26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Siswi Prime One School Wakili Sumut

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Nadya Hijriati Azzura akan mewakili Sumatera Utara (Sumut) pada kontes Pump It Up di Jakarta pada 2 Oktober nanti. Dia berhasil lolos setelah menyingkirkan puluhan peserta lainnya pada kategori Speed Female.

Pelajar yang duduk di kelas XII asal Prime One School Medan ini mengatakan, kontes yang ia ikuti pada 31 Agustus 2014 lalu itu digelar untuk umum di I Zone Aksara Square. “Jadi saat itu di kategori yang saya ikuti terdiri dari 15 peserta pada kelas Speed Female. Alhamdulillah saya keluar sebagai juara I di kelas itu dan akan mewakili Sumut untuk bertarung di Jakarta 2 Oktober mendatang,” kata Nadya yang saat itu didampingi ayahnya, Fadiya kepada Sumut Pos belum lama ini.

Dia mengatakan, game itu memiliki tingkatan tertinggi pada level 24. Nadya sendiri baru mampu mencapai level 21 pada ajang yang ia ikuti 31 Agustus lalu. Mulanya, kala masih newbie (pemula), ia belum pakai speed untuk bermain dance Pump It Up.”Dulunya kan masih iseng-iseng untuk ikut main sama adik-adik yang punya komunitas begituan. Nah akhirnya mereka rekrut dan sejak itu aku mulai inten belajar mengasah kemampuan tersebut,” tambahnya.

Diakui Nadya, meski awalnya hanya iseng-iseng main game Pump It Up, kini ia justru percaya diri melakoni hobi barunya itu.

Sebab bukan tidak mungkin, dari sini ia akan dapat membuat bangga orangtua, sekolah bahkan nama daerahnya. Apalagi Korea sebagai negara pencetus kontes juga mulai gencar menggelar ajang tersebut. Hal ini tentu jadi kesempatan bagus bagi Nadya guna meraih prestasi.

“Ayah itu sering kali ngajak ke mal. Lalu pas lihat ada game Pump It Up, saya disuruh cobai. Awalnya susah sekali mainnya karena belum terbiasa, dan menganggap hanya untuk olahraga saja. Kemudian memberanikan diri ikut kontes dan dapat juara 3,” lanjut alumni SMP Pertiwi Medan yang mengaku sudah menyukai game itu sejak duduk di kelas I SMP.

Jelang perhelatan tingkat nasional pada 2 Oktober mendatang, Fidiyah, ayah Nadya ikut angkat bicara soal hobi anak sulungnya itu. Ia bahkan menyuruh Nadya mempersiapkan diri dengan baik dan maksimal.

Mulai dari persiapan fisik, stamina, istirahat yang cukup sampai latihan rutin. “Karena sejak awal saya yang mengondisikan dia ikut di komunitas ini, makanya saya merasa punya tanggung jawab juga di dalamnya. Saya harap Nadya mempersiapkan semuanya dengan baik,” kata Fadiya.

Dia mendukung penuh aktivitas baru anaknya itu. Ke depan Fadiya berharap, tidak hanya mewakili provinsi ini juga dapat menjadi delegasi Indonesia di level dunia. (prn/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Nadya Hijriati Azzura akan mewakili Sumatera Utara (Sumut) pada kontes Pump It Up di Jakarta pada 2 Oktober nanti. Dia berhasil lolos setelah menyingkirkan puluhan peserta lainnya pada kategori Speed Female.

Pelajar yang duduk di kelas XII asal Prime One School Medan ini mengatakan, kontes yang ia ikuti pada 31 Agustus 2014 lalu itu digelar untuk umum di I Zone Aksara Square. “Jadi saat itu di kategori yang saya ikuti terdiri dari 15 peserta pada kelas Speed Female. Alhamdulillah saya keluar sebagai juara I di kelas itu dan akan mewakili Sumut untuk bertarung di Jakarta 2 Oktober mendatang,” kata Nadya yang saat itu didampingi ayahnya, Fadiya kepada Sumut Pos belum lama ini.

Dia mengatakan, game itu memiliki tingkatan tertinggi pada level 24. Nadya sendiri baru mampu mencapai level 21 pada ajang yang ia ikuti 31 Agustus lalu. Mulanya, kala masih newbie (pemula), ia belum pakai speed untuk bermain dance Pump It Up.”Dulunya kan masih iseng-iseng untuk ikut main sama adik-adik yang punya komunitas begituan. Nah akhirnya mereka rekrut dan sejak itu aku mulai inten belajar mengasah kemampuan tersebut,” tambahnya.

Diakui Nadya, meski awalnya hanya iseng-iseng main game Pump It Up, kini ia justru percaya diri melakoni hobi barunya itu.

Sebab bukan tidak mungkin, dari sini ia akan dapat membuat bangga orangtua, sekolah bahkan nama daerahnya. Apalagi Korea sebagai negara pencetus kontes juga mulai gencar menggelar ajang tersebut. Hal ini tentu jadi kesempatan bagus bagi Nadya guna meraih prestasi.

“Ayah itu sering kali ngajak ke mal. Lalu pas lihat ada game Pump It Up, saya disuruh cobai. Awalnya susah sekali mainnya karena belum terbiasa, dan menganggap hanya untuk olahraga saja. Kemudian memberanikan diri ikut kontes dan dapat juara 3,” lanjut alumni SMP Pertiwi Medan yang mengaku sudah menyukai game itu sejak duduk di kelas I SMP.

Jelang perhelatan tingkat nasional pada 2 Oktober mendatang, Fidiyah, ayah Nadya ikut angkat bicara soal hobi anak sulungnya itu. Ia bahkan menyuruh Nadya mempersiapkan diri dengan baik dan maksimal.

Mulai dari persiapan fisik, stamina, istirahat yang cukup sampai latihan rutin. “Karena sejak awal saya yang mengondisikan dia ikut di komunitas ini, makanya saya merasa punya tanggung jawab juga di dalamnya. Saya harap Nadya mempersiapkan semuanya dengan baik,” kata Fadiya.

Dia mendukung penuh aktivitas baru anaknya itu. Ke depan Fadiya berharap, tidak hanya mewakili provinsi ini juga dapat menjadi delegasi Indonesia di level dunia. (prn/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/