin ATM BNI di Pondok Kelapa, Jakarta Timur”, Kerugian: Rp131 juta

27 November 2011,”Mesin ATM BCA di minimarket di Jalan Raya Kali Mulya, Sukmajaya, Depok. “,Kerugian: Rp325 juta

1 Februari 2012 ,”Mesin ATM BRI di Ruko WTC Jl Mercedes, Kampung Tlajung RT 01/12, Gunung Putri, Bogor. “,Kerugian : Rp 100 juta

19 April 2012,”Mesin ATM BRI Unit Hinai di Kecamatan Hinai, Langkat. “,Kerugian : Rp300 juta

10 Mei 2012,”Mesin ATM BRI di Komplek Al Azhar di Medan. “,Kerugian : Rp150 juta

2 Juni 2012,”Mesin ATM BNI di Jl. Raya Bogor, Km. 28, Pasar Rebo, Jakarta Timur”,Kerugian : Rp 100 juta

[/table]
Data Olahan Sumut Pos

Kerugian Diprediksi Rp500 Juta, Seorang Pelaku Perempuan

MEDAN-Seorang perempuan dan empat pria berhasil membawa lari satu unit anjungan tunai mandiri (ATM) di  Oke Supermarket, Jalan Gaperta Ujung. Mesin yang berhasil dibawa para perampok itu diprediksi berisi uang Rp500 juta.

Selain membawa mesin, pada peristiwa yang terjadi sekira pukul 04.05 Jumat (22/6) tersebut para perampok juga mengikat petugas sekuriti. Mereka mampu melumpuhkan sekuriti dengan menodongkan senjata api jenis FN dan senjata tajam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Sumut Pos, tiga petugas sekuriti Oke Supermarket yang dimaksud adalah Coki (24), Rio Marpaung (28), dan Pendi (30). Saat kejadian, mereka sedang berjaga sambil menonton Euro Cup di televisi di warung dekat supermarket tersebut. Tiba-tiba masuk tiga orang pelaku dengan cara melompat pagar dan langsung menodongkan senjata api serta pisau kepada ketiganya.

Dalam gerakan cepat, kawanan maling itu melumpuhkan tiga satpam dengan mengikat tangan mereka dengan tali. Usai itu, kawanan maling langsung mengambil mesin ATM milik Bank BCA dengan menggunakan peralatan. Mesin ATM itu kemudian dimasukkan ke dalam mobil Kijang Innova warna Hitam. “Kami lagi nonton di warung yang masih di areal pekarangan Oke Supermarket. Tiba-tiba para pelaku langsung menodong kami,” aku Coki saat di Mapolsekta Medan Helvetia, Jumat (22/6) siang.

Coki bercerita, saat itu dia melihat ada sebuah mobil Kijang Innova parkir tak jauh dari depan pagar supermarket. “Saat itu keluar cewek dari dalam mobil dan cowoknya juga keluar dari dalam mobil. Mereka itu berbicara di depan pintu gerbang, lalu saya duduk kembali sambil nonton sama teman saya karena tak ada menaruh curiga,” jelasnya.

Saat dirinya masuk balik ke dalam warung, tiba-tiba dari belakang sudah masuk para pelaku ke dalam areal pekarangan Oke Supermarket. “Para pelaku masuk dengan cara melompat pagar. Tiga pelakunya dengan cepat langsung mendatangi kami bertiga dengan menggunakan senpi dan sajam. Sementara satu lagi langsung menuju mendekati ATM,” ujarnya.

Menurutnya, dari ketiga pelaku yang menghampiri mereka dimana salah satu pelakunya menggunakan snejata api jenis FN dan satu pelakunya menggunakan senjata tajam jenis pisau. “Saya lihat salah satu pelaku memakai senpi dan satu pelaku lainnya menggunakan pisau karena mereka menodongkan senjata mereka itu ke arah kami. Sedangkan yang satu lagi itu mengikat kami bertiga,” ucapnya.

Setelah itu, jelasnya, pelaku pun membuka pintu pagar karena pintu pagar hanya dikunci begitu saja. “Pelaku pun memundurkan mobilnya dan pelaku pun memasukkan mesin ATM milik Bank BCA ke dalam mobil jenis Kijang Innova warna hitam yang saya lihat. Mereka juga mencoba memasukkan mesin ATM milik Bank Mandiri ke dalam mobil tapi tak bisa masuk dan waktunya sudah semakin terang lalu mereka pergi,” jelasnya.

Dikatakan Coki, usai menggondol mesin ATM itu, pelaku lalu meninggalkan mereka bertiga dalam kondisi tangan terikat dan mereka hanya bisa diam karena diikat di dalam warung. “Saat jam 07.00 WIB tadi pagi warga yang melintas melihat itu lalu masuk dan melihat kami. Ikatan kami pun dibuka dan kami melaporkan hal ini ke Mapolsekta Medan Helvetia dan boss kantor kami,” terangnya.

Selanjutnya, polisi pun datang ke lokasi dan melakukan olah TKP dan membawa kami ke Mapolsekta Medan Helvetia ini untuk dimintai keterangan. Sementara itu, Kapolsekta Medan Helvetia Kompol Sutrisno Hadi Santoso SIK dan Kanit Reskrim Polsekta Medan Helvetia Iptu Adi Chandra SIK mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan. “Sabar yah, kasus ini masih lidik,” ucap keduanya.

Wajah Pelaku tetap Terekam CCTV

Lalu berapa uang yang berhasil digondol maling? “Kalau ATM nya berisi uang pecahan Rp50 ribu semuanya, maksimum uangnya Rp400 juta. Tapi kalau uangnya diisi pecahan Rp100 ribu semua, maksimum uang yang ada di dalam mesin ATM itu Rp1 miliar,” kata salah satu pegawai Bank Mandiri, BG saat ditemui di lokasi sebab mesin ATM milik Bank Mandiri yang berada saling berdekatan itu tak sempat dibawa kabur kawanan maling tapi sempat dirusak, Jumat (22/6) siang.

Menurutnya, mesin ATM saat ini rata-rata sudah dipasang CCTV pada mesin ATM sehingga bukan hanya pada ruangan mesin ATM itu saja. “Semua mesin ATM saat ini mengantisipasi seperti ini sudah memasang kamera CCTV di dalam mesin ATM, bukan hanya di dalam ruangan saja,” terangnya.
Saat mesin ATM dibawa kabur, semua wajah para pelaku terekam secara otomatis di kantor bank masing-masing. “Dengan begitu polisi tak terlalu susah untuk melacak karena sudah terekam sendiri di kantor bank masing-masing,” akunya.

BG menuturkan, ATM milik Bank Mandiri tak dibawa kabur, namun dirusak dan ditinggal begitu saja. “Para pelaku tak sempat membawa kabur dan uang tak berhasil dibawa kabur. Mesin ATM hanya dirusak saja karena tak bisa dibuka para pelaku selanjutnya ditinggal begitu saja,” pungkasnya.
Sementara itu, pihak bank BCA yang datang ke lokasi dan coba dikonfirmasi enggan menjawab. Sedangkan menurut narasumber terpercaya dari perbankan,  bahwa isi uang dalam mesin ATM yang bisa menampung uang Rp1 miliar hanya mesin ATM milik bank BUMN yang berplat merah. Sedangkan bank lainnya jumlahnya maksimalnya hanya Rp500 juta.  (jon/ram)

Berbagai Kasus Pencurian Mesin ATM

[table]6 Agustus 2011 ,”Mesin ATM BNI di Pondok Kelapa, Jakarta Timur”, Kerugian: Rp131 juta

27 November 2011,”Mesin ATM BCA di minimarket di Jalan Raya Kali Mulya, Sukmajaya, Depok. “,Kerugian: Rp325 juta

1 Februari 2012 ,”Mesin ATM BRI di Ruko WTC Jl Mercedes, Kampung Tlajung RT 01/12, Gunung Putri, Bogor. “,Kerugian : Rp 100 juta

19 April 2012,”Mesin ATM BRI Unit Hinai di Kecamatan Hinai, Langkat. “,Kerugian : Rp300 juta

10 Mei 2012,”Mesin ATM BRI di Komplek Al Azhar di Medan. “,Kerugian : Rp150 juta

2 Juni 2012,”Mesin ATM BNI di Jl. Raya Bogor, Km. 28, Pasar Rebo, Jakarta Timur”,Kerugian : Rp 100 juta

[/table]
Data Olahan Sumut Pos

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/