Polisi Terus Buru Perampok dan Pembunuh WN AS
MEDAN- Perburuan terhadap pelaku perampokan dan pembunuhan turis asing warga negara Amerika Serikat keturunan Korea, Samuel Hyuen Lee terus dilakukan. Bahkan, tim pemburu ditambah untuk mempersempit ruang gerak pelaku perampokan yang berakibat tewasnya turis asal AS tersebut.
“Penambahan tim ini untuk membantu tim yang sudah disebar dalam memburu pelaku perampokan WNA tersebut,” kata Kabid Humas Polda Sumut AKBP Heru Prakoso kepada wartawan, Sabtu (22/10).
Menurut Heru, Polresta Medan telah membentuk dua tim, Polsekta Medan Baru satu tim dan Poldasu satu tim.
Tim yang telah disebar, kata Heru, saat ini terus melakukan pengejaran dan memfokuskan pada pengungkapan kasus. “Selain mencari info tentang keberadaan para tersangka, kita juga sedang melakukan perburuan dari tempat persembunyiannya. Ini menyangkut penegakan hukum dan citra Sumut,” tegas Heru.
Heru juga mengatakan, Polresta Medan dalam perkara ini telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, termasuk penarik betor yang membawa korban saat itu.
Ketika ditanya di mana perkiraan tempat persembunyian para pelaku, Heru hanya mengatakan, pengejaran masih dilakukan di seputar Kota Medan. “Namun, bisa saja pelaku kabur ke luar kota, karena pelaku sudah tahu kalau mereka sedang diburu. Untuk itu, saya imbau agar para pelaku menyerahkan diri,” kata Heru.
Dia juga menyebutkan, saat ini pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kapolres atau Kasatwil yang wilayahnya berbatasan dengan Kota Medan.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Medan AKP Yoris Marzuki SIK ketika dikonfirmasi via ponselnya, Sabtu (22/10) sore mengatakan, jenazah Samuel Hyuen Lee masih di Ruang Instlansi Jenazah RSU dr Pirngadi Medan. “Masih di Pirngadi dan belum diotopsi. Lambatnya otopsi karena pihak konjen belum datang,” terang Yoris Marzuki.
Mengenai pelaku, Yoris mengaku optimis dalam waktu dekat tersangka akan diringkus.
“Nanti ya, kami masih bekerja, pelaku pasti ketangkap dalam waktu dekat ini, dan akan kita ketahui modus pembunuhan WNA tersebut,” ujarnya.
Secara terpisah, Wakasat Reskrim Polresta Medan AKP Ronny Sidabutar mengatakan, belum dilakukan otopsi karena pihaknya masih menunggu izin dari keluarga korban melalui Konjen AS. “Katanya Jumat kemarin mau diambil jenazah korban oleh Konjen AS. Namun kami pun masih menunggu izin dari pihak keluarga melalui Konjen, apakah dilakukan otopsi atau tidak,” tuturnya.(rud/mag-7)