26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Dinas P2K Medan Usulkan Penambahan Dua UPT

MEDAN- Upaya untuk meminalisir (mengurangi) resiko kebakaran dan jatuhnya korban jiwa, Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan mengusulkan penambahan dua Unit Pelaksana Teknis (UPT) di sejumlah titik rawan. Khususnya di kawasan Medan Selayang dan Medan Denai yang bertujuan, agar jangkauan pemadam kebakaran bisa lancar bila terjadi kebakaran.

“Sesuai dengan hasil presentase yang ada sama kita, peristiwa kebakaran di Kota Medan terus meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Itu semua dikarenakan, bertambahnya jumlah bangunan yang tidak safety terhadap kebakaran dan tingkat kelalaian masyarakat semakin tinggi,” ucap Kadis P2K Kota Medan, Marihot Tampubolon, Senin (22/10) siang. Tidak safetynya bangunan milik warga, lanjutnya, dikarenakan dengan bahan bangunan yang masih terbuat dari kayu dan kabel listrik yang tidak sesuai dengan Standart Nasional Indonesia (SNI). “Penyebab kebakaran akibat dari korslet listrik diatas 50 persen, sisanya dikarenakan gas dan kelalaian masyarakat.

‘’Penambahan dua UPT itu, disesuaikan dengan jumlah kepadatan penduduk dan kawasan yang sering terjadi kebakaran. Namun, pengusulan itu masih menunggu pengesahan dari DPRD Medan” ungkapnya.

Selain itu, Dinas P2K Kota Medan juga akan melakukan rapat kerjasama dengan pihak Polresta Medan, Pertamina, PDAM Tirtanadi, PLN dan Telkom guna mengantisipasi kebakaran pada, hari ini, Selasa (23/10). “Seluruh instansi tersebut, saling berkaitan dengan peristiwa kebakaran di Kota Medan. Jadi, setiap ada kebakaran kita berharap dengan Telkom bisa langsung memberitahu instansi lain seperti PLN, PDAM Tirtanadi dan pihak kepolisian untuk membantu kinerja petugas Damkar saat memadamkan api,” ucapnya.

Sedangkan untuk Pertamina yang mengeluarkan tabung gas kepada masyarakat, tambahnya, harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terhadap penggunaan tabung gas yang benar.  Sedangkan PLN agar segera memadamkan listrik dilokasi peristiwa itu. ‘’Sementara  Tirtanadi, lakukan penambahan hydrant di titik-titik yang padat penduduk untuk mempermudah kerja kita,” cetusnya.

Ketika disinggung dengan peristiwa kebakaran yang terjadi diluar Kota Medan, seperti Deli Serdang yang kawasannya berbatasan dengan Kota Medan, Marihot mengaku pihaknya turut membantu memadamkan api dengan menurunkan dua unit armada saja.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas P2K Kota Medan, peristiwa kebakaran di Kota Medan terus meningkat. Pada tahun 2011 hanya terjadi sebanyak 154 kali. Sedangkan di tahun 2012 saja, terhitung dari bulan Januari-Oktober ada sebanyak 195 kali dengan korban jiwa sebanyak 17 orang dan menderita luka sebanyak 10 orang. (gus)

MEDAN- Upaya untuk meminalisir (mengurangi) resiko kebakaran dan jatuhnya korban jiwa, Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan mengusulkan penambahan dua Unit Pelaksana Teknis (UPT) di sejumlah titik rawan. Khususnya di kawasan Medan Selayang dan Medan Denai yang bertujuan, agar jangkauan pemadam kebakaran bisa lancar bila terjadi kebakaran.

“Sesuai dengan hasil presentase yang ada sama kita, peristiwa kebakaran di Kota Medan terus meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Itu semua dikarenakan, bertambahnya jumlah bangunan yang tidak safety terhadap kebakaran dan tingkat kelalaian masyarakat semakin tinggi,” ucap Kadis P2K Kota Medan, Marihot Tampubolon, Senin (22/10) siang. Tidak safetynya bangunan milik warga, lanjutnya, dikarenakan dengan bahan bangunan yang masih terbuat dari kayu dan kabel listrik yang tidak sesuai dengan Standart Nasional Indonesia (SNI). “Penyebab kebakaran akibat dari korslet listrik diatas 50 persen, sisanya dikarenakan gas dan kelalaian masyarakat.

‘’Penambahan dua UPT itu, disesuaikan dengan jumlah kepadatan penduduk dan kawasan yang sering terjadi kebakaran. Namun, pengusulan itu masih menunggu pengesahan dari DPRD Medan” ungkapnya.

Selain itu, Dinas P2K Kota Medan juga akan melakukan rapat kerjasama dengan pihak Polresta Medan, Pertamina, PDAM Tirtanadi, PLN dan Telkom guna mengantisipasi kebakaran pada, hari ini, Selasa (23/10). “Seluruh instansi tersebut, saling berkaitan dengan peristiwa kebakaran di Kota Medan. Jadi, setiap ada kebakaran kita berharap dengan Telkom bisa langsung memberitahu instansi lain seperti PLN, PDAM Tirtanadi dan pihak kepolisian untuk membantu kinerja petugas Damkar saat memadamkan api,” ucapnya.

Sedangkan untuk Pertamina yang mengeluarkan tabung gas kepada masyarakat, tambahnya, harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terhadap penggunaan tabung gas yang benar.  Sedangkan PLN agar segera memadamkan listrik dilokasi peristiwa itu. ‘’Sementara  Tirtanadi, lakukan penambahan hydrant di titik-titik yang padat penduduk untuk mempermudah kerja kita,” cetusnya.

Ketika disinggung dengan peristiwa kebakaran yang terjadi diluar Kota Medan, seperti Deli Serdang yang kawasannya berbatasan dengan Kota Medan, Marihot mengaku pihaknya turut membantu memadamkan api dengan menurunkan dua unit armada saja.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas P2K Kota Medan, peristiwa kebakaran di Kota Medan terus meningkat. Pada tahun 2011 hanya terjadi sebanyak 154 kali. Sedangkan di tahun 2012 saja, terhitung dari bulan Januari-Oktober ada sebanyak 195 kali dengan korban jiwa sebanyak 17 orang dan menderita luka sebanyak 10 orang. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/