MEDAN-Pemerintah Kota Medan sepertinya melindungi CV Barokah Utama, pemenang tender pengadaan paket Lebaran, Natal dan Tahun Baru Pemko Medan 2013.
Kuat dugaan, bahwa pimpinan CV Barokah Utama ini memiliki hubungan dengan petinggi Pemko Medan.
Buktinya, Kabag Aset dan Perlengkapan Pemko Medan, SI Dongoran ketika dikomfirmasi membatah bahwa tahun lalu, pengadaan paket lebaran ini terjadi masalah. “Mana ada permasalahan pada tender tahun lalu. Tahun lalu baik-baik saja,” kata SI Dongoran singkat kepada Sumut Pos, Senin (22/7).
Seperti yang diketahui, CV Barokah Utama juga menjadi pemenang tender paket lebaran dan natal ini pada tahun 2012 lalu. Namun, ketika itu terjadi persoalan ketika penerima paket ini merasa kecewa akibat kondisi barang yang tidak standard. Hal ini juga diakui Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Drs HT Dzulmi Eldin MSi, ketika meninjau persiapan pengadaan paket ini.
Menurut Eldin, Pemko Medan tidak ingin kecolongan lagi. Sebab, isi paket lebaran yang dibagikan tahun lalu sangat mengecewakan para pegawai maupun pensiunan karena di bawah standar. “Jadi tahun ini kita tidak mau kecolongan lagi. Isi paket yang akan dibagikan kepada para pegawai maupun pensiunan nanti harus sesuai standard dan layak konsumsi, jangan seperti tahun lalu dimana paket itu tidak memenuhi standar,” katanya.
Dijelaskan Eldin, pembagian paket lebaran ini merupakan satu kerja yang harus disadari dilaksanakan dengan sebaik mungkin. “Saya tidak mau ada kecurangan dalam penyediaan paket lebaran dimana isinya di bawah standar yang telah disepakati bersama. Saya ingin paket lebaran tahun ini benar-benar sesuai standar dan sangat layak konsumsi,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Kommisi C DPRD Kota Medan, Hasyim SE sangat menyesalkan tindakan Pemko Medan yang kembali memenangkan perusahaan lama, meskipun tahun lalu bermasalah. “Kalau memang tahun lalu ada masalah, dan kembali dimenangkan pada tahun ini, kita menduga ada permainan, sehingga BPK harus turun tangan untuk melakukan pengusutan,” katanya.
Ditambahkannya, dalam pengadaan paket lebaran, natal dan tahun baru itu harus sesuai dengan spesipikasi yang sudah ditetapkan. Artinya, harus mengedepankan kwalitas, sebab anggarannya juga besar. “Anggarannya cukup besar, jadi barangnya pun harus sesuai dengan spesipikasi. Kalau tidak, maka jelas ada mark up anggaran,” tandasnya.
Pengadaan paket lebaran, natal dan tahun baru Pemko Medan 2013 ini menggunakan anggaran sebesar Rp 9,2 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 5,7 miliar. Paket tersebut berisi gula sebanyak 5 kg, sirup 6 botol, minyak goreng dan roti 1 kaleng. Dikalkulasikan, setiap paket berharga Rp 293 ribu dan bila dibandingkan dengan harga pasar, harganya tidak mencapai angka tersebut. (dek)